"Aku benar-benar tak babis pikir, dia menariknya begitu saja?"Setelah mengambil semua pohon merah yang ada di sana, Lu Ze pun segera beralih ke tempat lainnya, sambil mengumpulkan harta berharga yang dilewatinya."Senior permisi!"Hiiiiii!Semua orang merinding melihatnya.Sementara itu, di sekitar pohon persik, Wu Xia sedang memetik beberapa bunga dan merangkainya menjadi sebuah mahkota yang sangat indah, sambil tertawa kecil, diam-diam dia melihat Zhou Ning yang sedang duduk tertidur di bawah pohon persik itu."Kak Zhou," gumamnya seraya berjalan pelan ke arahnya sambil membawa mahkota bunga itu dan memakaikannya dengan hati-hati di kepala Zhou Ning.Mata Zhou Ning berkedut dan perlahan terbuka, "Wu Xia," ucapnya saat membuka mata."Wuaaa!" Teriak Wu Xia kaget, dia bahkan hendak terjatuh."Hati-hati!" Zhou Ning bergegas menyambutnya. "Hyyhh, Wu Xia, kau membuatku takut," ucapnya seraya meletakkan Wu Xia duduk di pahanya."Hmm?" Zhou Ning pun mengambil mahkota bunga yang ada di kepa
Zhou Ning melontarkan batu roh, menciptakan aura magis di sekitar Wu Xia. Dengan sorot mata yang bercahaya, dia duduk di depannya, sinar keemasan memancar dari dahinya dan melesat ke arah Wu Xia."Ah, Kak Zhou!" teriak Wu Xia, bingung."Wu Xia, latihlah segel kegelapan ilahi ini," kata Zhou Ning dengan suara lembut."Baik, Kak Zhou!" Wu Xia menjawab dengan antusias.Sambil mengamati Wu Xia, Zhou Ning bergumam dalam hatinya, 'Segel kegelepan ilahi itu akan menyegel aura tubuh suci ilahi Wu Xia, dengan begitu dia akan aman, akan tetapi teknik ini adalah teknik terlarang yang akan membuat langit murka, bencana dewa hitam akan segera datang!' "Wu Xia, ini teknik yang sangat unik, jadi tutup matamu ya, jangan membukanya walau apapun yang terjadi," Zhou Ning berbicara lembut bersama dengan wajah hangatnya."Baik kak.""Mhm, bagus, kau tidak akan membuka matamu kan? Kau mau berjanji?""Iya, Kak Zhou, Wu Xia berjanji.""Tutup matamu dengan erat."Wu Xia patuh mengikuti ucapan Zhou Ning. Seme
Bencana dewa bergulir dengan kekuatan dahsyat, menghantam tanah kosong dengan ganas. Puing-puing terbang, dan tanah retak, menciptakan jejak kehancuran yang menakutkan.Tiba-tiba Kabut hitam menebar, mengisi seluruh hutan siluman, menyembunyikan segala sesuatu di dalamnya. Suara gemuruh dan raungan naga hitam dewa neraka menyisakan jejak ketakutan di udara.Di antara kabut yang mulai memudar, semua terasa hening, sebelum kemunculan Zhou Ning dan Wu Xia yang mengejutkan.Ketika kabut menghilang sepenuhnya, keberadaan Zhou Ning dan Wu Xia nampak memenuhi seluruh hutan siluman rubah.Zhou Ning yang keberadaannya bersama Wu Xia ada di seluruh hutan berbicara serentak, "Bagaimana!" Ucap Zhou Ning sembari menatap langit. Dengan kemunculan Zhou Ning, naga hitam dewa neraka melepaskan raungan mengerikan, memecah hening langit. Kepalanya yang ganas tertinggi, mulutnya membuka dimensi kehancuran, melepaskan segumpal aura yang dahsyat. Seperti badai gelap yang tak terhindarkan, aura kegelepan
Boooomb!Dentuman kuat kembali bergema, gelombang kekuatannya menjalar ke seluruh hutan siluman rubah. Zhou Ning, napasnya tersengal, wajah penuh jejak pertempuran dan kotoran, berusaha mengumpulkan energi untuk menahan serangan naga hitam yang akan datang.Zhou Ning kembali mengangkat tangannya tinggi, menciptakan sebuah bola hitam di udara, membuat angin berhembus kuat dan dedaunan berputar-putar di sekelilingnya."Hiyyaaah!" serunya seraya melemparkan serangan itu ke arah naga hitam.Begitu serangannya dan serangan naga hitam bertemu, kabut hitam yang pekat menutup seluruh tubuh dan pandangan naga hitam.Di sana Zhou Ning memutar tangannya, menciptakan sebuah formasi rumit di depannya, "Formasi sembilan surga!" Serunya dengan lantang.Seketika segitiga ungu yang dipenuhi dengan sajak-sajak kuno, mengurung naga hitam dewa neraka di dalamnya.Uhuk! Darah menyembur keluar dari mulut Zhou Ning. Sambil menatap naga hitam dengan mata yang dipenuhi sinar dan tekad, ia menyeka darah di bib
Di udara, Xiao Bai tampak lemah, tubuh dewa rubah kecil itu masih dihinggapi listrik hitam dan sajak-sajak larangan kuno."Xiao Bai?" Panggil Zhou Ning pelan, lalu bergumam dalam hatinya, 'Aura Xiao Bai kenapa begitu lemah?' Meski tak bisa melihat, persefsi Zhou Ning yang kuat masih bisa merasakan apa yang ada di sekelilingnya."Ha! Xiao Bai!" Zhou Ning segera menyambut tubuh Xiao Bai yang tiba-tiba jatuh."Xiao Bai, untuk melindungiku kau-- maafkan aku Xiao Bai, aku terlalu lemah untuk melindungi siapapun, maaf!" Zhou Ning menundukkan kepala penuh penyesalan.Xiao Bai yang begitu lemah di telapak tangan Zhou Ning membuka matanya pelan, dia mengeluskan tubuh berbulunya itu, "bum ...."Dengan kekuatan spiritual yang tersisa, Zhou Ning mengangkat dewa rubah kecil itu, mengalirkan energi kepadanya.'Ha!' Mata Zhou Ning terbuka lebar, ia terkejut.Xiao Bai bukan hanya menyerap energi spiritual dan iblis miliknya, akan tetapi juga mengembalikan energinya melewati ikatan jiwa yang terjalin
"Wu Xia," gumam Zhou Ning seraya menghampiri.Gadis kecil itu nampak berkeringat, masih sulit baginya untuk menahan kekuatan dari segel kegelapan ilahi yang sedari tadi terus mencoba untuk menembus kekuatan suci yang melapisi tubuhnya.Zhou Ning segera memutar tangannya, mengalirkan energi dewa miliknya pada Wu Xia, membuat gadis kecil itu menjadi lebih baik dari sebelumnya.Setelah melakukan itu, raut wajah Zhou Ning menjadi lega, "syukurlah, Wu Xia kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun kakak ada di sini untuk melindungimu," gumamnya.Wu Xia mendengar suara pelan itu, tekadnya menjadi lebih kuat, dan itu membuat kekuatan sucinya menjadi semakin besar, hingga dia pun berhasil menahan kekuatan ganas dari segel kegelepan ilahi.Setelah melewati itu, Wu Xia dengan mata yang masih terpejam, mulai merasakan kehangatan dan kekuatan baru yang mengalir di tubuhnya, dan dalam waktu yang singkat itu memenuhi dirinya. "Kultivasi Wu Xia akan segera terbuka," gumam Zhou Ning, dia memperhatikan W
Di tengah hutan siluman rubah itu, Zhou Ning masih menatap Wu Xia dengan khawatir. Tubuhnya itu susah siap melakukan apapun untuk melindungi gadis kecil itu.'Kakak! Aku tidak akan mengecewakanmu,' ucap Wu Xia dalam hatinya. Dengan tekad yang besar, gejolak suci di tubuhnya menjadi semakin kuat dan mendominasi.Basssh!Sangat dahsyat, kekuatan suci Wu Xia menghempaskam segala kegelepan yang mencoba mendekat. Meski kekuatan segel kegelepan ilahi begitu besar, itu tak berani mendekati Wu Xia dan hanya mengitari tubuh Wu Xia saja."Inilah mengapa segel kegelepan ilahi adalah segel yang mengerikan, karena itu akan terus melekat pada jiwa pemiliknya! Mereka yang memiliki segel kegelepan ilahi hanya memiliki dua takdir, hancur atau naik ke puncak tertinggi! Syukurlah ini berhasil."Zhou Ning, meski matanya tak bisa melihat apapun, dengan persefsinya, dia memandangi Wu Xia dan tersenyum, "dengan begini Wu Xia akan aman, shh!" tiba-tiba merintih, dia merasakan sakit yang luar biasa pada mata
Di sebuah ruangan dalam kapal terbang, Wu Xia dan yang lainnya nampak sedang menunggu bangunnya Zhou Ning."Sudah 2 bulan, tapi tuan belum juga bangun, semoga tidak terjadi apapun pada tuan," gumam Lu Ze, dia melihat Zhou Ning dengan khawatir.Raja perang Yan, menggeleng pelan.Gu Ping, Gu Jian, dan Gu Xuo juga melihat Zhou Ning dengan kekhawatiran."Kakak, kumohon bangunlah," ucap Wu Xia sembari memegang tangan Zhou Ning, wajahnya basah karena menangis.Gadis kecil itu menunduk, "tuan kumohon bangunlah, tolong kak," ucapnya lirih.Lu Ze berjalan pelan ke arah Wu Xia, memegang pundaknya, "Wu Xia, tuan adalah orang yang kuat, kakak yakin dia akan baik-baik saja," hiburnya."Tapi ... Kakak begini setelah membantuku membuka kultivasi, apa mungkin ini karena ... Aku? Jika begitu aku tak ingin menjadi seorang ahli roh lagi, tapi kakak, dia harus bangun," ucap Wu Xia."Jangan katakan itu Wu Xia, jika tuan mendengarnya, dia tidak akan senang, tuan sudah menganggapmu seperti keluarganya sendir
Melihat serangannya tidak memberikan efek yang signifikan, ekspresi Raja Xuantian berubah menjadi lebih gelap. Ia merasakan kekuatan pil merah itu memang luar biasa, namun lawannya kali ini bukanlah musuh biasa. Kekuatan Pegunungan Huaisan terlalu besar untuk dilawan hanya dengan peningkatan kekuatan sesaat."Membuatku takut saja, kukira seberapa kuat seranganmu, ternyata hanya segitu saja?" ejek Kesadaran Pegunungan Huaisan dengan nada merendahkan. "Walaupun ada seratus orang sepertimu, aku juga bisa menghancurkan semuanya dengan mudah! Tapi membunuhmu terlalu cepat tidak akan memuaskan. Kau sudah menyiksaku begitu lama, kau juga harus merasakan dengan baik, rasa sakit yang aku rasakan selama ini!"Raja Xuantian, yang masih belum mengenali sosok di hadapannya, menjadi bingung. Dia merasa tidak ingat pernah membuat masalah dengan seseorang sekuat itu sebelumnya, tapi makhluk di hadapannya terlihat sangat membencinya, seolah-olah ada dendam yang sangat mendalam. "Apa maksudmu! Aku tid
Kesadaran Huaisan, dalam wujud raksasanya, menatap ke bawah dengan mata hijau bercahaya yang dingin dan tanpa ampun. Dia tidak berniat untuk berhenti, terus menekan dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Dampak yang ditimbulkan sungguh dahsyat. Suara tulang remuk terdengar mengerikan, bercampur dengan erangan kesakitan Raja Xuantian yang tertahan. Suara Buaaaak! Kembali terdengar, sementara tubuh Raja Xuantian semakin hancur dan terperosok ke dalam tanah, kawah yang lebih besar terbentuk di sekelilingnya. Kesadaran Huaisan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, dia terus menekan dengan kekuatan yang tak terhentikan, menghancurkan Raja Xuantian dengan cara yang sangat brutal. "Kau orang tua jahat! Siapa yang menyuruhmu menyakitiku, kau memaksaku untuk menelan orang-orang, bahkan berani menyinggung orang seperti yang mulia, kau pantas mati!" "Kau tidak pernah mengira bukan, akan berada dalam situasi seperti sekarang, rasakan ini! Siapa suruh kau menyinggung orang sal
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan