Chapter: 650. Energi Jiwa Ratusan Juta Tahun Meski Roh kaisar legendaris mulai kehilangan harapan, dia masih percaya pada Zhou Ning, percaya bahwa pemuda itu baik-baik saja. "Kau biasanya selalu membuat kemustahilan menjadi nyata. Aku tidak percaya kau akan mati begitu saja!" ucapnya.Seperti yang diyakini Roh Kaisar Legendaris, Zhou Ning tidak mati ataupun hancur. Butiran-butiran emas menyatu di udara, membentuk kesadaran spiritual yang baru. Zhou Ning kembali melangkah maju, tak tersentuh oleh jiwa-jiwa liar di sekitarnya. Dalam setiap langkahnya, tubuh dan jiwanya terbentuk semakin jelas, semakin nyata. Tubuhnya tampak kokoh, namun yang lebih mengerikan adalah energi jiwa yang memancar darinya—begitu menakutkan hingga membuat udara di sekitarnya bergetar.Sampai di tangga ke dua puluh, tubuh dan jiwa Zhou Ning terbentuk dengan sempurna. Dia berhenti, menatap kedua tangannya, "Walaupun sekarang aku hanyalah sebuah kesadaran spiritual saja. Aku bisa merasakan tubuhku dan jiwaku telah diperkuat lagi, tapi yang mengejutkan adala
Last Updated: 2025-09-04
Chapter: #649. Kekuatan Jiwa Miliaran Tahun!Zhou Ning mengumpulkan kekuatan, berusaha untuk menaiki tangga kedua. Walau ribuan tangan menjeratnya, walau tekanan dari atas menimpanya tanpa henti, dia tak menyerah sedikitpun, matanya memancarkan tekad yang kuat. "Hiyyyaaah," teriaknya. Zhou Ning berusaha sekeras mungkin, namun sekeras apapun dia berusaha, tarikan dari jiwa-jiwa marah yang ada di tangga dewa dan iblis menjadi semakin kuat, menariknya kembali ke tangga pertama yang dia pijak. Karena gagal menaiki tangga kedua, kekuatan pada tangga pertama bertambah berkali-kali lipat, membuatnya terkejut. Bahkan kekuatan spiritualnya pun kini diserap oleh tangga tersebut, kedua kakinya gemetar menahan tekanan berkali-kali lipat, dan jiwa-jiwa yang lebih kuat menyerbu pikirannya. "Arrgggh!" Teriak Zhou Ning kesakitan, hampir kehilangan kendali pada dirinya."Jiwa-jiwa ini sangat kuat, jika aku lengah sedikit saja, mungkin aku akan tenggelam di dalam kegelapan yang ada di sini. Apa yang harus kulakukan sekarang...""Jika aku meng
Last Updated: 2025-08-28
Chapter: #648. Tangga Dewa dan IblisDengan fisik tubuh suci legendaris yang baru dia dapatkan, Zhou Ning kembali menyusuri rute primordial Star Route, dalam perjalannya Zhou Ning berpikir, "Jika tubuhku tidak memiliki wadah yang dapat menampung seluruh energi, aku mungkin akan meledak dan mati. Dengan energi spiritual sekuat itu, siapa yang bisa bertahan? Bahkan dewa dengan fisik terkuat sekalipun akan hancur!" Kedua matanya menyala, menatap ke depan dengan rasa ingin tahu yang kuat, "Aku penasaran… apa sebenarnya yang ada di ujung sana?" Seiring waktu berlalu, kekosongan dan kesunyian menjadi satu-satunya pemandangan yang Zhou Ning temui, membuatnya sedikit heran. Dia menghentikan langkahnya, menoleh ke kanan dan kiri, tetap tidak menemukan apapun. “Aneh, kenapa tidak ada apa-apa sejak tadi?” gumamnya heran, setelah mengalahkan semua dewa primal yang muncul, jalan yang dia tempuh kembali dengan kesunyian. "Jalan ini seperti tidak ada habisnya. Sampai kapan aku harus menyusurinya?" Zhou Ning terus melangkah, waktu b
Last Updated: 2025-08-15
Chapter: #647. Dunia Dilanda KekacauanDewa Primal yang memenuhi ruang Primordial Star Route hancur satu per satu. Mereka semua berubah menjadi partikel energi yang kembali terserap ke dalam tubuh Zhou Ning. Aura yang kuat kembali memancar di sekujur tubuh pemuda itu. Tubuh suci tingkat ke tujuh, tubuh suci tingkat ke delapan, tubuh suci tingkat ke sembilan, hingga pada akhirnya menembus tubuh suci tingkat sempurna."Ini tubuh suci tingkat sempurna, dapat meniadakan segela jenis energi jahat, baik itu kutukan, racun, energi hitam, energi kematian, bahkan aura pembunuh sebesar apapun tidak akan bisa mempengaruhinya. Dewa pembantaian Wu Li penuh dengan semua itu, tapi untuk mengalahkannya, tubuh suci tingkat sempurna saja tidak akan cukup," pikir Zhou Ning seraya menatap sekitarnya, dia masuk di dalam ruang Primordial Star Route juga sebuah berkah. Akan tetapi terlalu banyak hal misterius yang tidak dia ketahui, dia harus berhati-hati agar tidak berakhir dengan kematian."Memutus semua hubunganku dengan dunia luar, bahkan d
Last Updated: 2025-08-08
Chapter: #646. Tubuh Suci Tingkat ke EnamMelirik kedua Dewa Primal yang terperangkap dalam kubah energi, Zhou Ning bertindak cepat. Dia menyatukan kedua tangannya di depan dada, mengumpulkan energi dari seisi ruangan. Energi murni dari Primordial Star Route bergemuruh, mengalir deras di antara kedua telapak tangannya. Dari pusaran, Energi biru pekat terbentuk, memancarkan daya penghancur yang besar. Lingkaran-lingkaran energi kecil berputar-putar di sekelilingnya."Kalau begitu, terima ini!" seru Zhou Ning seraya melesatkan serangan.Pusaran energi biru meluncur cepat, meninggalkan jejak kilat di udara. Kedua dewa primal yang terperangkap dalam kubah tak sempat bereaksi dan Bang!Serangan menghantam tepat pada inti kekuatan mereka, menghancurkan keduanya dalam sekejap. Energi dua primal yang hancur kembali diserap oleh Zhou Ning ke dalam tubuhnya, memperkuat tubuh suci legendaris miliknya."Tubuh suci legendaris diperkuat lagi, tapi untuk mencapai tubuh suci tingkat ketiga masih sangat jauh," pikir Zhou Nin
Last Updated: 2025-08-05
Chapter: #645. Segel Empat Pilar Di antara gempuran serangan yang datang, Dewa Primal menyadari dirinya sedang terpojok. Serangan dari Zhou Ning kini tidak hanya sekadar mengincar titik lemah fisik, namun juga celah dalam wujud spiritualnya. Bola-bola energi yang tak terhitung jumlahnya berputar dan mengunci setiap pergerakannya. Salah satu bola itu berhasil menembus pertahanan Dewa Primal dan meledak, menyebabkan wujudnya bergetar hebat.Dewa primal membalas dengan tendangan yang kuat, membuat Zhou Ning harus melompat ke atas untuk menghindarinya. Zhou Ning segera membalas dengan serangan berikutnya, dan pertempuran fisik antara keduanya pun dimulai. Kedua petempur itu bertukar serangan dengan kecepatan dan kekuatan yang sangat tinggi, membuat ruang Primordial Star Route di sekitar pertempuran mereka bergetar hebat."Ini belum selesai! Trisula Dewa Laut!" Zhou Ning berteriak, suaranya menggema di kehampaan. Di tangannya trisula biru terbentuk. Ketika ia mengayunkan tangannya, gelombang energi spiritual yang padat me
Last Updated: 2025-08-02
Chapter: Bab 29. Apa?! Satu Miliar!Dua hari telah berlalu, dan pagi hari pun tiba, Zhen Zhi yang telah selesai bermeditasi membuka kedua matanya, bergumam pelan, "Balai Lelang Langit Timur sebentar lagi akan dibuka. Aku juga harus pergi dan mengikuti lelang."Zhen Zhi melirik ke arah kamar tempat Yue Yuan berada, "Dia begitu tenang dua hari ini?" gumamnya curiga, dia menggunakan penglihatan spiritualnya, menembus ke dalam kamar, memeriksa pergerakan Yue Yuan. Yue Yuan yang tengah bermeditasi di bak mandi, spontan membuka kedua matanya, dalam dan tenang, seperti dua kolam air jernih di bawah sinar bulan, tampak sangat cantik dan menawan. Dia kemudian menanyai Zhen Zhi yang tengah menggunakan penglihatan spiritual untuk melihatnya, "Apa ini kebiasaanmu? Mengintip kamar wanita, sangat tidak sopan," katanya pelan.'Dia tahu?' Batin Zhen Zhi, kaget. Dia heran, bagaimana manusia biasa bisa mengetahui tindakannya. "Wanita ini, dia...""Terlalu percaya diri, aku hanya takut kau akan membuat hal yang buruk," jawab Zhen Zhi den
Last Updated: 2025-09-13
Chapter: Bab 28. Dia tidak mengingatku?"Nona? Apakah begini caramu membalas orang yang telah menyelamatkanmu?" Tanya Zhen Zhi sembari menahan Yue Yuan yang masih memberontak di bawahnya."Kekuatan ini, dia seorang kultivator? Dan... sangat kuat. Tunggu dulu! Auranya, kenapa sangat mirip dengan aura milik Zhen Zhi? Apa mungkin dia, Zhen Zhi?" "Tapi jelas-jelas waktu itu para kaisar dewa..." "Tapi aura ini memang miliknya, kuat, misterius, dan mendominasi. Tidak ada seorangpun yang memiliki aura seperti dirinya. Dia masih hidup syukurlah," pikirnya, berhenti memberontak, tubuhnya menjadi lebih tenang.Zhen Zhi merasa sedikit heran, "Kenapa tidak memberontak lagi?"Yue Yuan menatapnya lama, 'Aku yakin jika orang ini adalah Zhen Zhi. Tapi sepertinya dia tidak mengenaliku?' batinnya."Aku tidak akan memberontak lagi, jadi tolong lepaskan aku," ucap Yue Yuan dengan suara rendah. Pipinya merona halus, sedikit canggung dengan posisi mereka yang begitu dekat.Zhen Zhi menatap wajah Yue Yuan cukup lama, heran dengan perubahan sika
Last Updated: 2025-09-02
Chapter: Bab 27. Mendominasi Wanita CantikZhen Zhi bergumam di dalam hatinya. 'Saat merasakan energi spiritual di dunia ini, walaupun penuh dengan kotoran, aku juga merasakan sedikit aura kuno. Seperti dugaanku, terdapat beberapa pusaka alam dewa di kota ini. Dalam cerita Legenda dituliskan, jika beberapa pusaka suku dewa kuno jatuh ke alam bawah, tidak ada yang tahu kebebarannya, dan tidak ada yang berani memeriksanya. Ternyata yang dituliskan dalam cerita itu benar adanya.'"Kapan lelangnya?" tanya Zhen Zhi."Dua hari lagi, Tuanku," jawab Chen Su."Baiklah. Aku akan pergi ke sana," kata Zhen Zhi. "Omong-omong, Chen Su, aku ingin kau menemukan adik pemilik tubuh asli ini, jika dia dalam masalah, lindungi dia.""Baik, Tuanku!" jawab Chen Su. "Tuan, saya juga menemukan beberapa batu giok di pasar barang antik. Namun, budak ini tidak kompeten, hanya bisa mendapatkan batu giok kualitas rendah ini untuk Anda, tolong hukum budak!" Chen Su menunjukkan tumpukan giok yang ia temukan, warnanya kusam dan auranya sangat lemah.Zhen Zhi
Last Updated: 2025-09-01
Chapter: Bab 26. Tubuh Suci Legendaris BeraksiYichen memeriksa denyut nadi wanita itu dan mengernyitkan dahi. "Dia diracun. Racun ini sangat kuat dan cepat menyebar.""Racun? Siapa yang tega melakukan ini?" tanya Feng Manyin dengan cemas. "Tunggu dulu, bagaimana kau tahu kalau dia diracun?""Aku melihat ada perubahan kecil pada warna kulitnya, terutama di sekitar mata dan bibir, yang menunjukkan tanda-tanda keracunan," jelas Zhen Zhi. "Warna kulitnya sedikit pucat dan keabu-abuan, dan ada lingkaran hitam tipis di sekitar mata. Selain itu, denyut nadinya yang tidak stabil, cepat dan lemah, serta pernapasannya yang cepat dan dangkal juga menunjukkan gejala keracunan. Dan yang paling penting, ada sedikit getaran pada otot-ototnya, yang menunjukkan bahwa racun telah mempengaruhi sistem sarafnya."Feng Manyin memandang Zhen Zhi dengan kagum, "Yichen, sejak kapan kau paham tentang pengobatan. Kau juga menyelamatkan putri tuan Wang.""Kak, aku akan menjelaskannya nanti, menyembuhkannya lebih penting," jawabnya seraya merogoh sakunya men
Last Updated: 2025-08-30
Chapter: 25. Pulang dan Menemukan Wanita Tergeletak di JalanSesaat setelah mereka dilempar, gu Zheng berteriak pada Jiang Ming, "Jiang Ming! Besok kau tidak usah datang lagi. Kau dipecat!"Wajah Jiang Ming pucat pasi. Ia segera merangkak, mendekati Gu Zheng. "Tuan Gu, tolong! Ini semua salah jalang itu. Dia yang membuat masalah dengan Tuan Feng, saya tidak ada hubungannya!"Gu Zheng menatapnya dingin, tak menunjukkan simpati sedikit pun. "Hmmph! Kalian berani menyinggung tuan Feng, memecatmu masih terlalu ringan, tidak tahu bersyukur!" jawabnya seraya berbalik dan menghampiri Zhou Ning, mengabaikan Jiang Ming yang masih meratap di belakangnya.Melihat Gu Zheng tak peduli, Jiang Ming mengalihkan pandangannya pada Yichen yang berdiri tak jauh darinya. Matanya dipenuhi putus asa. "Yichen, Tidak maksudku tuan Feng .. tolong bantu saya untuk menjelaskan kepada tuan Gu.""Enyah!" seru Zhou Ning, aura dingin dan mengintimidasi keluar dari tubuhnya, menjadi angin kencang yang menerpa Jiang Ming. Tubuhnya terhempas mundur, menjauh dari Zhen Zhi. "Jiang
Last Updated: 2025-08-29
Chapter: Bab 24. Diseret KeluarAmarah Jiang Ming meluap-luap. "Apa yang kalian lakukan! Kenapa kalian membuat masalah dengan tuan Feng!""Kau menamparku! Jiang Ming, aku tunanganmu!""Kau memang harus ditampar! Jalang sialan. Apa kau tahu sapa yang kau singgung!""Memang siapa yang kusinggung? Jiang Ming, dia itu Feng Yichen, mantan pacarku yang tidak berguna.""Diam!" seru Jiang Ming, seraya kembali melayangkan satu tamparan keras ke pipi Shen Ruoqi. Di dalam hatinya Jiang Ming bergumam, 'aku mendengar kalau seorang dokter ajaib telah menyelamatkan putri tuan Wang. Tak pernah kukira bahwa orang itu adalah dia. Kali ini aku benar-benar mendapatkan masalah besar. Siapa sangka kalau pecundang ini memanjat sangat tinggi, keluarga Wang bukan sesuatu yang bisa kusinggung. Bagaimana jika dia membalas dendam padaku, dengan kekuatan keluarga Wang, aku pasti akan berakhir dengan mengerikan.'"Tuan Feng adalah penyelamat keluarga Wang. Akibat dari menyinggung keluarga Wang, apa kalian bisa menanggungnya!" seru Jiang Ming ger
Last Updated: 2025-08-28
Chapter: #22. Itulah yang Pantas Kau Dapatkan!"Tapi apa? Kurasa nenekmu akan mencemaskanmu jika kau tidak pulang sekarang.""Kalau begitu baiklah.""Selamat jalan Bos!" Ucap anak SMA itu serentak ketika kami keluar dari ruangan itu."Bos?" Tanyaku.Leon menggaruk kepalanya, "yah begitulah, hehe.""Leon sebenarnya kau tak perlu melakukan ini, aku ini sudah cukup besar untuk pulang sendiri," ucapku."Ah tidak apa-apa, santay saja.""Bukan itu maksudku."Ah sudahlah ....Tapi, aku merasa ada sesuatu yang kurang di tempat itu. Aku tak melihat kapten polisi itu."Leon ....""Apa?""dimana kapten polisi itu?" Tanyaku heran, mencoba melihat-lihat lagi, tapi aku tak menemukan apapun. Aku menjadi penasaran, di mana kapten polisi tadi. Setelah aku selesai berganti baju, aku tak melihatnya dimanapun juga.Leon pun menjawabku, "Kami sudah mengurusnya, kau tenang saja," ucapnya dengan senyuman yang aneh, bahkan akupun merasa merinding melihatnya."Ah sungguh! Kau tenang saja, masalah tentang orang menjijikan itu sudah beres!" Lanjutnya dengan
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: #21. Maaf ..."Aditya! Kau ini kenapa!" Leon mengguncang tubuhku, berusaha untuk membuat aku sadar, dan berhenti. Tapi sulit bagiku, kejadian itu sangat menyakitkan untukku.Buaaak!Leon meninju wajahku, teman-teman yang tadi duduk, mereka semua serentak berdiri, terkejut dengan apa yang Leon lakukan padaku."Aditya hentikan!" Tegas Leon padaku.Aku tersentak lalu kembali menangis, aku menangis sangat banyak. Aku meluapkan semuanya, rasa sakit yang menumpuk di dalam dadaku ini."Kau seperti ini? Sebenarnya kenapa?"Saat itu Rian mencoba bicara, "Leon biarkan dia."Teman-temannya yang lain juga mengaguk setelahnya.Saat itu aku mendengar Leon berkata, "membiarkannya? Sudahlah!" Setelah itu dia kembali duduk, dan membiarkanku. Anak-anak lainnya juga duduk, mereka semua menungguku menjadi lebih tenang."Leon, apa kau punya orang yang sangat kau sayangi," tanyaku setelah sekian lama mengeluarkan air mata."Tentu saja aku memilikinya," jawab Leon, dia memalingkan wajahnya setelah melihatku.Aku sedikit
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: #20. Munculnya Kenangan Buruk"Oh ya Aditya! Kau harus melihat ini," ucap Leon seraya menunjukkan sebuah Vidio padaku.Vidio itu berisi bukti kejahatan kapten polisi itu, bukan hanya satu vidio saja, tapi banyak. "Coba kau lihat juga yang ini.""Nah lalu yang ini.""Menjijikan!" Aku spontan mengatakannya, dia telah melakukan banyak sekali kejahatan. Memperdaya banyak wanita, menerima suap dari narapidana, menyuap hakim, bahkan juga melakukan banyak sekali kekerasan.Kenapa orang seperti ini, masih belum ketahuan juga sampai sekarang, padahal dia sudah melakukan banyak sekali kejahatan."Bagaimana? Aku keren kan! Mulai sekarang, orang itu tidak akan bisa mengganggumu lagi, bukan hanya Vidio ini saja, aku masih punya bukti lainnya," ucap Leon seraya memeprlihatkan lembaran-lembaran kertas yang berisi jejak bukti dari kejahatan yang dilakukan oleh kapten polisi itu."Dengan ini, tidak akan ada yang bisa menyelamatkannya, dia akan mendekap selamanya di dalam penjara, tak kusangka orang ini telah melakukan banyak seka
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: #19. Berkumpul dan Bersenang-senang Aku tahu bahwa yang kulakukan itu tak akan mengembalikan apa yang terjadi pada Meera. Tapi setidaknya itu membuat hatiku yang terasa sangat sesak menjadi lebih nyaman, setidaknya sedikit rasa bersalah yang kumiliki di hatiku ini sedikit berkurang."Kalian tadi bilang ingin membantuku kan?" Tanyaku pada anak-anak SMA itu.Mereka semua mengangguk, salah seorang di antara mereka berkata dengan yakin padaku, "tentu saja! Katakan, apa yang perlu kami lakukan?""Orang ini, bisakah kalian membantuku untuk mengurusnya, pukulan ini masih tidak cukup untuk menghukumnya!" jawabku seraya melangkahkan kaki untuk pergi dari sana. Sudah cukup untuk hari ini, aku ingin pulang. Aku merasa lelah."Tentu saja! Serahkan pada kami! Kami pasti akan mengurusnya!"Aku berhenti sejenak, dan berbalik. "Dia adalah seorang kapten polisi, apa kalian masih ingin membantuku? Jika kalian tidak ingin mendapatkan masalah, belum berlambat untuk berhenti, sekarang katakan apa kalian masih ingin melakukannya?" Tanyaku la
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: #18. Dia Tak Pantas!"Apa hah! Kau marah! Cih!"Plak!Leon menepak kepalanya lagi, dia tak hanya melakukannya sekali, tapi berkali-kali.Setelah puas Leon mengatakan, "Dasar memalukan! Dimana tanggung jawabku hah! Kau ini seorang pelindung! Tapi kau malah melakukan hal yang sebaliknya! Copot saja gelarmu itu! Kau tak pantas memilikinya! cih!" Ucapnya."Kau!"Leon tak memedulikan kemarahan kapten polisi itu, dia lalu bicara padaku, "Aditya! Bagaimana? Rencanaku?"Aku meregahkan pandangan di tempat kami sekarang, tempat itu benar-benar sudah kosong, selain kami tak ada orang lain lagi di sana. "Jangan khawatir, tempat ini aman! Percaya padaku! Beri dia pelajaran yang tak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya!" Ucap Leon, dia kembali menanyakannya padaku, "Sekarang katakan, bagaimana dengan rencanaku, apa kau merasa kagum? Ayo katakan?""Hmm ya, lumayan," ucapku dengan tangan yang mengepal sempurna, sekali lagi kuhantamkan tinju pada kapten polisi itu."Oughh!" Rintih kapten polisi itu, kesakitan."Jika k
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: #17. Memberikan Pelajaran!"Nah sekarang, kau bisa sepuasnya memukulinya, tapi jangan membunuhnya," ucap Leon."Tentu saja," aku merasa tidak sabar, tanganku rasanya sudah panas.Kami pun mendatangi kapten polisi itu setelah dia menghabiskan minumannya.Melihatku datang, Kapten polisi itu segera menyeringai, aku bisa melihat dari wajahnya yang menjijikan itu, dia masih merasakan kesakitan."Kau datang, jalang itu tidak tahu apa yang baik baginya," hinanya.Aku mengepalkan tinjuku dengan erat lalu menghantam wajahnya dengan sangat keras. Tak hanya sekali, aku melakukannya hingga kapten polisi itu tak sanggup membuka matanya lagi.Di sebelahku Leon berbisik, "Aditya jangan sampai kau membunuhnya."Aku memecahkan sebuah gelas hingga tanganku berdarah."Aditya kau! Apa yang kau lakukan, tanganmu?" Aku bisa merasakan dari suara Leon, dia mencemaskanku. Tapi aku benar-benar tidak tahan dengan tatapan orang menjijikan yang ada di hadapanku ini. Rasanya aku ingin menghabisinya saat itu juga.Aku menyodorkan pecahan g
Last Updated: 2024-01-02