Share

Sembilan Belas

Bagai ufuk barat dan timur, kita ini sepasang tapi tidak searah.

~RAINA~

Kalau saja tidak akan di cap sebagai pasien rumah sakit jiwa, rasanya ingin sekali aku membanting semua barang yang ada di kamar hotel ini juga memecahkan cermin yang masih berani mengejek bayanganku.

Tapi buat apa menyesalinya. Aku pun tidak menolaknya. Aku pun hanyut dalam permainannya. Aku pun... Ah, sudahlah. Terlalu banyak membela diri padahal tidak pantas sama sekali.

Dering ponsel kembali menyadarkanku pada kenyataan jika ini bukan mimpi. Dan kejadian semalam nyata terjadi.

Mencari letak ponsel yang lupa kutaruh dari semalam. Bahkan aku sampai tidak memikirkan di mana keberadaan benda pipih itu. Aku terlalu larut dalam balutan rindu yang pada akhirnya membuatku menyesal dengan sendirinya.

Kelabakan mencari ponsel, aku sampai mengeluarkan semua isi tas yang kemarin ku pakai jalan-jalan. Satu dari banyaknya benda yang jatuh di at

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status