Share

Sembuh

“Masya Allah sekarang sudah berhijab. Selamat ya, Nad. Baru datang ya? Pantas aku lihat sedan hitam di parkiran,” ujar Aisya sekaligus memberi tekanan.

“Sedan hitam?” tanya Wira. Pemuda itu mengernyitkan kening mencoba mengingat sesuatu.

“Ah, Mbak bisa aja. Nadya bawa motor kok, Mbak. Punyanya cuma itu,” kilah Nadya.

Bahasa tubuh Aisya begitu mengintimidasi. Meski ia tengah menyuapkan air pada Wira, tapi pandangannya menusuk telak ke sisi psikologis Nadya. Selain menciptakan rasa tak nyaman, Nadya juga merasa tersudut.

Aisya tersenyum simpul. Ia begitu yakin bahwa sedan hitam yang ia lihat masuk ke halaman rumah sakit adalah mobil yang sama dengan yang ia lihat kemarin. Tepat seperti dugaannya, Nadya yang Wira curigai memang ada di rumah sakit ini.

“Apa yang dirasa, Wir? Butuh apa lagi?” tawar Aisya penuh perhatian.

“Bisa tolong lepasin selang di bawah hidungku ini, Sya. Aku sudah baik-ba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status