Share

Aset berharga anak saya

Mendengar percakapan ibu-ibu di warung sayur bu Sri. Bu Mutia kembali meradang ia tidak rela kalau anak kesayangannya dikatakan pengangguran juga hanya bisa numpang makan sama perempuan.

"Anakku belum beruntung saja dapat pekerjaan. Kalian yang anaknya beruntung bisa cepet dapat kerja jangan pada belagu!" seru bu Mutia.

"Belum peruntung apanya sih. Memangnya kita semua di sini nggak tahu bagaimana anak bu Mutia," balas bu Endang.

Perselisihan berlangsung sengit karena menurut orang yang melihat, putra kesayangan bu Mutia itu sudah banyak yang mengajak kerja tapi setiap diajak kerja baru sehari masuk sudah mogok kerja alasannya adalah capek.

"Emang dasar anaknya manja saja sudah bagus ada yang bawa kerja pakai keluar alasannya capek. Dimana-mana kerja nggak ada yang enak," jelas bu Sri.

"Iya bikin malu yang bawa kerjanya. Kalau sekali dua kali mah nggak apa-apa ini tiga kali di bawa orang begitu mulu. Bikin malu yang masukin kerja saja!" seru bu End

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status