Share

Chapter 54 - Bebas

-“Dengar, Nuri. Jika Indra mencariku, bilang saja sama kamu kalau aku sudah mati di suatu tempat.”-

-“Aduh-aduh, Wi~ kamu jangan begitu sama anak kita.”-

-“Uhh, tapi kan sayangku, daku pusing ditanyai berpuluh-puluh kali sama dia begitu.”-

-“Ihh, tidak ahn~! Kamu kalau terus begitu, aku tidak akan beri hadiah lo!”-

-“Eh, tapi kan, aku—!”-

—BANG!

-“Ayah!”-

Membuka pintu ruang kerja sang ayah dan menyebabkan kedua orang tuanya yang tengah bercumbu mesra satu sama lain itu mendadak melepaskan pelukan masing-masing akibat merasa canggung dilihat oleh anak semata wayang, … Indra Jaya yang lagi-lagi datang menemui sang ayah dengan wujud semacam kepiting rebus, kembali melontarkan pertanyaan yang serupa.

-“Kami kapan menikahnya?”-

Ngomong-ngomong, itu adalah pertanyaan yang ke-73 kali semenjak ia bertunangan dengan sang Putri tertua Kerajaan Pasir Batang, Purbararang.

-“Maaf, tapi, … Anda siapa ya?”-

Alih-alih menjawab pertanyaan Indra Jaya dengan benar, … maksudnya, dengan pengalihan topik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status