Share

Menghapus Ingatan

“Nurut! Atau gue bongkar isi perut Lu!” bentak pria itu. Wira semakin terpojok saja. Memanfaatkan sedikit saja kesempatan rasanya tak akan cukup sekarang.

Tiga orang terakhir muncul dari balik lorong kios pedagang buah. Lengkap sudah semua yang mengejar Wira. Napas pemuda itu masih saja tersengal. Momentum menegangkan sejak turun dari bus sampai jatuh tersungkur belum sepenuhnya mampu membuat jantungnya berdetak dengan normal.

“Oh, ini bocah yang punya kekuatan super?” ledek seorang yang baru datang. “Gue jadi pengen tahu apa bisa kekuatan Lu itu ngalahin kami berenam?”

“Buruan, kasih tahu dimana cewek itu!” bentak seorang dengan sebatang kayu di tangan.

“Kalau gue nggak mau kasih tahu gimana?” lirih Wira dengan senyum kecut di ujung bibir.

“Bangsat!”

Pria itu mengayunkan kayu di tangannya dengan kuat, tepat mengenai rahang kiri Wira hingga menimbulkan suara yang cukup k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status