Share

13. Barusan itu Siapa?

Apa ada sesuatu di dalam ruangan itu?

Elrissa masih kepikiran tentang ruangan sebelumnya yang terkunci.

Tetapi, dia tak bisa membahas itu lagi karena Alano terlihat kesal. Alhasil, dia diam saja saat makan siang bersama pria itu.

"Sayang, kamu kok diam aja? Ada apa? Masih mikirin ruangan tadi?" tanya Alano membuka obrolan.

"Iya ..." Elrissa terdengar ragu saat menjawab itu. Dia benar-benar ingin bertanya lebih.

Akan tetapi, belum sempat berkata lagi, Alano menegaskan, "nggak ada apa-apa, Sayang."

"Iya udah, oh iya, cuaca masih buruk sekarang—" Elrissa mengalihkan perhatiannya ke jendela yang masih terbuka. Terlihat di luar, suasana siang hari sudah mulai gelap akibat mendung. "Aku—"

"Apa? kita nggak bisa pulang dulu, sabar ya. selama kamu nggak apa-apa, kita di sini dulu."

Elrissa mengangguk. Dia bertanya hal lain, "aku cuma mau HP-ku, HP-ku mana? belum ketemu juga?"

"Nggak tau, Sayang, mungkin emang tenggelam. Yaudahlah, ngapain juga dipikirin. Setelah kita balik, nanti aku beliin l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status