Share

Rindukan Dirimu
Rindukan Dirimu
Penulis: Syahnaz Dara Ninggar

Chapter 1

Suasana di hari minggu pagi yang cerah ini, seorang pemuda hitam manis sudah bersiap siap untuk pergi dengan salah satu sahabat dekatnya. Setelah ia selesai untuk besiap siap ia segera bergegas turun untuk segera sarapan bersama kedua orang tuanya dan sang adek.

“Selamat pagi ma, pa, Ray” kata pemuda itu

“Selamat pagi juga, Yo” ucap Mama Manda

“Mau kemana Yo? Tumben jam segini udah rapi” Tanya Papa Zeth

“Ini Pa mau pergi dulu sama Ify” katanya

“Yaudah sebelum pergi sarapan dulu dan biar gak keburu siang ” ucap Mama Manda

“Ok, ma” kata Rio

Laki laki yang tadi dipanggil dengan nama Yo tersebut ialah Mario Putra atau yang yang lebih akrab dipanggil dengan Rio. Ia adalah seorang siswa di salah satu SMA yang ada di Jakarta. Ia mempunyai 3 orang sahabat cowok dan 4 orang sahabat cewek, diantara ke 7 sahabatnya Rio lebih dekat dan akrab dengan salah satu sahabatnya, walau lebih dekat dengan salah satunya tapi Rio tidak membeda bedakan sahabatnya dan Rio juga deket dengan sahabatnya yang lain.

Ya salah satu sahabat Rio itu bernama Ify Anggita Putri. Cewek yang mempunyai dagu tirus ini adalah sahabat yang paling deket sama Rio, karena Ify dan Rio udah sahabatan sejak mereka sama sama dibangku SD.

Setelah selesai sarapan Rio segera bergegas ke rumah Ify dan sebelum pergi ia berpamitan kepada kedua orang tuanya.

“Ma, pa Rio berangkat dulu ya” pamit Rio kepada mama dan papanya.

“Ati ati ya Yo, bawa motor jangan ngebut ngebut” kata sang Papa.

“Siap Pa” kata Rio

Setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya, ia bergegas ke garasi untuk mengambil motor kesayangannya kemudian berangkat ke rumah Ify yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.

***

Sambil menunngu Rio untuk menjemputnya, Ify bersiap siap terlebih dahulu dan mengecek barang bawaan yang ada di tasnya, setelah beres Ify bergegas kebawah untuk sarapan bersama sang mama dan adeknya.

“Selamat pagi Ma, Dev” kata Ify

“Selamat pagi juga sayang” kata Mama Putri

“Mau kemana kak? Tumben pagi pagi udah rapi aja biasanya masih males malesan kalau hari libur” Tanya sang adek, Deva.

“Mau pergi sama Rio ke toko buku” kata Ify yang sambil mengoleskan cokelat diatas rotinya.

“Yaudah sambil menunggu Rio, sekarang kamu sarapan dulu” kata Mama Putri

Sesampainya dirumah Ify, Rio langsung mengetuk pintu rumah Ify dan mengucapkan salam. “Assalamualaikum” ucapnya.

“Waalaikumsalam, sebentar” jawaban mama Putri dari dalam rumah.

“Eh nak Rio, silahkan masuk dulu si Ify lagi sarapan tuh” lanjut mama Putri setelah membukakan pintu

“Iya tan” ucapku sambil mengikuti mamanya Ify untuk masuk kedalam rumah.

"Gimana Yo kabarmu sama keluarga?" tanya tante Putri sambil menunggu Ify selesai sarapan.

"Alhamdulliah tan kami sekeluarga baik baik aja kok. Kalau tante sama Ray apa kabar?" ucapku.

"Alhamdulliah tante sama Ray baik baik juga kok. Udah lama loh kamu gak main kesini" ucap tante Putri.

"Iya nih tan. Semenjak Rio jadi ketua osis jadi jarang main ke rumah" ucapku. Ya, semenjak gue menjabat sebagai OSIS beberapa hari ini gue jarang buat main ke rumah Ify, dulu hampir setiap hari gue main ke rumahnya. Gak lama kemudian Ify datang

"Pagi Rio" ucapnya setelah iya nyampek di ruang tamu.

"Pagi juga,Fy. mau berangkat sekarang?"

"Sekarang aja deh Yo. Keburu siang"

"Ya udah kalau gitu. Tan, Rio sama Ify berangkat dulu ya" pamitku kepada tante Putri.

"Iya, ati ati ya"

"Ok tan" ucapku. "Assalamuaikum" ucapku dan Ify bersamaan

"Waalaikumsalam" ucap tante Putri

***

Dua puluh menit kemudian, kita nyampek di salah satu mall yang ada di kawasan Jakarta.

"Mau beli apa sih Fy?" Tanya Rio kepada Ify. 

"Mau beli buku tentang musik Yo sama perlengkapan yang lainnya" Ucap Ify yang sambil jalan menuju salah satu toko yang ada di mall tersebut. 

Sesampainya ditoko buku, Ify segera mencari buku yang ingin ia cari dan gue pamit ke Ify kalau gue mau ke rak novel.

Dan setelah nyampai di rak buku gue mencari buku yang mau gue pilih. Sebelum aku membayar novelnya aku baca baca novel yang lain sampai nunggu Ify. 

Karena keasyikan membaca gue gak sadar kalau Ify sudah selesai mencari bukunya dan dia sekarang sudah berada di dekatku sambil menenteng buku yang udah dia bayar

"Yo" Ucapnya. 

"Astagfirullahalazim. Ya Allah Fy ngagetin aja" Ucap gue sambil menormalkan detak jantungku yang kaget. 

"Eh Yo sorry kalau bikin lo kaget" Ucap Ify bersalah

"Enggak kok. Udah selesai yang cari bukunya?" Tanya gue ke Ify, sedangkan Ify cuma mengaggukkan kepala. 

"Yaudah aku bayar dulu ya dan kamu tunggu aja didepan toko" Ucap gue. Dan sekarang menuju ke kasir untuk membayar buku yang tadi gue pilih. Dan Ify menuju ke luar toko buku. Setelah gue membayar buku, gue nyusul dimana Ify berada. 

"Fy, mau makan gak?" Tanya gue kepada Ify setelah gue sampai di tempat Ify berada. 

"Mau lah, aku udah lapar banget nih" Ucapnya 

"Yaudah, mau makan apa nih tuan putri?" Tanyaku

"Gue mau nasi goreng deh Yo" Ucapnya

"Yaudah, yuk kita ke food court" Ajakku kepada Ify

Sesampainya di food court, gue pesan makanan dan sekalian bayar makanan. Setelah selasai pesen makanan dan bayar, gue sama Ify cari tempat duduk yang bisa ditinjau oleh pelayan. 

"Yo, situ aja deh" Ucapnya

"Oke" Ucap gue. Gue dan Ify langsung menuju tempat duduk yang kosong tersebut. 

"Oh iya Fy aku mau tanya?" Tanya gue kepada Ify sambil hati hati

"Tumben lo tanya dulu biasanya the point" Ucapnya

"Iya juga sih. Jadi gini Fy, kalau misal sewaktu-waktu aku dapat beasiswa di luar kota apa kamu bakal rela aku pergi?" Ucapku

"Kok kamu tanya gini sih. Ya pasti aku jawabnya gak rela lah, aku tuh gak bisa pisah sama kamu walau kita cuma sahabatan tapi kamu udah ku anggap sebagai keluargaku. Tapi kalau misal itu keputusanmu aku bisa apa Yo" Ucap Ify. 

"Beneran ini, ntar nangis nangis gue tinggal kalau gue beneran jadi pergi" Ucapku sambil menggoda Ify. 

"Ih apaan si Yo. Yaudah aku berubah pikiran nih kamu tetep kuliah disini aja buat jagain aku" Ucap Ify.

"Ih kok gitu si Fy" Ucap Rio

"Ya biarin lah. Siapa suruh nyebelin" Ucap Ify.

"Cie ngambek nih. Ya maaf Fy kan aku cuma bercanda aja kok" Jelasnya

"Bercandanya gak lucu ih Yo" Ucapku tapi tiba tiba aku nangis.

"Ih kok jadi nangis sih Fy. Jangan nangis dong Fy, iya deh iya aku janji aku gak bakal bercanda kayak gini lagi. Kan aku juga nanya doang tadi Fy. Dah ya jangan nangis lagi, malu tuh di lihatin orang" Ucapnya sambil meluk aku.

"Bener ya jangan ulangin lagi" Pintaku sambil menghapus air mataku. 

"Iya aku janji" Ucapnya. Beberapa saat kemudian makanan yang kita pesan datang. 

"Selamat menikmati kak" Ucap pelayan tersebut. "Makasih mas" Ucap Ify

"Yaudah sekarang kita makan" Ucap Rio

Setelah selesai makan, gue dan Ify memutuskan buat pulang ke rumah karena gue dan Ify mau ngerjain tugas. 

***

Hai semua, selamat membaca ya. Maaf kalau ceritanya misal jelek atau gimana karena ini cerita pertama aku. Jangan lupa di vote ya semua dan jangan lupa juga untuk dikomen biar aku ada saran dan pemasukan buat nulis cerita selanjutnya. Makasih buat sebelumnua

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status