Share

Bab 12. Mengantar Dhisa pulang.

“Kamu serius mau aku mengantarkanmu pulang?”

Edward berbicara kepada Dhisa dengan melihat ke arah motor listrik yang dibawakan oleh suruhan Warden. Dan dari kini dia akan menggunakan motor listrik itu dan menganggap, motor listrik itu miliknya.

Semua ini dia lakukan agar dirinya tetap bisa dekat dengan Dhisa.

Memang ini adalah suatu hal yang salah.

Tapi Edward terpaksa seperti ini, mengingat Dhisa sangat membenci orang kaya.

Dhisa mengangguk, tanda setuju.

***

“Te–terimakasih.”

Dhisa dengan malu-malu mengucapkan terimakasih kepada Edward, saat kini mereka sampai di depan kediaman keluarga Pearl.

Saat ini Edward hanya terdiam, terpaku.

Dia benar-benar sedang terpesona dengan keimutan Dhisa, sampai-sampai dia lupa untuk menjawab ucapan terimakasih, dari Dhisa.

“Maukah kamu masuk dul–”

Dhisa sebenarnya hendak menawari Edward masuk kedalam rumah.

Belum selesai dia berbicara, tiba-tiba ada suara yang memotong ucapannya.

“Siapa ini?”

Mars yang sudah sampai lebih dulu kini keluar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status