Home / Pendekar / RAHASIA KITAB RAJA IBLIS / Bab. 4 Xie Xie Yang Merasa Senang

Share

Bab. 4 Xie Xie Yang Merasa Senang

Author: Neet_Sensei
last update Last Updated: 2022-07-02 13:09:40

Setelah pertarungan itu banyak hal yang harus Zie Du lakukan. Dia harus mengobati luka Zu Meng, dia harus menenangkan masyarakat, dia harus menenangkan Zu Yong, dan beberapa hal kecil lainnya.

Setelah semua selesai dia pun menemui Liu Heng.

“Siapa kau sebenarnya?” Zie Du menatap Liu Heng dengan tatapan tajam. “Tidak mungkin orang yang belum berkultivasi bisa melakukan hal itu. Kalau kau tidak mengatakan yang sebenarnya, maka aku akan mencari tahu dengan kekerasan,” ancamnya. Zie Du tidak bercanda dengan apa yang dia katakan.

“Bukan tuan juga pendekar pedang?” Liu Heng melirik ke arah pedang yang ada di pinggang Zie Du. “Seharusnya tuan tahu kalau dia—Zu Meng—tidak ahli dalam ilmu pedang. Dia hanya melihat ilmu pedang dari jauh. Dia belum menyentuh apa itu ilmu berpedang dan apa inti dari pedang. Butuh waktu lama untuk mengetahui hal itu dan tuan tahu apa yang dia—Zu Meng—lakukan sepanjang hari? Dia hanya bersenang-senang dan puas dengan apa yang dia dapatkan. Dia merasa kalau dia sudah memahami ilmu pedang padahal dia bahkan tidak tahu apa itu ilmu pedang,” jawab Liu Heng.

Zie Du kagum dengan apa yang Liu Heng katakan. Belajar ilmu berpedang itu memang butuh waktu yang sangat lama. Zie Du bisa mencapai tahap dia sekarang saja, dia harus berlatih selama 20 tahun, tetapi itu baru awal saja. Dia bahkan belum bisa menyatu dengan pedang apalagi sampai ke tahap bisa menggunakan qi pedang atau bahkan aura pedang. Itu tahap yang sulit dia capai karena keterbatasan kemampuan.

Kecerdasan juga mempengaruhi hal itu. Semakin cerdas seseorang, maka semakin cepat dia mendalami ilmu berpedang. Sayangnya Zie Du tidak memiliki kecerdasan yang luar biasa itu. Dia hanya setara dengan rata-rata banyak orang.

“Jadi kau menganggap dirimu sudah memahami ilmu berpedang?”

Liu Heng mengerutkan keningnya, “Aku tidak pernah mengatakan seperti itu. Yang aku katakan itu adalah Zu Meng yang tidak ahli berpedang bukan aku yang sudah mendalami. Seharusnya tuan mengerti inti dari apa yang aku katakan atau jangan-jangan tuan tidak mengerti!”

Wajah Zie Du memerah.

“Siapa yang mengajari mu ilmu berpedang?” tanya Zie Du. Dia mengalihkan pembicaraan. Dia tidak ingin dikatakan tidak mengerti lagi.

“Tidak ada.”

“Hah?” Zie Du kaget. “Itu tidak mungkin. Tidak ada orang yang bisa memahami ilmu berpedang tanpa seorang guru. Itu adalah hal yang sangat mustahil.”

“Tidak juga,” ucap Liu Heng. “Semua orang bisa asal mereka memiliki otak. Tuan pikir ilmu berpedang itu adalah ilmu yang turun dari langit, tentu tidak bukan? Ada yang menciptakannya dan yang menciptakannya itu tidak belajar dari siapa pun. Yang artinya mungkin saja berlatih ilmu pedang sendiri.”

Zie Du terdiam. Matanya melebar dan tidak lama kemudian dia tersenyum. Apa yang Liu Heng katakan itu masuk akal. Dia kemudian memegang pundak Lie Heng dan menatapnya dengan tatapan penuh harap, tetapi beberapa saat kemudian ekspresi-nya kembali muram. Dia baru ingat kalau Liu Heng tidak bisa kultivasi.

“Kau sangat berbakat, tetapi sangat disayangkan kau tidak bisa menjadi cultivator. Aku sangat yakin kalau kau bisa berkultivasi kau akan menjadi pendekar terkuat yang pernah ada.” Zie Du terdiam sejenak. Dia pun tersenyum. “Apa kau ingin pergi ke sekte Tebasan Mengalir? Kau masih bisa menjadi cultivator, tetapi kau memerlukan sumber daya yang sangat banyak. Kau bisa bekerja sebagai juru masak di sana dan kau bisa mendapatkan Batu Jiwa untuk kau berkultivasi. Batu jiwa bisa kau gunakan untuk kultivasi atau kau bisa membeli Pill dengan batu jiwa. Pill sangat berguna, tetapi harganya cukup mahal, tetapi kalau kau rajin, maka kau pasti bisa membelinya. Aku juga akan membantumu, tetapi tidak banyak, bagaimana?” tawar Zie Du.

Feng Xi kaget dengan apa yang Zie Du lakukan. Baru kali ini Zie Du sangat tertarik dengan orang lain kecuali Xie Xie. Dia baru menjadi guru di sekte Tebasan Mengalir. Xie Xie dan Zu Yong adalah murid pertama baginya dan mungkin Liu Heng juga.

Liu Heng menoleh ke arah Kakeknya yang juga ada di sana sejak tadi. tentu saja kakeknya sangat mendukung. Dan akhirnya Liu Heng menerima tawaran itu. Zie Du tidak menceritakan kalau dia—Liu Heng—hanya bisa sampai ke tahap penempaan tulang tahap terakhir atau tahap ke 5.

Kultivasi terbagi menjadi 7 tingkatan yaitu :

Penempaan Tulang (1-5)

Fondasi Qi (1-5)

Alam Awal (1-5)

Alam Bumi (1-9)

Alam Langit (1-9)

Alam Surga (1-9)

Surga Abadi (1-9)

Di tahap immortal hanya ada beberapa orang saja dan itu bisa dihitung dengan jari. Tahap penempaan tulang dan fondasi qi hanyalah tahap awal menuju ke tahap sebenarnya dari cultivasi.

“Baiklah kalau begitu kita akan berangkat,” ucap Zie Du. Dia tidak ingin terlalu banyak membuang waktu. Dia ingin segera pulang ke sekte dan mulai belajar pedang lagi. Berkat apa yang Liu Heng katakan, dia menjadi penuh dengan semangat.

Sebelum pergi, Liu Heng pamit lebih dulu kepada kakeknya. Begitu juga dengan Zu Yong pamit dengan orang tuanya.

“Hati-hati dan selalu jaga diri,” ucap kakeknya. Dia kemudian mencium wajah Liu Heng. “Jangan mudah percaya dengan siapa pun di dunia cultivator karena bisa saja orang yang terlihat baik, tetapi nyata adalah orang jahat dan ingin mencelakai-mu,” bisik Lin Jie.

Liu Heng kaget. Dia baru ingin bertanya lagi, tetapi tiba-tiba Xie Xie langsung memegang tangannya dengan erat. Dia tersenyum sangat manis ke arah Liu Heng. Xie Xie bukan hanya berbakat, tetapi dia juga sangat cantik. Tubuhnya sangat lembut selembut sutra dan kulitnya sangat putih seputih susu, wajahnya sangat cantik secantik kecantikan itu sendiri.

“Kami pergi dulu ya, Kek!” ucap Xie Xie.

“Kau juga hati-hati. Jangan mudah terpengaruh dengan pria lain. Ingat kau sudah punya Liu Heng. Jadi, jangan menerima pria lain lagi. Kakek sudah merestui hubungan kalian,” goda Lin Jie.

Wajah Liu Heng dan Xie Xie langsung memerah. Wajah Zu Meng juga sama merahnya, tetapi dengan emosi yang berbeda. Begitu juga dengan ayahnya.

Setelah pamit mereka berlima pun pergi. Zie Du tidak pernah menyangka kalau dia akan membawa tiga orang anak. Padahal dia hanya diberi jatah dua anak saja. Yang akan menjadi murid resminya hanyalah Xie Xie dan Zu Yong saja. Liu Heng akan bekerja di tempat juru masak. Dia akan menjadi murid tidak resmi Zie Du saja.

Dia masih akan memberikan batu jiwa secara rutin, tetapi tidak sebanyak yang Xie Xie dan Zu Yong terima. Kalau dia melakukan itu, itu hanya akan menimbulkan kecemburuan saja. Zie Yong tidak ingin itu terjadi.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 205 Akhir dengan Kemenangan

    Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 204 Liu Heng Vs Liu Gu

    Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 203 Kematian Liu Heng

    Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 202 Liu Heng Ikut Kembali

    Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 201 Menuju Akhir

    Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 200 Dimulai 13

    Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status