Pembalasan Dendam Sang Psikopat

Pembalasan Dendam Sang Psikopat

By:  Skyy  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
30 ratings
116Chapters
72.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Jason dikhianati oleh Ketua Gengnya, ia dijebak, ditembak bahkan dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup oleh Ketua Gengnya. Hingga suatu ketika, setelah Jason mati, ia bereinkarnasi menjadi sosok remaja. Ingatannya sangat kuat akan kejadian saat itu, amarah, dendam, kebencian semuanya tercampur menjadi satu. Jason merasa bersyukur bisa diberikan kehidupan untuk yang kedua kalinya oleh Tuhan, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan keduanya ini. Lalu, apakah Jason akan membalaskan dendamnya pada saat itu? Ataukah, Jason akan hidup tenang dengan tubuh remajanya saat ini? Sebenarnya, apa yang terjadi sehingga Jason harus dibakar hidup-hidup? Akankah Pembalasan Jason berjalan sesuai rencananya?

View More
Pembalasan Dendam Sang Psikopat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Zaid Zaza
Izin promosi Thor. SEMUANYA bisa MAMPIR dinovel. "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2023-10-02 13:51:34
0
user avatar
Alan
Seingat gue nama2 tokoh nya beda, jason dulu bernama rocky. Apakah nama para tokoh diubah?
2023-03-27 02:24:29
1
user avatar
ACANKUN
Mantap lanjutkan thor, sekalian Izin promosi di sini, jangan lupa untuk berkunjung di Legenda Kitab Surgawi Makasih thor.
2023-03-18 10:56:48
1
user avatar
Mas'ud El
ceritanya bagus, tapi penataan katanya masih kurang rapi, banyak yang harus direvisi, tapi oke, aku suka jalan ceritanya
2023-02-14 06:38:15
1
user avatar
gnmln
sekian lama baru up lagi tp cm dikit kali
2022-04-25 17:54:27
5
user avatar
Skyy
Novel ini distop dlu ya S2 nya, agak berabe juga sana sini><
2022-02-21 17:40:43
4
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:19:07
3
default avatar
aflanmuhammad356
sambil nunggu novel Mendadak Kaya Raya coba yang ini kayaknya mantap
2022-01-08 18:10:15
1
default avatar
riskyarif.2106
semangat thor
2022-01-08 18:08:02
2
user avatar
Rosii Astriani
tiba-tiba ada notif kukira apaan, ternyata lanjutan tentang anaknya ya. sayang bangt jonathan harus dimatiin thor
2022-01-08 18:06:18
1
user avatar
Skyy
Mantap ada lanjutannya, semangat thor
2022-01-08 18:04:06
1
user avatar
Skyy
Hallo gais^^ Lama tidak berjumpa di PDSP, S2 bakal muncul nih^^ bakal gimana, ya? Doakan saja yang terbaik, yaa^^
2022-01-06 18:24:09
0
user avatar
Imgnmln
wkwkwk ending yang mantap
2021-12-10 23:37:45
1
user avatar
Skyy
Bantu Ratingnya ya, Kak. 1 *5 sangat berarti dari kalian...️
2021-12-01 21:49:47
0
user avatar
Kevin Ardiansyah
teruskan min kelanjutan ceritanya, tebtang anak jonathan
2021-10-27 16:08:36
1
  • 1
  • 2
116 Chapters

Bab 1.

"Akhirnya... kamu sudah sadar, Jason!" ucap pria yang datang kepada pria yang terikat. Pria yang bernama Jason menatap pria yang berdiri di hadapannya, "Tuan Bram. Tolong, lepaskan aku." "Lepaskan?" sahut Bram. "Aku sudah lama menanti-nanti momen ini," jawab Bram. "Apa maksudmu, Tuan?" tanya Jason kebingungan. "Kau telah gagal menjalankan misi," jawab Bram. "Kau menggagalkan misiku," lanjutnya. Jason menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tidak, Tuan, aku tidak pernah gagal menjalankan misi yang kau berikan padaku, Tuan.""Benarkah?" sahut Bram, "Tapi, kenapa aku belum mendapat barangnya?" lanjutnya. Jason terbelalak, ia merasa misi yang sudah ia jalankan selalu selesai tanpa halangan. "Tidak mungkin, aku sudah memastikannya kalau barangnya aman." "Tapi, kenapa barangnya tak sampai padaku melainkan sudah ada di tangan musuh," jawab Bram dengan geram. Jason mencoba mengingat-ingat, setelah ia menyelesaikan misinya, ia mempercayakan sisanya kepada salah satu anak buah tuannya. Lalu i
Read more

Bab 2.

Joey, laki-laki remaja, ia mahasiswa di salah satu kampus ternama di kotanya. Joey bisa kuliah di kampus tersebut karena ia mendapat beasiswa atas prestasinya. Joey adalah anak yang tak memiliki orang tua, tepatnya, sang pergi meninggalkan dirinya dan ayahnya. Ibunya memilih pergi bersama pria lain yang kaya dari pada harus hidup sederhana. Saat itu Joey masih berusia 10 tahun, Joey hidup berdua bersama ayahnya. Hingga sudah menginjak 15 tahun, ayahnya meninggal karena sakit parah. Setelah ayahnya meninggal, Joey berjuang sendiri untuk hidupnya. Joey rela sepulang sekolah, ia pergi kerja sampingan di Cafe pada saat itu. Hingga ia lulus SMA, ia mencoba mendaftar salah satu kampus ternama nomor satu di kotanya. Tentu saja, ia di terima dan mendapat beasiswa. Dan sekarang ia sudah tidak bekerja menjadi pelayan Cafe. Sekarang ia kerja menjadi OB di salah satu perusahaan. Joey hidup sederhana di kos-kosanya. Meski sederhana, tapi ia selalu bersyukur. Ia terkenal rama
Read more

Bab 3.

Joey perlahan berjalan mendekat pelan-pelan, lalu ia melihat sebuah sepeda motor di depan rumah kosong. Joey menangkap pembicaraan 2 laki-laki dengan indra pendengarannya, "Dompet yang kita dapat, ternyata lumayan juga." "Ya, ini jauh lebih memuaskan dari hasil korban kita Kemarin-kemarin," ucap temannya. Joey yang mendengar pembicaraan mereka, lalu ia berpikir dengan otak cerdasnya. Lalu ia menyimpulkan kedua laki-laki itu adalah maling, Joey tersenyum menyeringai. Ia mengambil 2 batu sebesar kepalan tangannya. Lalu ia lempar sekuat tenaganya. “BUGH! BUGH!” Kedua batu yang ia lempar mengenai kepala 2 maling itu hingga jatuh ke tanah. Joey mendekati 2 maling itu, Joey mengambil semua uang-uang di dalam dompet hasil curian kedua maling itu. Lalu salah satu maling membuka matanya. Dengan cepat Joey menginjak-injak wajah maling itu hingga tak sadarkan diri. Setelah selesai mengambil semuanya, Joey pergi berjalan mendekati sepeda motor yang terparkir di depan rumah
Read more

Bab 4.

“Hahaha... kayanya otongmu kalau dipotong lalu digoreng sepertinya enak. Tapi otong gorengnya yang makan sama kamu saja, kan ini otongmu sendiri. Pasti enak, kamu pasti jadi master chef." Rangga masih tak percaya, apa yang dikatakan oleh Joey. Sungguh gila. Joey melepas kedua tangannya, Rangga mengatur nafasnya. Mulutnya tak nyaman sekali, karena masih ada sisa butiran-butiran pasir di dalam rongga mulutnya. Joey menatap dingin ke arah Rangga, Rangga yang ditatap Joey sedikit gemetaran. Ia tak menyangka seorang Joey bisa menyiksa untuk membalas dendam. Joey terkekeh, "Hahaha... baru saja ditatap seperti itu sudah gemetaran." Rangga terdiam, ia tak berani menjawab. "Kejadian ini jangan sampai diketahui oleh siapa pun, termasuk teman-teman gengmu dan terutama Rifky. Kamu mengerti ?" kata Joey dengan santainya dan bertanya. Namun Rangga terdiam. Joey menghela nafasnya, "Kalau kamu diam, berarti kau mengejekku. Tapi terserah kalau kamu cerita, silahkan. Pasti tidak
Read more

Bab 5.

Jam Kampus telah selesai. Rifky dan gengnya telah keluar dari kelasnya. Rangga sudah muncul di hadapan Rifky dan lainnya. Rifky tak mempedulikan itu, hanya saja anak buah gengnya saja yang mempertanyakan Rangga. beberapa saat menghilang, Rangga hanya menjawab ada urusan. Rangga berasalan seperti itu, karena tak ingin membuatnya malu. Jika ia cerita pasti teman-teman gengnya menertawainya secara Rangga bisa kalah dikerjai oleh Joey yang terkenal culun di kampusnya. Hendrik hanya diam, tapi ia punya rencana, setelah pulang, ia akan menetap di kampus bersama Rangga. Dan mencari keberadaan Joey. Masalah Joey tidak kelihatan semenjak pagi, "Apa, kamu yakin si culun itu tadi ada di kampus?" tanya Hendrik. "Aku sangat yakin," jawab Rangga serius. Anehnya Joey tak kelihatan setelah menyiksa Rangga tadi di toilet. Rifky dan teman-teman gengnya pulang duluan. Hendrik dan Rangga tidak ikut dengan alasan ingin bertemu seorang gadis. Hari telah sudah sore,
Read more

Bab 6.

"Aku jatuh kemarin." jawab Rangga. "Jatuh? Jatuh dimana?" sahut Richard mengejek. "Hmm, aku jatuh dari tangga kemarin." Rangga mengelak. Rifky hanya tersenyum mengejek, "Kamu jatuh dari tangga? Rangga jatuh tangga?" Hendrik yang di samping Rangga hanya bisa diam, meski ia juga bingung kenapa tangan Rangga bisa seperti itu. Walau sudah bertanya, pasti Rangga menjawabnya "Joey". Benarkah Joey? Laki-laki culun yang selalu ia bully. Tapi seharian kemarin ia tak melihat Joey. Namun yang membuat Hendrik curiga adalah kejiwaannya Rangga, entah ia waras atau tidak. Rangga sendiri meminta dirinya untuk merahasiakan apa yang dialaminya. Karena Rangga akan merasa malu karena kalah dari Joey. Namun Hendrik masih tak percaya jika tidak melihat dengan kedua matanya sendiri. ---- Sudah waktunya jam kuliah siang dimulai, semua mahasiswa dan mahasiswi masuk ke kelas sesuai jam kelas mereka masing-masing. Joey yang sudah berada di kelas dan duduk santai sendirian paling pojok belakang ruangan. K
Read more

Bab 7.

Semua mahasiswa dan mahasiswi saling berbisik tentang perlakuan Joey yang langka, sungguh tak bisa dipercaya. Angelica yang dari tadi memperhatikan sikap Joey yang sangat berani, tidak seperti biasanya. Setahunya, meskipun culun, Joey selalu baik kepada siapa pun. Inilah yang Angelica suka. Tapi sekarang, sosok Joey yang sangat berbeda. Di mana Joey yang ia kenal sebagai laki-laki culun itu. "Semuanya harap diam!" suara lantang dari bapak dosen, semua mahasiswa dan mahasiswi di ruangan kembali diam. Setelah semuanya diam, bapak dosen kembali melalukan aktivitas mengajar. --- Malam Harinya. Terlihat seorang laki-laki tengah duduk sendirian di ruang tengah sambil menonton TV, ia tinggal sendiri di kontrakannya. Saat fokus menonton TV, tiba-tiba mulutnya dibekap sebuah kain. Tentu saja laki-laki itu panik, beberapa saat kemudian, kesadarannya memudar dan akhirnya pingsan. “SYUR!” Siraman air mengguyur dirinya. Tentu saja laki-laki berumur 2
Read more

Bab 8.

Bapak dosennya tak menjawab. Sedikit gerak di wajahnya, ia akan merasakan sakit yang amat luar biasa. Mulut bapak dosen sekarang sudah terlepas dari lakban. Tapi, mulutnya menjadi melebar seperti senyuman, jelas ulah Joey. "Hahaha... mulut bapak mirip sekali dengan Joker, musuhnya batman. Dalam bahagia atau sedih, bapak akan selalu tersenyum," kata Joey. Bisa bayangkan sendiri, pipi kanan kirinya bapak dosen disayat. Seperti kata Joey barusan, seperti Joker. Darah segar tak berhenti mengalir dari luka bekas sayatan di pipi sang dosen. Bahkan setiap tetes anyir itu berceceran di lantai, dan berakhir membuat pakaian sang dosen bersimbah darah. Bapak dosennya hanya diam, dalam pikiran ingin sekali membalas perbuatan Joey. Joey yang melihat tatapan benci dari bapak dosennya, ia tertawa, "Hahaha... marah ya, wajah tampanmu jadi lebih jelek dari joker." Joey berhenti tertawa, ia menghela nafasnya. Lalu ia berdiri dari jongkoknya, "Aku jadi bosan. Apa kuakhiri sa
Read more

Bab 9.

Terlihat Rangga terbangun, dan berusaha untuk duduk. Joey mengambil pulennya dari saku kemejanya. Rangga terkejut melihat Hendrik sudah tak sadarkan diri dan jidatnya terluka mengeluarkan darah. Dalam masih posisi duduknya, Rangga menoleh. Baru saja menoleh, ujung pulpen sudah ada tepat di depan matanya. Ternyata Joey sedang jongkok di depannya. Dan sudah siap menusukkan pulpennya ke matanya Rangga. Rangga menelan salivanya. Lagi-lagi ia harus berada posisi yang sama seperti sebelumnya, Joey hanya terkekeh. "Aku sarankan kalau ingin menghajar orang harus pakai rencana," ucap Joey memberi saran. Rangga masih saja diam, Joey menghela nafasnya, "Meskipun kamu mempunyai rencana, tetap saja itu takkan ada apa-apanya untukku." Ingin sekali menonjok wajah Joey, tapi sayang tangannya terluka akibat tusukan garpu sebelumnya. Dan tangannya yang satu juga terkilir saat ia jatuh tadi. "Sepertinya kamu harus masuk kelas." ucap Joey. “BUGH!” Joey memukul ker
Read more

Bab 10.

"Benar, dia penakut." jawab temannya. Joey memilih mengeluarkan dua botol minuman dinginnya dari kantong plastiknya dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya. Melihat perlakuan Joey yang sibuk dan begitu santai dengan tasnya, tentu saja membuat dua preman itu tertawa. Joey hanya memutar bola. Ia melangkah maju mendekati dua preman itu yang masih menahan Angelica. Sambil melepaskan kacamatanya dan memasukkan ke saku kemejanya. Joey memegang salah satu lengan tangan milik preman. "Bisa lepaskan dia?" "Kau ingin mati ?" sahut preman itu sambil menepis tangan Joey. "JLEB!" "Arrghh!" Secara bersamaan berteriak. Salah satu bola mata preman tertusuk sebuah benda tajam. Joey yang menusuk bola matanya dengan pulpen miliknya. Karena sakit matanya tertusuk, lalu terjatuh duduk di tanah. Melihat temannya ditusuk secara tiba tiba itu, preman yang satunya tenju saja panik. Tak hanya preman itu, tapi Angelica juga terkejut bukan main melihat aksi J
Read more
DMCA.com Protection Status