Share

Khayalan Tingkat Tinggi

Bu Mutia semakin marah dengan apa yang diucapkan ibuku. Beliau semakin tidak terima anaknya dikatakan pengangguran. Memang anaknya pengangguran tapi dia adalah salah satu pemuda tampan yang ada di desa sukma jaya. Pemuda perkasa paling digandrungi wanita-wanita sekitaran desa.

"Walau anak saya pengangguran tapi aset berharga berwujud wajah tampan itu sudah dirusak oleh suami ibu. Kalau begitu ibu Siti harus menikahkan anak ibu dengan anak saya jika wajahnya tidak bisa disembuhkan," ucap ibu Mutia.

"Kamu itu loh dapat pemikiran darimana. Saya tanya sekali lagi apa yang menjual dari anakmu selain wajahnya yang tampan. Kenyang apa anak orang di suruh nyemilin kegantengan semata?" tanya ibuku sedikit nada tinggi.

Bu Mutia masih tak bergeming. Aku sendiri tidak tahu harus berkata apa lagi karena bu Mutia tetap kekeh kalau anaknya itu berwajah tampan dan banyak yang menaksir. Walau tidak bekerja banyak perempuan yang antre untuk menjadi istrinya.

"Bu Siti j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status