Share

Albaret menyelamatkan Dila

"Kemana ia malam-malam begini? Bikin repot saja!" Albaret sepertinya sudah malas dengan masalah manusia, tetapi hati kecilnya terus mengatakan bahwa wanita itu adalah ornag yang ia temui di tahun 1520. Langkahnya tetap maju, karena setiap suara dari hati, tembakan itu tak pernah meleset.

Beberapa tempat yang biasa Dila lalui, telah di cek. Dan, hasilnya tetap sama.

"Tolong, aku mohon. Jangan sakiti aku, aku akan membayar kalian jika mau." baru kali ini ia memohon sampai ayak di depan orang. Rasa gemer terus dirasakan.

Dila juga terlihat sangat capek, pikirannya pendek. Jika malam ini adalah malam kehancurannya maka tamatlah semua.

Salah satu pria mulai memegang bahu kanannya. Dengan suara yang kencang, kalimat yang keluar dari pertama kali adalah, 'Albaret' suara itu terdengar sangat pelan dan lemah, Pasrah rasanya.

"Ayolah sayang, kita bersantai malam ini. Jangan menunda-nunda. Aku tak suka itu!" semakin kuat di keramas bahu Dila, sampai membuat sobekan kecil di bajunya.

"Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status