Home / Pendekar / REINKARNASI PENDEKAR IBLIS / Bab. 7 Rencan Jahat 2

Share

Bab. 7 Rencan Jahat 2

Author: Neet_Sensei
last update Last Updated: 2024-05-25 12:47:32

"Ayo! Jangan terlalu membuang waktu. Semakin banyak waktu yang terbuang, maka kemungkinan kita ketahuan akan semakin besar. Kau ingin ketahuan? Kalau sampai ketahuan, kita berdua akan mati," ucap Lu Fei memberikan peringatan. 

"Tidak masalah. Kalau kita mati berdua, aku rasa itu bukan sesuatu yang perlu disesali," jawab pemuda itu. 

"Masalahnya, aku yang tidak ingin mati."

***

Cao Li tidak tenang karena Lu Fei tidak berhasil dibunuh. Itu tandanya Lu Fei memiliki kesempatan dipilih menjadi calon penerus patriarch selanjutnya. Lu Fei adalah anak terakhir dari Patriarch sekte Bintang Berpijar yang sekarang. Dia anak terakhir, tetapi Lu Fei lahir dari rahim istri pertama patriarch yang searang. Istri yang sangat disayang oleh Patriarch sekarang. Sayangnya ibu Lu Fei yaitu Chi Rei meninggal saat Lu Fei dilahirkan. Itu juga alasan kenapa Lu Fei tidak disukai oleh ayahnya sendiri karena dianggap sebagai pembawa kesialan dan penyebab kematian Chi Rei. 

"Bagaimana kalau dia berubah pikiran dan memilih anak wanita bodoh itu? Kalau begitu, anakku tidak akan menjadi patriarch. Aku tidak bisa membiarkan itu," ucap Cao Li. 

Dia bangun dan ingin pergi ke markas pembunuh bayaran. Hanya saja saat dia ingin melakukan itu, dia merasa kamarnya menjadi panas. Dia pun berlari ke arah pintu keluar. Cao Li mendorong pintu, tetapi tidak bisa dibuka. Dia kaget dan mendorong pintu itu dengan lebih kuat, tetapi tidak bisa terbuka. Ada yang mengunci pintu kamarnya dari luar. Cao Li semakin panik. Dia berlari ke arah jendela, tetapi hasilnya tetap sama. Semuanya dikunci. Perlahan api mulai terlihat. Mata Cao Li membesar. Dia semakin panik.

"TOLONG! Tolong aku!" teriak Cao Li. 

Sayangnya tidak ada yang mendengar teriakannya. Cao Li tidak punya pilihan lain selain dia harus berusaha dengan kekuatannya sendiri. Dia berusaha sekuat tenaga untuk keluar, tetapi sangat sulit. Cao Li terus berteriak dan api semakin membesar. 

Bukkk!

Cao Li terkena reruntuhan kayu yang terbakar. Itu membuat punggungnya kesakitan dan ikut terbakar. Dia menjerit kesakitan. Cao Li masih berteriak. Cao Li mulai melemah karena tubuhnya terlihat cukup banyak.

"Apa aku akan mati di sini?" gumam Cao Li. 

Tiba-tiba saja Cao Li mengingat wajah Lu Fei. Dia menjadi marah dan mulai menuduh Lu Fei melakukan ini. 

"Ini pasti ulah dia," tuduh Cao Li. 

***

Kamar Cao Li pun runtuh. Dia tertimpa oleh batang potong besar yang sudah Lu Fei siapkan. Kebarakan semakin besar. Itu membuat beberapa orang mulai sadar dan berdatangan ke sana. Saat melihat kalau itu adalah kamar Cao Li. Mereka langsung bergegas dan lebih dari 100 cultivator membantu memadamkan api. 

Dengan banyaknya cultivator yang terlibat, api dipadamkan dengan sangat cepat. Hanya dalam 10 menit, api berhasil dipadamkan. Cao Li berhasil diselamatkan, tetapi keadaannya sangat buruk. Seluruh tubuhnya terbakar. Kulitnya memeras dan terkelupas. Dia sekarat. 

Para alchemist langsung dipanggil dan diminta merawat Cao Li. Respons singkat itu, dia berhasil menyelamatkan Cao Li. Tentu dia masih butuh perawatan ekstra. Nyawanya memang tertolong, tetapi seluruh tubuhnya masih dalam keadaan buruk. 

"Apa kalian menemukan petunjuk?" tanya Lu Bao. 

Para cultivator itu menggeleng. Mereka tidak menemukan petunjuk siapa yang melakukan hal gila ini. Hanya saja mereka bisa menyimpulkan kalau kebakaran itu memang disengaja. Ada yang ingin Cao Li terbunuh. Hanya saja pelakukan tidak mereka temukan. 

"Terus lakukan penyelidikan! Aku yakin pelakunya adalah orang yang ada di sekte ini juga. Mereka yang melakukan ini pasti mereka yang punya dendam kepada ibuku," ucap Lu Bao.

Lu Bao adalah anak pertama patriarch Bintang Berpijar dan merupakan kandidat terbesar yang mungkin akan menggantikan posisi ayahnya. Tentu saja dia harus bersaing dengan adiknya sendiri yaitu Lu Dong, tetapi kemungkinan Lu Dong menjadi partarich lebih kecil. Meski, begitu Lu Bao tidak akan lengah. Dia tidak akan membiarkan posisinya tergantikan. 

"Lu ... Fei ... di ... A yang me ... laku ...kannya," ucap Cao Li dengan sangat pelan. Dia menahan rasa sakit yang luar biasa. Berbicara saja dia kesulitan. Mata Cao Li buta karena ikut terkena api. Dia tidak bisa melihat apapun yang ada di depannya. Itu bisa sembuh, tetapi butuh waktu. Hanya saja kemungkinan matanya pulih hanya 30% saja. Kalau gagal, berarti Cao Li harus hidup dengan mata yang buta. 

"Apa maksud ibu? Lu Fei yang melakukannya?" tanya Lu Bao. 

Cao Li mengangguk. Dia sangat yakin kalau yang melakukan itu adalah Lu Fei. Tentu saja itu hanya tuduhan saja karena Cao Li tidak melihat secara langsung siapa yang melakukannya. Cuma firasat Cao Li sangat kuat kalau pelakunya adalah Lu Fei. 

Lu Bao yang mendengar itu. Dia mengangguk. "Baiklah, aku akan membawa bocah itu menghadap ayah. Dia harus dihukum dengan sangat berat karena telah melakukan ini. Meksi, dia adalah adikku, tetapi kalau dia melakukan kejahatan, tetap saja dia harus dihukum," tegas Lu Bao seolah-olah dia berpihak pada kebenaran. Padahal dia memang ada niat membunuh Lu Fei. Ini adalah saat yang tepat untuk membunuh Lu Fei secara legal. 

"Kalau begitu, aku pergi dulu, Ibu."

Lu Bao membungkuk dan pergi dari sana. Cao Li tersenyum kecil, dia sangat senang karena pada akhirnya dia berhasil membuat Lu Fei terbunuh. Dia sangat yakin kalau kali ini Lu Fei akan terbunuh. Tidak akan bisa mengelak lagi. 

"Rencanamu untuk membunuh ku sudah gagal. Ini saatnya kau menerima hukuman," batin Cao Li. 

Tiba-tiba saja Cao Li merasa ada yang duduk di samping dirinya. Dia tidak yakin kalau itu adalah Lu Bao karena dia baru pergi beberapa saat yang lalu. Tidak mungkin Lu Dong juga karena Lu Dong tidak sedang di sekte. Dia sedang pergi. Tiba-tiba saja Cao Li punya firasat buruk. 

"Sudah lama kita tidak mengobrol ibu. Apa kabarmu? Ah, kau sedang tidak dalam keadaan baik. Sangat disayangkan. Harusnya ini adalah pertemuan yang mengharukan bagi kita. Sangat disayangkan."

Cao Li sangat yakin kalau yang ada di sebelah dirinya adalah Lu Fei. Dia sangat yakin, itu terdengar dari suara Lu Fei yang sangat khas. Cao Li ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak bisa. Sesuatu menyumbat mulutnya. 

"Ibu, aku tidak sedang ingin mendengar ocehanmu karena itu diamlah! Ah, iya. Aku ingat sekali saat kau menyiksaku. Dengan kebaikan hatiku, maka aku akan membalas budi," ucap Lu Fei. 

"Aaaa .... emmmm."

Cao Li berusaha berteriak, tetapi tidak bisa. Dia berusaha bangun, tetapi tubuhnya sudah diikat oleh Lu Fei. Memang sengaja Lu Fei melakukan ini agar Cao Li tidak bisa pergi. Lu Fei pun tersenyum dan saat itu juga dia mulai melakukan pembalasan atas apa yang Cao Li lakukan kepada dirinya. 

Cao Li berusaha menjerit, tetapi mulutnya disumbat. Pada akhirnya dia hanya bisa menahan rasa sakit itu sampai Lu Fei puas dengan apa yang dia lakukan. Setelah puas, Lu Fei baru pergi dari sana. Hanya saja itu bukan akhir. 

"Aku akan datang lagi," ucap Lu Fei.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 133 Akhir Dari Sebuah Cerita Singkat

    Nie Li dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Lu Fei. Saat sedang menunggu, mereka kedatangan tamu. Pasukan yang berasal dari ketiga sekte sudah tiba di sana. Mereka bergegas dan akhirnya bisa tiba dengan lebih cepat. Saat mereka datang, mereka semua disambut oleh NIe Li dan yang lainnya. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sebelum masuk, Nie Li dan Pang Lu menoleh ke belakang. Mereka masih ingin menunggu Lu Fei pulang. Hanya saja mereka tidak enak hati kalau membiarkan orang-orang dari sekte lain untuk menunggu diluar. "Tuan Fei akan datang nanti . Kita bisa menyambutnya dengan cara yang lain."Nie Li mengangguk, "Kau benar."Mereka pun masuk ke dalam. Mereka akan menjaga sekte Bintang Berpijar dari serangan musuh. Tanpa tahu kalau kenyataan seluruh musuh sudah terbunuh. ***Lu Fei duduk di tepi pantai sambil memandang ke arah laut. Sekarang dia sudah menjadi yang terkuat, tetapi dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Saat yang sama seseorang datang kepada Lu Fei, orang itu

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 132 Iblis Itu Budakku

    "Jangan bilang..." Shuang Er meneguk ludah. "Tidak, dia tidak mungkin adalah Lu Fei yang itu," bantah Shuang Er.Dia tidak ingin mempercayai itu. Terlihat semu Iblis dan pasukan musuh sudah dikalahkan. Lu Fei sedang mengobrol dengan para petinggi. Shuang Er terjatuh, dia memeluk dirinya sendiri dengan erat, tentu saja merasa sangat malu karena dia pernah mandi bersama dengan Lu Fei. Ning Fan memegang pundak kanan kakak seperguruannya itu. "Tidak, sepertinya aku hanya salah. Tidk mungkin itu adalah Lu Fei yang kita kenal. Sepertinya kita hanya salah ingat saja." Dia mencoba menenangkan Shuang Er. Shuang Er menoleh. "Kau yakin?" tanyanya dengan mata yang berbinar. "Iya, aku yakin." Ning Fan menjawab dengan tegas. Itu membuat Shuang Er sedikit lebih tenang, dia bahkan sampai tersenyum lega. Ini membuatnya sedikit bisa tersenyum. Apalagi saat dia melihat kalau Lu Fei sudah pergi dari sana. Saat Lu Fei pergi, saat itulah para petinggi meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 131 Kedatangan Junjungan

    Pasukan gabungan sekte Gunung Es, Pagoda Surga, Pulau Wanita, dan Bukit Surga yang awalnya unggul setelah Sima Zhou memberikan senjata kepada patriarch sekte lainnya. Itu sangat membantu mereka, tetapi saat ada pasukan tambahan yang dipimpin oleh klon sang Iblis. Itu membuat mereka langsung kesulitan. Bahkan sekarang pasukan mereka hanya tinggal setengahnya saja, ini sangat buruk untuk mereka. Hanya saja saat mereka sudah terdesak, tiba-tiba saja sang Iblis mundur ketakutan. Dia bahkan tersandung kakinya sendiri. Sima Zhou melihat ke kiri dan kanan, tidak ada yang aneh sama sekali. Melihat sosok yang tidak bisa mereka kalahkan bisa setakut ini, itu terasa sangat aneh. Sangat tidak masuk diakal."Apa yang terjadi?" batin Sima Zhou. Bukan hanya Sima Zhou dan sekutunya yang kebingungan, tetapi pasukan benua Bulan Barat juga kebingungan. YU Fengjian, Yu Chan, Shu Yeying dan Shu Xingchan juga tidak mengerti kenapa Iblis yang mereka panggil bisa seperti ini, itu sangat tidak masuk di aka

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 130 Tersisa Dua Lagi

    Iblis itu ketakutan saat melihat Lu Fei yang berjalan ke arah dirinya. Langkah kaki Lu Fei begitu tegas menginjak lantai rumah itu, saat itu juga Iblis itu bangkit dan menabrakkan dirinya ke dinding sampai dinding itu hancur. Lu Fei baru ingin mengejar Iblis itu, tetapi saat yang sama, Lu Fei merasa ada ribuan orang bergerak ke arah dirinya.Beberapa kehadiran dia kenal. Saat dia keluar, ternyata benar dia dikepung oleh pasukan kekaisaran. Bahkan di sana ada pengeran kedua yaitu Cao Zhuge. Lu Fei berdecak kesal. "Menyerahlah! Kalau tidak, maka kau akan kami bunuh." Orang itu mengancam Lu Fei. Lu Fei hanya diam, berdiri tegak. Tidak ada respons apapun di sana. Lu Fei heran kenapa dirinya malah ingin serang, padahal dengan kehadiran dirinya, seharusnya orang-orang ini bisa selamat. Para Iblis udah terbunuh, beberapa pasukan benua Bulan Barat juga sudah pergi dari sana.Lu Fei pun berdecak kesal, dia meresa heran dengan orang-orang bodoh ini. "Sepertinya kalian ingin dilenyapkan," uca

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 129 Aku Ada Urusan Denganmu

    Lu Fei pun turun ke bawah, saat itu juga ribuan orang bersiap melawan dirinya. Qin Yu pun mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul, setelah itu Lu Fei pun menghilang dari sana. Dia pergi mengejar keberadaan pecahan jiwa Iblis yang masih hidup di sana. "Ayo, kita tahan itu."Mereka sangat percaya diri kalau bisa menahan serangan meteor yang Qin Yu berikan, tetapi saat mereka terbang ke atas untuk menghancurkan meteor itu, saat itu juga tubuh mereka merasakan panas yang luar biasa. Mereka langsung terbakar. Wajah mereka langsung pucat, di sana ada setengah pasukan musuh. Ada 30an tetua di sana dan dua orang kepala keluarga clan di sana. Kehancuran pasukan itu, sama saja dengan kehilangan setengah kekuatan mereka. Ditambah lagi sang Iblis juga ikut dikalahkan. "Aku mati?" keluh salah satu kepala keluarga. Dia ingin melarikan diri, tetapi meteor itu sangat besar. Tidak akan sempat melarikan diri lagi. Pada akhirnya dia hanya tersenyum dan akhirnya dia pun terbunuh di s

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 128 Iblis Itu Abadi.

    Lu Fei begitu cakap bertarung, dia berhasil menahan imbang Iblis yang dia lawan. Hanya dengan satu tebasan, Lu Fei berhasil menjatuhkan lawannya. Lu Fei mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul. Ibli itu juga mengangkat tangannya, sesaat kemudian qi Iblis muncul dan membentu sebuah tangan yang sangat besar. Meteor yang Lu Fei buat ditangkap dan dilemparkan ke arah laut. Ledakan besar terjadi. Air lauk naik ke atas. Itu membuat tsunami yang dahsyat. Hanya saja itu tidak ada pentingnya bagi Lu Fei dan Iblis itu. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau punya kekuatan yang mirip seperti kami?" tanya Iblis itu. Lu Fei tidak menjawab. Dia pun maju dan mulai melakukan pertarungan lagi. Pukulan Lu Fei sangat kuat sampai membuat ledakan yang sangat besar. Dia membuat ribuan tombak air dan menyambar tubuh Iblis itu dengan ratusan petir sekaligus.Hanya saja Iblis itu terus saja pulih. Tidak ada habisnya, bahkan saat seluruh tubuhnya hancur, tidak mmebuatnya hilang seperti Iblis

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 127 Iblis Bisa Menyerupai

    Di sekte Bintang Berpijar, mereka baru saja merayakan kemenangan. Tentu saja semua kemenangan ini berkat klon atau pecahan jiwa dari sang naga. Tanpa klon itu, mereka tidak akan bisa menang. Ini membuat mereka lega, tetapi mereka tidak bisa membayangkan kalau klon sang naga itu tidak ada bersama mereka. Kekalahan sudah pasti mereka dapatkan. "Apa yang kau inginkan?" tanya Nie Li.Klon sang naga diperlakukan bagaikan raja. Apapun yang dia inginkan akan diberikan kepadanya. Tidak ada yang tidak mereka usahakan. Kalau sampai klon itu meminta sesuatu yang sulit didapatkan, ini akan menjadi tantangan buat mereka, tetapi beruntungnya klon itu hanya meminta satu hal sejak percaya kali dia meminta sesuatu. "Bawakan aku arak," jawabnya. "Hanya itu?" tanya Nie Li. Dia bingung juga karena permintaan klon itu terlalu mudah untuk dikabulkan. Klon itu adalah pahlawan bagi mereka, tetapi dia hanya meminta arak, Nie Li dan Pang Lu merasa ini seperti penghinaan bagi pahlawan mereka. Hanya saja kl

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab. 126 Masa Lalu

    Bi Liling, Bi Huiqing, Chi Yunji dan Sima Zhou berada di bagian paling depan. Sedangkan, dia belakang ada lebih banyak tetua dari ketiga sekte itu. Mereka yakin kalau mereka akan dicegat dari arah depan karena itu mereka berada di bagian paling depan. Sedangkan, para murid berada di bagian tengah. Para murid adalah masa depan untuk setiap sekte karena itu mereka sangat dijaga oleh yang lainnya. Mereka bukan hanya dijaga oleh puluhan orang, tetapi ada ratusan bahkan ribuan cultivator yang melindungi mereka. "Ada apa?" tanya Chi Yunji. "Keluarlah kalian!" Sima Zhou berteriak. Satu detik kemudian, pasukan musuh pun muncul dari arah hutan. Jumlah mereka sangat banyak. Padahal ini adalah jalan memutar yang seharusnya tidak diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Sayangnya, perdiksi mereka salah karena hampir seluruh jalan, sudah diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Hampir setiap hari mereka mengirim orang-orang untuk menelusuri berbagai lokasi di benua Bintang Selatan.

  • REINKARNASI PENDEKAR IBLIS   Bab.125 Ancaman Bagi sang Iblis

    . Saat yang sama Iblis yang sedang berada di pesisir pantai benua Bintang Selatan, dia langsung bangun. Terlihat sekali kalau dia kaget akan sesuatu. Para petinggi ketiga clan di benua Bulan Selatan langsung menoleh. Melihat Iblis di samping mereka seperti kaget. Itu membuat mereka penasaran. "Ada apa tuan Iblis?" tanya BU Fengcan.Ibli itu mengeluarkan aura yang sangat kuat. Itu langsung menekan semua yang ada di sana. Bahkan petinggi ketiga clan langsung membungkuk, mereka ditekan sampai mereka tidak bisa bangun. Wajah mereka semua langsung pucat karena ketakutan. "Ada yang membunuh klon milikku yang ada di sekte Bintang Berpijar," ucap Iblis itu.Para petinggi itu kaget. Mata mereka sampai membesar. Mereka bahkan menelan ludah, tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau ada seorang cultivator yang bisa mengalahkan klon milik Iblis. Klon Iblis ini saja bahkan lebih kuat daripada para patriarch sekte besar sekalipun. Mereka mencoba berpikir siapa yang mungkin bisa melakukan itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status