Beranda / Pendekar / RAHASIA KITAB RAJA IBLIS / Bab. 3 Ayah dan Anak Yang Menyedihkan

Share

Bab. 3 Ayah dan Anak Yang Menyedihkan

Penulis: Neet_Sensei
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-02 13:01:26

Pertarungan akan di lakukan di tempat itu juga. Hanya saja para penduduk akan menjauh dan membentuk sebuah lingkaran. Di tengah-tengah lingkaran hanya ada tiga orang yaitu Liu Heng, Zie Du, dan Zu Yong.

Di bagian penonton ada Xie Xie dan Lin Jie yang sedang berharap kalau Liu Heng menang. Kecuali mereka berdua, tidak ada lagi yang mengharapkan Liu Heng menang. Semua orang sudah yakin kalau Zu Yong yang menang. Lebih tepatnya lebih berharap Zu Yong yang menang.

Beberapa hari yang lalu memang Liu Heng yang menang karena Zu Yong masih dalam penempaan tulang tahap 1, tetapi sekarang sudah berbeda. Dia sudah berada di tahap ke 2. Perbedaan penempaan tulang tahap ke1 dan penempaan tulang tahap ke 2 itu cukup signifikan.

“Apa kalian sudah siap?” tanya Zie Du.

Zu Yong sudah siap dan sangat percaya diri. Begitu pula dengan Liu Heng, dia juga bersemangat. Mereka saling menatap satu sama lain dengan niat saling mengalahkan. Tidak ada yang ingin kalah.

“Mulai!” Zie Du langsung menghilang dan muncul kembali di dekat Feng Xi.

Semua orang kaget dan kagum dengan apa yang Zie Du lakukan. Itu membuat Zie Du membusungkan dadanya. Dia sengaja melakukan itu untuk menujukkan seberapa hebat dirinya dan berhasil.

“Jangan harap kali ini aku akan kalah lagi!”

“Tidak akan ada perbedaan dari pertarungan sebelumnya,” ucap Liu Heng dengan percaya diri. Satu hal yang kakeknya selalu katakan yaitu jangan pernah terlihat takut ketika berada di depan musuh, tetapi Liu Heng tidak percaya sepenuhnya. menurutnya ada kala kita harus terlihat takut.

“Kau masih saja sombong,” keluh Zu Yong.

Dia langsung menyerang Liu Heng dengan pedang kayu miliknya. Serangan itu bisa ditahan oleh Liu Heng dengan cukup mudah, tetapi Liu Heng harus mundur satu langka. Serangan Zu Yong lebih kuat daripada yang dia ingat.

“Aku bukaan Zu Yong yang sebelumnya,” ucapnya sombong.

Zu Yong menyerang lagi, lagi, lagi dan lagi. Setiap kali Zu Yong menyerang, Liu Heng harus termundur dan tangannya menjadi kebas. Dia kemudian menggeser sedikit pedangnya ketika berbenturan dengan pedang Zu Yong agar serangan yang Zu Yong berikan menjadi lebih ringan. Liu Heng tersenyum dan melakukan serangan balik karena gerakan Zu Yong sedikit tergelincir.

Zie Du tersenyum karena kagum dengan kemampuan berpedang Liu Heng. Dia kaget karena Liu Heng yang tidak berkultvasi masih bisa bertarung seimbang dengan seorang cultivator. Itu jarang bisa terjadi.

“Bukankah dia sangat luar biasa, Tuan?”

“Iya, tetapi dia tidak akan bisa berkultivasi. Sulit untuknya menjadi lebih kuat lagi. Dia hanya akan menjadi orang biasa. Sangat disayangkan dantian-nya cacat. Dia masih bisa berkultivasi, tetapi paling tinggi dia hanya bisa mencapai tahap akhir penempaan tulang. Sangat sayang kalau kita memberikan sumber daya untuk orang yang tidak bisa sampai ke puncak,” jawab Zie Du.

“Sangat disayangkan. Dunia tidak berpihak kepada dirinya.”

Semakin lama pertarungan itu berlangsung, maka semakin terkuras energi milik Liu Heng. Itu adalah perbedaan seorang cultivator dengan orang biasa. Sayangnya Liu Heng bukan orang bodoh yang akan membiarkan hal itu terjadi. Dia pun berpura-pura dan membuat cela.

“Kena kau!”

Liu Heng tersenyum dan membalik sedikit tubuhnya dan semua keadaan berubah dengan sangat cepat. Pedang Zu Yong terpental ke atas dan kemenangan sudah ditetapkan. Liu Heng yang menjadi pemenangnya.

Zu Yong tidak terima, dia langsung menyerang Liu Heng lagi, tetapi malah membuat dirinya semakin dipermalukan. Wajahnya terkena pukulan oleh pedang kayu milik Liu Heng. Dia masih saja melakukan hal yang sama dan berakhir seluruh wajahnya membiru.

“Jangan bergerak lagi atau aku akan memukulmu sampai kau menangis!” ancam Liu Heng.

Zu Meng kesal karena anak yang dipermalukan. Dia pun masuk ke dalam arena pertarungan dengan pedang asli. Dia berniat ingin membunuh Liu Heng.

“Jangan pikir kau akan bebas setelah melakukan hal itu kepada anakku.”

Xie Xie yang melihat itu ingin membantu, tetapi Zie Du menghalanginya. Dia terus menatap Liu Heng dengan tatapan tajam. Xie Xie terus memberontak, tetapi tidak lama kemudian dia di totok hingga pingsan.

“Kau diamlah!” bentak Zie Du.

Feng Xi langsung menutup mulutnya. Dia ingin protes karena membiarkan anak biasa bertarung dengan cultivator fondasi qi tahap akhir itu sama saja dengan membunuh anak itu. Perbedaan antara Liu Heng dengan Zu Meng terlalu jauh.

“Bunuh dia, Ayah!” pinta Zu Yong.

Liu Heng sudah bersiap. Dia sudah menarik pedang asli miliknya. Itu adalah pedang pemberian kakeknya. Pedang itu hanya pedang butut yang sudah tidak digunakan puluhan tahun. Zu Meng menatap Liu Heng dengan niat membunuh. Itu membuat Liu Heng merinding.

Zu Meng tidak membuang-buang waktu. Dia langsung menyerang Liu Heng dengan pedangnya. Tebasan demi tebasan bisa dihindari oleh Liu Heng, tetapi pada awal saja. Semakin banyak serangan yang Zu Meng lakukan. Semakin banyak juga luka di tubuh Liu Heng. Darah mengalir dari goresan itu.

Tebasan menembus awan.

Zu Meng menyerang dengan jurus andalannya. Liu Heng tidak punya pilihan selain menggunakan jurus yang dia ciptakan sendiri. Dia sebenarnya tidak ingin melakukannya karena dia tidak ingin terlalu mencolok, tetapi dia tidak bisa tidak karena kalau dia tidak melakukannya, maka dia akan tewas.

Pedang tanpa Bentuk.

Tiba-tiba pedang Liu Heng menghilang. Bukan hanya pedangnya saja, tetapi Liu Heng juga kadang ada dan kadang menghilang. Zie Du dan Feng Xi terdiam. Mereka belum pernah melihat jurus yang Liu Heng lakukan. Gerakannya memang masih sedikit kasar dan ada beberapa gerakan yang masih kurang efektif, tetapi tetap saja untuk anak seusia dirinya itu adalah hal yang luar biasa.

“Siapa anak itu?”

Pedang Zu Meng menebas ke arah leher Liu Heng. Dia tersenyum, tetapi beberapa detik kemudian senyuman itu memudar karena Liu Heng yang ada di depannya sudah mengilang. Zu Meng memutar tubuhnya.

“Berhentilah!” pinta Liu Hng sambil menodongkan pedangnya di leher Zu Meng.

Zu Meng bukanya mengakui kekalahannya, tetapi dia malah menyerang lagi. Dia berhasil menebas tangan Liu Heng, tetapi sama seperti sebelumnya. Tubuh Liu Heng menghilang dan muncul lagi di tempat lain dengan mengarahkan pedangnya ke leher Zu Meng.

“Aku tidak akan menoleransi lagi. Jadi, berhentilah!” tatap Liu Heng dengan tatapan tajam.

Sayangnya Zu Meng tidak mendengarkan. Dia melakukan serangan lagi dan berakhir tangan kanannya terkena tebasan. Pedang yang dia pegang terjatuh dengan darah yang mengalir. Liu Heng mengayunkan pedangnya dan ingin menebas leher Zu Meng.

“Jangan lakukan!” bentak seseorang.

Liu Heng langsung menarik pedangnya dan menyarungkan pedangnya kembali. Zie Du menelan ludah. Dia tidak menyangka kalau Liu Heng benar-benar akan membunuh orang lain.

“Dia sangat kejam,” batinnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 205 Akhir dengan Kemenangan

    Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 204 Liu Heng Vs Liu Gu

    Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 203 Kematian Liu Heng

    Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 202 Liu Heng Ikut Kembali

    Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 201 Menuju Akhir

    Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 200 Dimulai 13

    Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status