Saat Rafi yang hanya dalam sepersekian menit sudah kehilangan memori terkait kenangan mereka menghabiskan waktu bersama selama beberapa bulan ke belakang ini, bertanya kepadanya akan siapa dirinya, … Desika menjawab.“Aku temanmu.”Teman.Hanya itu.Setidaknya untuk sekarang.Lalu ….“Sial, sial, sial, SIAL!”Saat dia berinisiatif memeluk dan menutupi mata beringas Rafi tatkala orang yang berbeda kepribadian ini dengan kepribadiannya di sehari yang lalu itu, karena amukannya semakin menjadi-jadi tatkala melihat dunia berbeda dari apa yang diketahuinya, … Desika mengatakan.“Tidak apa-apa, aku akan memandumu. Karena aku temanmu, aku akan selalu bersamamu."Karena dia temannya, tak ada alasan yang bisa membantahnya untuk mencegah teman berharga bagi dirinya itu jatuh ke dalam parit untuk terpuruk sendirian.Kemudian, ….“Mati. Mati. Mati. Mati …!”Betapa eratnya pelukan yang Desika berikan kepada Rafi, dalam beberapa minggu waktu yang dihabiskannya sendiri untuk mengawasi orang yang men
“Aboo! Abuuu!”Sigh …!Sulit dipercaya, ada dunia yang suasananya jauh berbanding terbalik dengan dunia yang Desik—ah! Maksudnya, Alvina bayi ini kenal.Lihatlah atap langit-langit berukiran estetik, tetapi jika di zamannya sudah pasti akan dipanggil sebagai sebutan barang antik atau kuno, … menghias rumah kepemilikan dari dua orang cantik nan tampan, yang Alvina taksir sebagai orang tua kandungnya ini. Itu terlihat begitu nyata.Apakah seperti ini perasaannya Rafi dahulu, sewaktu dia tinggal di waktu bernuansa semacam sekarang, tetapi tiba-tiba terlempar jiwanya untuk memasuki raga milik seseorang berpenduduk zaman modern?Ternyata, lumayan mengesalkan juga, ya.Mengingat, orang-orang baru yang dikenalnya tidak memahami adaptasi lingkungan mereka.“Cikucikuckik! Bwaaa!”“….”Menatap datar pria konyol yang faktanya bahwa dia memang ayahnya, karena sudah berjasa besar dalam mewariskan penampilan indah dari rambut biru beri, mata biru es yang dingin, serta kulit putih pucat, … tengah m
“Your Grace, Saya mohon percayalah pada Saya! Saya tidak pernah berbuat kejahatan apapun terhadap Lady Aira. Jangankan berbuat jahat, baru merencanakan perbuatannya saja tidak!”Seorang Wanita kuyu menangis tersedu-sedu sambil terus menjerit-jerit membela dirinya pada seorang pria berpakaian rapi khas bangsawan tingkat tinggi kerajaan. Dengan tubuh lunglai dan penuh dengan bekas luka siksaan, wanita itu diseret paksa oleh 2 ksatria bawahan dari pria tadi.“Kenapa Anda memperlakukan Saya sampai seperti ini hanya demi membela Lady Aira yang bisa saja menjebak Saya?! Padahal dia tak ada hubungannya dengan Anda, Your Grace. Sedangkan Saya ... Saya ... Saya ini adalah tunangan Anda!”Wanita itu, Darissa Na Eiren. Wanita yang dulunya sangat cantik bagaikan bunga anggrek biru yang langka, kini malah terlihat seperti bunga kering yang sudah mati. Rambut biru arktiknya yang secerah langit kini tampak kusam
TRACK! TRACK! TRACK!Suara benturan pedang kayu yang beradu sengit itu menyahuti cuitan burung-burung merpati yang bercicit di atas pohon kenari, dua anak kecil yang saling menyerang menggunakan pedang kayu terlihat bersenang-senang dengan latihan pagi mereka. Kedua anak yang sudah merasa kelelahan itu pun akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak, mereka tertawa bersama lalu saling menyanjung satu sama lain.“Pengembangan bakat berpedangmu semakin meningkat.”“Itu belum seberapa, Saya akan berusaha untuk menjadi jauh lebih kuat lagi agar bisa menjaga Anda. Your Highness.”Salah satu anak yang berperawakan cukup tinggi untuk seukuran bocah berusia 13 tahun, menundukkan kepalanya sopan kepada anak laki-laki di depannya yang derajatnya jauh lebih tinggi darinya. Rambutnya yang memiliki warna sehitam ebony menggantung di udara tatkala kepalanya merendah, iris matanya yang se
Empat tahun dengan cepat telah berlalu, kehidupan di akademi sihir tidak terlalu berbeda. Lancient yang tetap tak bisa menggunakan sihir tapi nilai akademiknya di bidang lain sangat unggul, lalu ada Aira yang telah tumbuh menjadi remaja yang cantik dan sering dijuluki sebagai "Si Gadis Jenius" karena pandai mengendalikan Mana.Fennel cukup sering mengawasi mereka berdua, ada perubahan besar dalam hatinya yang perlahan terkesudah mulai terketuk oleh debaran jantung yang selalu menggebu-gebu di dada saat melihat keatraktifan Aira. Sekarang, Fennel mengerti kenapa Lancient selalu bilang padanya kalau dia tergila-gila pada gadis polos itu, Fennel menemukan dirinya sendiri juga terjerat ke dalam pesonanya Aira yang sangat luar biasa.Akan tetapi, dia tidak boleh membiarkan perasaannya lepas kendali. Dia tidak mau membiarkan dirinya menjadi tak tahu malu karena menyukai gadis yang sama dengan tuan mudanya itu. Kalaupun memang perasaannya masih terus ada,
/”Waktu cepat sekali berlalu ya? Lihatlah keluar, musim panas sekarang sudah menjadi kesekian kalinya yang kulalui tanpa keberadaanmu 4 tahun terakhir ini. Ah, Aku kesepian tanpamu, kapan sih adik kecilku yang manis itu kembali ke pelukan kakaknya yang cantik jelita ini?”/“Hihi, Kakak masih sama seperti biasanya. Selalu memuji dirinya sendiri di setiap surat yang ia berikan padaku, apa dia tidak memikirkan kata-kata lain selain ini?”Darissa terkikik kecil membaca surat dari kakaknya itu, sepucuk surat yang menjadi penebus rindu./”Kesehatanku sudah mulai membaik daripada sebelumnya, sekarang Aku tidak terlalu sering berbaring di kasur dan mengurung diri di kamar tahu! Setelah Kau lulus dari akademi, ayo lakukan semua hal yang ingin Kau lakukan bersamaku dulu! Seperti piknik di musim panas, menanam dan melihat bunga-bunga cantik di musim semi, berjalan bersama saling berganden
“Satu langkah ke kanan, mundur dua langkah ke belakang. Berputar sekali, lalu langkah pentingnya adalah jangan menginjak pasangan menari kalian.” instruksi seorang guru menari.Hari kelulusan sudah hampir di depan mata, akademi sihir yang tahu kalau anak murid lulusan mereka akan segera menggelar pesta debutante itu, sengaja mengadakan pelatihan dansa di akhir pekan. Berlatih menari akan lebih baik jika dilakukan sedari dini, karena setiap langkah yang ditunjukkan di depan pasangan menarimu, akan sangat mempengaruhi karakteristikmu.THOMP!“Uh, Your Highness! Anda menginjak kaki Saya lagi,”“Uwah, maaf.”Entah sengaja melakukannya karena dendam pribadi, atau memang benar-benar tidak sengaja, Lancient menginjak kaki pasangan latihan menarinya yang tak lain adalah Darissa.Ada kelegaan kecil yang terpancar dari raut mukanya L
"Menjinakkan Tunangan Posesif"Judul dari light novel online yang terkenal di kalangan anak muda-mudi penggemar setia aplikasi orange, ceritanya sangat booming dan populer di mana-mana. Dengan berisikan 163 bagian, novel itu dikarang oleh seorang penulis novel bernama pena "Rui Lean."Novelnya menembus pasar industri hiburan yang sangat luas dengan dijadikan buku cetak, diilustrasikan jadi komik dan visual novel, bahkan sampai diadaptasi jadi film layar lebar.Penggemarnya sangat banyak, berasal dari berbagai macam tempat. Termasuk, seorang gadis biasa berpenampilan sederhana yang tinggal di rumah kumuh ini, sebut saja namanya Mariana.Dia selalu mengenakan kacamata tebal, wajahnya juga dipenuhi oleh jerawat. Dia selalu tinggal di rumahnya terus karena dia adalah seorang pengangguran yang kerjanya hanya tiduran memainkan ponsel yang dia punya hasil dari menghutang. Gadis itu, sangat tergila-gila dengan salah satu karakter novel