Share

155 Duel para Pemburu

Author: Heartwriter
last update Huling Na-update: 2025-10-09 19:36:19

Dua hari telah berlalu sejak Chen Long melangkah melalui gerbang yang terbuka dari Kuil Kegelapan Abadi.

Dua hari menjelajahi lanskap Alam Batu Hijau yang aneh dan sunyi. Kekaguman awalnya pada kepadatan energi spiritual yang luar biasa—yang membuat Perfecture Azure terasa seperti padang gersang dalam perbandingan—perlahan-lahan digantikan oleh kecemasan yang semakin dalam.

"Xiao Bai," bisiknya pada kera kecil di pundaknya, yang matanya yang berwarna madu juga menyapu pemandangan dengan kewaspadaan yang sama. "Di mana semua orangnya?"

Itulah pertanyaan yang mengganggunya. Alam ini terasa hidup, energi spiritualnya berdenyut seperti jantung raksasa yang berdetak di bawah kakinya.

Setiap batu, setiap kerikil, memancarkan cahaya hijau pucat yang samar, menerangi malam dengan cahaya hantu yang membuat hutan tampak seperti mimpi yang hidup. Tapi tidak ada tanda-tanda peradaban.

Tidak ada jalur yang jelas, tidak ada asap dari cerobong asap yang jauh, tidak ada suara selain desir angin yang
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Makin seru dan penasaran
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   397 Xiao Yun

    Di hari keempat, mereka akhirnya keluar dari Hutan Bayangan Gelap dan tiba di kaki Gunung Cahaya Surgawi.Pemandangan gunung itu sangat kontras dengan hutan yang sangat gelap. Gunung itu berwarna putih bersinar—seolah terbuat dari kristal cahaya murni. Tidak ada energi iblis sama sekali di gunung itu—sebaliknya, ada aura yang sangat suci dan sangat murni yang membuat jiwa mereka merasa tenang."Akhirnya," Wu Meiling berbisik dengan suara yang penuh dengan kelegaan. "Kita berhasil melewati hutan.""Tetapi pendakian masih tersisa," Chen Long mengingatkan sambil menatap puncak gunung yang sangat tinggi yang hilang di balik awan. "Menurut Elder Mo, gunung ini sangat tinggi dan sangat terjal. Akan memakan waktu setidaknya dua hari untuk mencapai puncak."Mereka mulai mendaki dengan sangat hati-hati. Jalur pendakian sangat sempit dan sangat berbahaya—satu langkah yang salah dan mereka bisa jatuh ke jurang yang sangat dalam.Tetapi anehnya, pendakian itu terasa jauh lebih mudah dari yang mer

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   396 Hutan Bayangan Gelap

    Hutan Bayangan Gelap terlihat lebih menakutkan dari yang mereka bayangkan. Pohon-pohon di sana sangat tinggi dan sangat hitam, dengan cabang yang meliuk-liuk seperti tangan kerangka yang mencoba untuk meraih langit. Tidak ada cahaya matahari yang bisa menembus kanopi yang sangat tebal—hutan itu seolah terjebak dalam malam abadi meskipun di luar masih siang hari.Energi iblis di dalam hutan jauh lebih pekat dari di luar. Bahkan dengan perlindungan dari Tulisan Dewa Chen Long, mereka bisa merasakan tekanan yang sangat berat di dada mereka, seolah ada sesuatu yang terus mencoba untuk meresap ke dalam tubuh mereka."Tetap dekat satu sama lain," Chen Long berbicara dengan suara yang sangat pelan. "Jangan terpisah apapun yang terjadi. Di hutan seperti ini, terpisah bahkan hanya beberapa meter bisa berarti kematian."Wu Meiling dan Wu Lihua mengangguk dengan sangat serius. Mereka berjalan dalam formasi segitiga yang sangat ketat, mata mereka terus memindai area di sekitar untuk mencari tanda

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   395 Kuil Cahaya Abadi

    Wu Lihua merasakan tubuhnya menjadi sangat dingin mendengar itu. "Bagaimana kita bisa mengalahkan musuh yang sekuat itu?""Sendirian, kalian tidak bisa," Elder Mo menjawab dengan sangat jujur. "Bahkan dengan kekuatan gabungan kalian bertiga, kalian tidak akan bisa mengalahkan Meng Tian. Dia terlalu kuat. Terlalu berbahaya.""Tetapi," dia melanjutkan dengan nada yang sedikit lebih penuh harapan, "ada kemungkinan kecil. Ada sesuatu yang Meng Tian takuti. Ada satu kekuatan di Wilayah Barat Jauh yang bahkan Sekte Bayangan Abadi tidak berani menyerang.""Kekuatan apa?" Chen Long bertanya dengan sangat intens."Kuil Cahaya Abadi," Elder Mo menjawab dengan nada yang sangat khidmat. "Kuil kuno yang terletak di puncak Gunung Cahaya Surgawi—gunung tertinggi di Wilayah Barat Jauh. Di kuil itu tinggal seorang pertapa yang sangat misterius yang disebut sebagai Saint Cahaya. Tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya atau dari mana dia berasal. Yang kita tahu adalah dia memiliki kekuatan yang sangat

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   394 Menuju Wilayah Barat Jauh

    Perjalanan menuju Wilayah Barat Jauh memakan waktu hampir dua bulan penuh. Mereka melintasi berbagai medan yang sangat berbeda—dari dataran hijau yang subur, melewati gurun pasir yang sangat luas dan sangat panas, menyeberangi pegunungan es yang sangat tinggi dan sangat dingin, hingga akhirnya tiba di perbatasan Wilayah Barat Jauh.Pemandangan di perbatasan sangat berbeda dari apapun yang pernah mereka lihat sebelumnya. Langit di sana berwarna merah gelap, seolah terjebak dalam matahari terbenam abadi. Tanah berwarna hitam dengan retakan-retakan yang memancarkan asap merah. Energi spiritual di udara sangat chaotic dan sangat pekat—bahkan lebih pekat dari Pegunungan Iblis Tertidur, tetapi dengan kualitas yang jauh lebih gelap dan lebih jahat."Ini adalah wilayah yang tercemar dengan energi iblis yang sangat kuat," Wu Lihua berbicara dengan nada yang sangat serius sambil memindai area dengan kesadaran spiritualnya. "Kultivasi di sini akan sangat berbahaya. Jika kita tidak hati-hati, kul

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   393 Jejak Meng Tian

    Wu Meiling dan Wu Lihua menatap satu sama lain dengan ekspresi yang sangat kompleks. Mereka baru saja selesai bertarung dalam pertempuran yang sangat brutal melawan Gu Bengchong. Dan sekarang mereka sudah harus bersiap untuk menghadapi ancaman yang bahkan lebih besar.Tetapi ketika mereka menatap mata Chen Long—mata yang penuh dengan tekad yang sangat kuat—mereka tahu bahwa mereka tidak punya pilihan.Selama kejahatan masih ada di dunia ini, selama masih ada orang yang tidak bersalah yang menderita, mereka tidak bisa berhenti berjuang."Kami akan bersamamu," Wu Meiling berkata dengan sangat tegas."Apapun yang terjadi," Wu Lihua menambahkan dengan senyuman yang sangat lembut, "kami akan selalu bersamamu."Chen Long tersenyum dengan sangat lebar dan menarik kedua istrinya ke dalam pelukan yang sangat erat.Untuk saat ini, mereka sudah menang. Mereka sudah mengalahkan Gu Bengchong. Mereka sudah menyelamatkan ribuan nyawa.Tetapi perjalanan mereka masih sangat panjang. Masih banyak kejah

  • Reinkarnasi Kaisar Tanpa Tanding   392 Tahanan Perang

    Keheningan mencekam menyelimuti medan pertempuran selama beberapa saat setelah kematian Gu Bengchong. Pasukan Kerajaan Bayangan Besi yang masih tersisa menatap dengan mata yang sangat lebar—pemimpin mereka yang selama ini dianggap tidak terkalahkan sudah menjadi abu.Kemudian, satu per satu, mereka mulai menjatuhkan senjata mereka."Kami menyerah!" salah satu komandan Kerajaan Bayangan Besi berteriak dengan suara yang bergetar. "Kami menyerah! Jangan bunuh kami!"Jian Wuhen mengangkat tangannya, memberi sinyal kepada pasukan aliansi untuk berhenti menyerang."Letakkan semua senjata kalian!" dia berteriak dengan suara yang sangat keras. "Berlutut dan tunjukkan bahwa kalian benar-benar menyerah!"Ribuan kultivator Kerajaan Bayangan Besi yang masih hidup—sekitar empat ribu dari sepuluh ribu pasukan awal—meletakkan senjata mereka dan berlutut dengan sangat perlahan. Beberapa dari mereka menangis, beberapa gemetar ketakutan, beberapa hanya menatap kosong dengan shock yang sangat mendalam.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status