Share

Bab 12

Setelah dia berhasil membujuk Detroit agar memperbolehkannya untuk makan di restoran fast food kesukaannya, dia segera berlari meninggalkan Detroit menuju restoran itu dan masuk ke dalamnya. Dia sempat terkejut begitu melihat antrian yang cukup banyak di depan satu meja kasir, sementara dua kasir lainnya ditutup untuk alasan yang tidak dia ketahui (entah karena jam istirahat atau memang sengaja tidak dibuka). Namun dia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya dan tetap berniat untuk memesan menu makanan dan es krim kesukaannya di tempat itu. 

Dia mencoba untuk mengabaikan suara perutnya, yang seakan merengek memintanya untuk menerobos antrian dan memesan apa yang ingin dia pesan dari tadi. Untungnya, dia berhasil mempertahankan moralnya untuk tidak mengacaukan antrian di restoran itu dan memilih untuk menunggu di belakang seorang pria paruh baya yang tubuhnya begitu besar hingga sang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status