Disisi lain empat portal yang sangat besar terbentuk dan empat Malaikat keluar dari dalam Portal, salah seorang Malaikat bernama Langris Penguasa Jiwa mengangkat kedua tangannya dan melihat Desa dibawahnya.
"Wahai Jiwa-Jiwa yang liar ini adalah waktunya bagi kita menghakimi Dunia. Turunlah dan ambil tubuh mereka." Gumpalan cahaya yang merupakan inti dari jiwa turun kebawah dan merasuki setiap Penduduk.Sayap putih tumbuh dan tubuh mereka diambil alih oleh Jiwa yang Langris ciptakan, mereka semua dirubah secara paksa menjadi Malaikat dan Mana didalam tubuh mereka bergejolak. Mereka semua akan menjadi Prajurit Cahaya yang akan berada dibawah kendali Langris demi hari penghakiman.Hani Penguasa Kemuliaan, Malaikat Tron Penguasa Pemurnian dan Raquel Penguasa Amal. Mereka berempat memiliki Divine Power yang besar dan sudah mencapai level 9 puncak. Kendali atas elemen alam dan Mana yang sangat tinggi.Langris tersenyum dan berkata, "Sudah sangat lama seSetelah Iblis itu pergi salah seorang Menteri yang diutus oleh Barco datang, kemunculan keempat Malaikat ini membuat banyak masalah. Tidak sedikit Manusia yang dirubah oleh mereka dan Raul menanggapinya dengan serius."Seberapa siap Pasukan Kesatria kita sekarang Nick ?" Tanya Raul dengan dingin."Kami selalu siap bertarung Tuanku." Nick berkata dengan hormat."Sebenarnya apa yang sudah terjadi akhir-akhir ini, Suamiku pasti tahu penyebabnya bukan ?" Tanya Alice dengan sungguh-sungguh."Perang puncak yang melibatkan semua kekuatan demi memperebutkan tahta Dewa. Pada saat ini Dewa Naga ingin membawa Dunia ini mati bersama dengannya, tentu saja kami tidak akan tinggal diam dan akan mengembalikan kedamaian dunia. Itulah mengapa alasan kita melakukan gencatan senjata dengan para Iblis sekaligus kepadatan Mana yang meningkat serta Monster yang berevolusi." Jawab Raul dengan jujur.Sudah tidak ada gunanya menyembunyikan fakta seperti ini, sekar
Seminggu berlalu dengan cepat dan Iblis tua sudah siap mengatur gerbang perpindahan, mereka berdua masuk dan Raul tidak berencana membawa siapapun dengannya. Mereka berdua sampai di Kastil Raja Iblis secara langsung dan disana sudah ada Owen dan Miller.Amon juga ada disana dan Leviathan menunjukan permusuhan kepada Raul, sorot matanya seolah sedang ingin membunuh Manusia didepannya dan mengingat kejadian terakhir kali membuatnya sangat kesal. Namun Raul hanya tertuju kepada Bellzebub dan Lucifer, walaupun Leviathan kuat tapi Raul yang sekarang dapat membunuhnya dengan sangat mudah.Selain Manusia dan Iblis disini juga ada dua kursi milik Raja Peri Ark juga Ras Monster Jian yang tidak lain memiliki darah Singa Emas. Kekuatan mereka layak untuk diperhitungkan dan mereka sama seperti Iblis dimana hidup sangat lama, perbedaannya mereka tidak pernah ingin ikut dalam perebutan kekuasaan dan lebih suka mengurus tempat mereka."Apakah kau hanya akan berdiri disan
Pertemuan itu berlangsung cukup lama dan pada akhirnya mereka mengambil satu kesepakatan, ketika semuanya dimulai maka semua pihak harus siap untuk bekerjasama. Aliansi ini hanya akan bertahan sampai perang ini berakhir dan saat ini tidak banyak informasi yang dimiliki.Semua orang akhirnya bubar dan tidak ada satupun dari mereka yang keberatan, Lucifer melihat punggung Raul dan Bellzebub. Mereka berdua adalah lawan yang tangguh dan kemungkinan besar akan mengganggu jalannya dimasa depan."Bagaimana menurutmu masalah ini Raul ?" Tanya Owen dengan penasaran."Lakukan saja apa yang sudah disepakati entah itu berakhir seperti apa aku juga tidak tahu. Sekarang jaga saja Wilayah kita masing-masing dan bergerak sesuai dengan rencana." Jawab Raul dengan santai."Aku pikir ini tidaklah baik.... kita seharusnya langsung memburu keempat Malaikat Agung itu, selama kau Lucifer dan Bellzebub bergerak maka membunuh mereka adalah masalah yang mudah." Miller meng
Disisi lain serangan para Malaikat atas perintah Langris mulai dilakukan, tidak sedikit jiwa yang dimurnikan dan semuanya berada dalam satu kesatuan. Wilayah Raja Peri Ark dan Jian sangat berdekatan, namun serangan Malaikat menjadi sangat intens adapun Raul sudah mengirim Pasukannya yang dipimpin oleh Nick. Ark menggunakan sihir Raja Peri dan mengendalikan seluruh hutan, Monster tanaman rambat yang sangat besar terbentuk dan dibawah kendalinya semua Malaikat yang datang dihancurkan olehnya. Tiga ribu Pasukan yang dipimpin oleh Nick juga tidaklah lemah dan Ras Monster menggila, bahkan Iblis bawahan Lucifer juga ikut membantu menghadapi penyerbuan Malaikat yang tidak ada habisnya.Langris menunjukan sosoknya dan tersenyum kearah Ark, "Raja Peri memang sesuai dengan reputasinya dan sekarang berikan aku harta itu air suci kehidupan." Ark mengeluarkan Tombaknya dan terbang keatas langit, "Air suci kehidupan adalah esensi dari hutan ini yang dikumpulkan dalam
Pasukan yang dipimpin Nick kembali dengan kekalahan telak, hampir seperempat dari mereka mati terbunuh di medan perang dan banyak yang mendapatkan luka serius. Nuna membantu mereka untuk menyembuhkan diri dan Nick sepenuhnya bertanggung jawab atas kekalahan ini.Raul saat ini berada diperbatasan bersama dengan Kevin, Alice mengambil semua peran penting dalam Keluarga Roso dan memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang terluka."Maafkan saya Nyonya besar karena tidak menjalankan tugas dengan baik." Nick berlutut dan memohon ampunan."Dapat kembali hidup-hidup adalah hasil terbaik yang bisa didapatkan dan Suamiku tidak akan menyalahkanmu. Sejak awal dia sudah tidak yakin jika kerjasama akan berjalan dengan lancar, prioritas utama sekarang adalah revitalisasi... kemungkinan perang akan terjadi lagi tidak bisa dipungkiri dan kekuatan kalian dibutuhkan sekarang." Alice berkata dengan tegas."Sesuai perintah Nyonya." Nick memberi hormat dan bergega
Raul keluar dari dalam kamarnya dan mengenakkan kembali jubahnya, dia merasakan Aura dari Hendrik dan bergegas pergi kebawah untuk bertemu dengannya."Ada laporan apa sampai kau menggangguku ?" Tanya Raul dengan penasaran."Kerajaan Suci sudah dihancurkan dan Pasukan dari Pahlawan dipukul mundur oleh para Monster, bahkan Pembunuh Naga tidak berkutik didepannya dan Pahlawan Owen meminta bantuan. Beberapa Kerajaan sudah runtuh dan pada akhirnya Kerajaan ini akan menerima dampaknya." Hendrik menjelaskan situasi buruk saat ini kepada Raul."Bagaimana situasi Pasukan kita ?" Tanya Raul dengan wajah yang serius."Semuanya sudah pulih dan siap bertempur." Hendrik terlihat penuh semangat dalam Perang kali ini."Lalu kita akan bergerak dengan cepat dan perintahkan mereka untuk mengeluarkan barang itu." Raul berdiri dari tempat duduknya dan bersiap untuk berperang."Dimengerti... Tuanku ada satu hal lagi yang ingin saya beritahu kepada And
Disisi lain penyerangan Malaikat di Wilayah Iblis menjadi lebih intens, Raquel memimpin serangan itu secara langsung dan membunuh Iblis dengan kekuatannya. Rintikan hujan dan tumpukan mayat membuatnya menjadi genangan darah yang besar.Lucifer turun tangan secara langsung dan kali ini kedua pemimpin saling berhadapan satu sama lain, pancaran dari Aura mereka memberikan dampak yang besar bagi area sekitarnya dan kedua kubu saling menjaga jarak."Jadi sekarang kau cukup berani menunjukan tubuh aslimu ?" Lucifer mengepalkan tinjunya dan kebanggaan yang besar terlihat jelas dari dirinya."Dewa sudah memberikan perintah dan ini akan menjadi akhir bagimu." Divine Power Raquel meledak dan badai yang besar terbentuk.Ukiran tato perlahan muncul diwajahnya dan kekuatannya meningkat beberapa kali lipat, ini adalah kekuatan amal sekaligus berkah yang diberikan oleh Dewa Naga Pendragon. Lucifer menjadi lebih bersemangat dari biasanya dan akhirnya mendapatkan
*Tik... Tik... Tik....*Tetesan air hujan membuat genangan bercampur darah dari tumpukan mayat puluhan orang, seorang Pria bernama Seon duduk diatas mayat dan menancapkan Pedangnya diatas tubuh mereka.Kondisi tubuhnya terasa sangat lemah karena racun yang tidak sengaja dia makan. Sekte Iblis hanya mengenal sepuluh pewaris yang pada akhirnya akan saling membunuh, sayangnya dirinya lengah dan memakan makanan yang sudah diberi racun oleh kesembilan Saudaranya.Namun tetap saja karena kekuatan hebatnya dia bisa menandingi sembilan orang dari mereka sekaligus, dia menyisakan satu orang yang tidak lain adalah Kakak tertuanya Baek Jin. Baek Jin berdiri dengan darah berlumuran dari mulutnya, "Sebenarnya kau itu Monster macam apa dapat mengeluarkan kekuatan seperti itu setelah dilemahkan oleh racun.""Apa yang kau bicarakan Kakak seperguruan... bajingan lemah seperti dirimu hanya semut dimataku sekarang. Bahkan dalam kondisi sekarat kau dan kedelapan Saudara lainya tidak bisa membunuhku." Se