Share

Chapter 14 Autopsi

Paginya warga desa digemparkan dengan penemuan mayat pak Budi dibelakang rumahnya. Yang menemukan mayat pak Budi adalah istrinya sendiri yang baru saja pulang dari rumah ibunya dikampung sebelah. Tiga polisi mendatangi rumah korban, tak ketinggalan Safira dan Abbas juga mendatangi rumah pak Budi. Sang istri sangat histeris melihat tubuh pak Budi yang sudah hancur dibagian kepalanya.

Safira memalingkan wajahnya menatap ngeri tubuh pak Budi.

“Kita lakukan autopsi saja….” Safira membuka suara. Sedangkan istri pak Budi melirik sejenak kearah Safira dan kembali merapati kematian suaminya.

“Autopsi itu akan mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan suami ibu, dan pembunuh warga yang telah meninggal sebelumnya….”

“Soal uang biar saya dan teman saya yang tanggung, yang penting kasus ini segera terselesaikan…. Saya sudah tidak sabar ingin memukul wajah sipembunuh, dan saya pastikan dia akan memohon ampun agar tidak memukulnya….” geram Safira mengepalkan tangannya. Istri pak Budi hanya diam.

“B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status