Home / Young Adult / Rahasia Keluarga Mafia / BAB 27: Ancaman Baru

Share

BAB 27: Ancaman Baru

last update Huling Na-update: 2024-07-13 14:07:11

"Bagaimana keadaanmu, Lara?" tanya Arman sambil menyerahkan secangkir kopi kepada Lara yang duduk di meja kerja.

Lara menghela napas dan menerima kopi itu. "Aku baik-baik saja, Arman. Hanya sedikit lelah. Semua ini terasa seperti tidak pernah berakhir."

"Memang begitu," jawab Arman. "Tapi kita harus tetap waspada. Musuh kita selalu punya cara untuk bangkit kembali."

Lara mengangguk. "Aku tahu. Tapi aku merasa ada sesuatu yang lebih besar di balik semua ini. Kita belum sepenuhnya mengungkap rencana mereka."

Di markas, Maya sedang memeriksa data yang mereka dapatkan dari operasi terakhir. "Lara, aku menemukan sesuatu yang aneh di data ini. Sepertinya ada aktivitas yang mencurigakan di beberapa lokasi yang tidak terduga."

Lara mendekat untuk melihat layar komputer Maya. "Apa yang kau temukan?"

Maya menunjukkan peta dengan beberapa titik merah. "Ini adalah lokasi yang secara geografis tidak memiliki arti penting, tapi ada aktivitas yang meningkat di sana dalam beberapa minggu terakhir."

A
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 38: Kemenangan yang Manis

    Setelah operasi besar yang berhasil, suasana di markas lebih ringan dari sebelumnya. Lara dan timnya merasakan lega yang dalam, mengetahui bahwa mereka telah menghancurkan jaringan kriminal terbesar yang pernah mereka hadapi. Namun, tugas mereka sebagai penjaga kota belum selesai. Suatu pagi, saat Lara sedang menyusun laporan di kantornya, Arman masuk dengan senyum lebar di wajahnya."Lara, kamu harus melihat ini," kata Arman sambil menyerahkan sebuah amplop.Lara membuka amplop itu dan menemukan surat penghargaan dari pemerintah atas keberhasilan tim mereka. "Penghargaan ini adalah untuk seluruh tim. Tanpa kalian semua, ini tidak mungkin terjadi," kata Lara dengan mata berbinar.Maya yang baru masuk mendengar percakapan itu dan tersenyum lebar. "Kita layak mendapatkannya. Kita sudah melalui banyak hal bersama."Beberapa hari kemudian, diadakan upacara penghargaan di balai kota. Tim Lara berdiri di atas panggung, menerima medali dan pujian dari para pejabat dan masyarakat. Elena juga

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 37: Jejak Menuju Kebenaran

    Setelah operasi global yang sukses, suasana di markas lebih tenang. Namun, Lara dan timnya tahu bahwa ketenangan ini mungkin hanya sementara. Meskipun mereka berhasil memukul mundur 'The Serpents', ancaman yang lebih besar bisa saja muncul kapan saja.Suatu pagi, saat Lara sedang menikmati secangkir kopi di ruang tamu markas, Arman mendekatinya dengan ekspresi serius.“Lara, aku baru saja mendapat telepon dari Elena. Dia bilang ada sesuatu yang kita harus lihat,” kata Arman sambil menyerahkan ponsel kepadanya.Lara melihat pesan di layar ponsel. “Ada koordinat yang dikirimkan Elena. Dia menyebutkan bahwa ini adalah lokasi penyimpanan data rahasia dari 'The Serpents'. Kita harus pergi ke sana segera.”Lara, Arman, dan Maya bergegas menuju lokasi yang diberikan Elena. Koordinat itu membawa mereka ke sebuah gudang tua di pinggiran kota. Gudang itu tampak sepi dan terbengkalai, tetapi mereka tahu bahwa penampilan bisa menipu.“Berhati-hatilah. Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi di

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 36: Cahaya di Ujung Terowongan

    Setelah penangkapan 'The Oracle', ketegangan di kota mulai mereda. Lara dan timnya mendapat pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam membongkar jaringan kriminal yang telah mengancam kedamaian kota. Namun, meskipun ancaman besar telah diatasi, pekerjaan mereka belum selesai.Suatu pagi, saat sinar matahari menyinari markas, Lara menerima pesan dari seseorang yang tidak terduga – seorang detektif internasional bernama Elena Rodriguez. Pesan itu berisi permintaan pertemuan mendesak.“Kenapa detektif internasional ingin bertemu dengan kita?” tanya Arman, membaca pesan di atas bahu Lara.“Aku tidak tahu, tapi sepertinya ini penting,” jawab Lara. “Mari kita temui dia dan cari tahu.”Di sebuah kafe kecil di pusat kota, Lara dan Arman bertemu dengan Elena, seorang wanita dengan penampilan tegas dan mata tajam. Dia segera membuka pembicaraan.“Lara, Arman, saya sudah mendengar banyak tentang kalian dan apa yang telah kalian capai. Pekerjaan kalian luar biasa,” kata Elena sambil me

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 35: Bayangan Masa Lalu

    Setelah keberhasilan besar mereka, Lara dan timnya menikmati momen damai yang jarang terjadi. Namun, Lara merasa bahwa masih ada sesuatu yang belum terselesaikan. Dia sering terjaga di malam hari, memikirkan fragmen informasi yang belum sepenuhnya terungkap.Suatu pagi, saat matahari baru saja terbit, Arman menemukan Lara duduk di balkon markas, memandangi kota yang perlahan terbangun.“Kamu tidak bisa tidur lagi?” tanya Arman sambil membawa dua cangkir kopi.Lara menghela napas dan menerima kopi dari Arman. “Aku merasa ada sesuatu yang terlewat. Semua ini terasa terlalu mudah. Viktor dan Alexei memang ancaman besar, tapi aku merasa mereka masih menyembunyikan sesuatu.”Arman menatap Lara dengan penuh perhatian. “Kamu merasa ada orang lain di balik semua ini?”Lara mengangguk. “Ya, dan kita harus mencari tahu siapa.”Di markas, Lara memutuskan untuk membuka kembali semua file dan data yang mereka kumpulkan selama ini. Maya dan Arman membantunya, meneliti setiap detail dengan cermat.“

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 34: Di Balik Tirai

    Setelah berhasil menangkap Viktor Ivanov dan mengumpulkan cukup bukti untuk menghubungkannya dengan ‘The Serpents’, Lara dan timnya merasa sedikit lega. Namun, mereka tahu bahwa ini bukan akhir dari perjalanan mereka. Ada lebih banyak hal yang harus diungkap dan musuh-musuh yang harus dihadapi.Di markas, Lara dan Arman sedang memeriksa data yang mereka dapatkan dari komputer Viktor. Maya bergabung dengan mereka, membawa laporan hasil analisisnya.“Data ini menunjukkan bahwa Viktor bukanlah satu-satunya pemain besar di sini,” kata Maya. “Ada beberapa nama lain yang terkait dengan operasi ‘The Serpents’. Mereka semua adalah orang berpengaruh dengan sumber daya yang sangat besar.”Arman menyipitkan matanya sambil melihat layar. “Jadi, kita hanya menyingkirkan salah satu kepala dari banyak kepala. Kita perlu mengincar semua pemimpin ini untuk benar-benar menghentikan mereka.”Lara mengangguk setuju. “Kita harus menyusun rencana yang lebih besar. Kita perlu mengidentifikasi semua target d

  • Rahasia Keluarga Mafia   BAB 33: Mencari Jawaban

    Beberapa hari setelah operasi sukses melumpuhkan markas utama ‘The Serpents’, markas Lara dan timnya kembali ke rutinitas biasa. Namun, Lara tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa sesuatu yang besar masih mengintai di luar sana. Pagi itu, Lara menemukan Arman sedang membaca laporan di ruang briefing. “Ada yang baru?” tanya Lara sambil duduk di sebelah Arman.Arman menggeleng. “Tidak banyak. Hanya laporan rutin. Tapi ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu, kan?”Lara menatap layar dengan mata penuh tekad. “Aku merasa kita hanya menggaruk permukaan. ‘The Serpents’ terlalu terorganisir untuk sebuah kelompok yang baru saja muncul. Mereka pasti memiliki dukungan besar dari belakang.”Arman mengangguk setuju. “Mungkin kita harus menggali lebih dalam. Cari tahu siapa yang benar-benar menarik tali di balik layar.”Di malam harinya, Lara dan Arman duduk di ruang kerja mereka, menganalisis data dari operasi sebelumnya. Mereka memutuskan untuk fokus pada jejak keuangan dan komunikasi dari para

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status