Share

Chapter 24 Pulang

Nadira duduk dikursi teras rumahnya. Matanya kosong menatap jalananan. Nadira terperanjat saat merasakan sesuatu mengusap tangannya, namun saat dilihat disekitarnya, Nadira tidak menemui seorang pun.

“Jangan takut dan kaget…. Ini Ulung, mulai dari sekarang Ulung akan menjagamu dengan cara seperti ini…. Ulung janji akan terus disisimu, jangan bersedih adik kecilku…. Jika Dira sedih, Ulung juga sedih….. tersenyumlah sayang….” Nadira memejamkan matanya saat merasakan pelukan hangat dari seseorang tanpa wujud.

Mata Nadira terbuka saat mendengar suara seseorang. Abbas dan Safira mendekati Nadira. Abbas memeluk hangat Nadira.

“Mau ikut abang? Abang mau pulang? Abang mau mengajak Nadira ikut abang pulang…. Abang janji akan menjagamu dan merawatmu seperti adik abang sendiri….” jelas Abbas dengan lembut memeluk erat Nadira.

Safira hanya buang muka melihat kedekatan Abbas dan Nadira. Hatinya terasa teriris, hatinya sedih saat melihat ada sebuah keluarga atau abang dan adiknya saling menyayan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status