LOGINShare
Biarkan Aku Memujamu
Last Updated:
2025-06-17 10:52:42
Latest chapter
Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian Main Agak Kasar
Senyum nakal tersungging di wajah Angga ketika Kia memperlihatkan kepadanya seberapa dia menikmati setiap hal yang Angga berikan. Dia juga menikmati ketika menyadari bahwa milik wanita itu sudah basah kuyup disana. Tanpa peringatan dia lantas mencengkram pinggulnya dengan sangat erat dan membuat wanita itu sedikit menungging padanya.Pria itu kemudian membenamkan wajahnya diantara kedua pahanya yang dia buka lebar. Lidah Angga terulur, mencoba menggali ke dalam lubang vagina Kia yang basah. Menjilati cairan tersebut dengan cara yang rakus. Dia mencoba membuat gerakan yang berbeda, antara gerakan yang lebar sekadarnya dan juga gerakan terarah pada klitoris wanita itu. Membuat Kia hanya bisa mendesah keenakan dengan kedua tangan yang mencoba bertumpu pada dinding di depannya.Pinggangnya melengkung, dengan bagian belakang tubuhnya semakin terarah ke atas seakan memberikan tanda pada Angga untuk bisa menjangkau semuanya dari belakang sana. Angga tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian Hukuman Untuk Kia
Angga melihat ke sekeliling begitu dia tiba. Tetapi dia malah tidak mendapati siapa-siapa. Sebenarnya tempat pertemuan yang di rancang agak aneh. Mengingat itu tempat itu adalah sebuah mud pit. Sebuah tempat yang dijadikan sebagai tempat wisata keluarga di kota. Lubang-lubang yang berisi lumpur digunakan oleh para pengunjung untuk mandi lumpur. Sekarang tempat itu sudah kosong melompong, karena Angga tiba disana nyaris tengah malam.“Siapa orang yang mau melakukannya disini? dan lagi malam-malam begini?” ujar Angga mengeluarkan apa yang ada di dalam pikirannya.“Aku orangnya.”Saat berbalik, Angga bisa melihat wajah yang tidak akan pernah dia duga akan dia temui setelah apa yang terjadi diantara mereka. “Kia?”“Terkejut? jangan khawatir. Meski kau telah melakukan penghinaan besar padaku waktu itu. Aku tidak punya niat jahat padamu atau membalaskan dendam,” tutur wanita itu.Saat itulah pandangan mata mereka bertemu dan Kia bisa melihat ekspresi campur aduk di mata lelaki itu. “Jangan
Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian Bocah Nakal
“Duduklah, Aang!” perintah Agna.Angga mengangkat sebelah alisnya mendengar nada otoriter dari wanita itu secara tiba-tiba. Seringai tersungging di sudut bibirnya ini. Dia jadi sedikit tertarik dengan sifat baru sang wanita, meskipun sebagian dari dirinya ingin menegaskan dominasinya sekali lagi. “Ya ampun, kau mengacuhkanku tapi tiba-tiba saja jadi memerintah begini ya,” goda Angga, tetapi meski begitu dia tetap patuh duduk di tepi tempat tidur, kedua matanya berbinar dengan rasa ingin tahu dan hasrat yang kembali menggebu ketika dia memperhatikan wanita itu.Dia bersandar pada tangannya, ototnya tampak beriak di bawah kulitnya. Sebuah gambaran maskulinitas yang kuat dan juga memikat. Meski sebelumnya dia telah membuat perempuan itu berteriak, tetapi dia masih pula merasa penasaran kemana wanita itu akan membawa permainan selanjutnya.Wanita itu kemudian mendekat padanya, dengan merangkak dan kemudian duduk dipangkuannya. Tanpa aba-aba wanita itu memasukan kembali penisnya yang sudah
Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian Haus Akan Belaianmu
“Fuck, Agna!” Angga mengerang saat Agna duduk di pangkuannya, menggesekan vaginanya yang masih dibalut dengan celana dalam yang telah basah ke batangnya. Merasakan cairan merembes melalui kain penghalang tersebut. Tangan pria itu bergerak ke paha kencangnya dan mencengkramnya secara posesif, merasakan kulitnya yang lembut. Meskipun dia telah menjadi seorang ibu rumah tangga dan telah melahirkan, Angga tetap saja bisa dibuat kagum oleh betapa lembut dan halusnya tubuh Agna. Begitupun bentuk tubuhnya yang masih menggoda seperti wanita yang jauh lebih muda darinya. Angga tahu bahwa wanita itu hanya sedang menggodanya sekarang, dan hal itu juga yang membuat Angga agak sebal dengan bagaimana cara wanita itu memperlakukannya.“Ahh!” Agna terkejut ketika lengan Angga tiba-tiba saja sudah melingkari tubuhnya dan dia menggulingkan dirinya untuk membuatnya kini kembali ke posisi submissive. Wanita itu menggigil ketika kehangatan Angga menyerbu tubuhnya, kakinya meringkuk. “Hei!” teriak Agna.“K
Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian Biarkan Aku Memujamu
Tak bisa menahan diri dengan apa yang dia lihat, Angga dalam sekejap menjepit wanita itu ke atas tempat tidur, dia menjulang diatas tubuh Agna yang sedikit lebih kecil.“Aku akan menikmati setiap moment untuk melahapmu, Agna,” gerutnya penuh penghargaan.Dia kemudian membungkuk untuk kemudian menangkap salah satu puncak payudara Agna yang menonjol dari balik kain tipis tersebut. Bagian tersebut sudah sedikit basah karena air susunya keluar dari sana. Menemukan hal menarik tersebut, Angga menyampirkan kain yang menghalangi dan langsung menghisapnya dengan keras. Ingin mengeluarkan lebih banyak esensi wanita itu dan ketagihan dengan rasanya.“Nghh … tenanglah, Aang … kalau kau begitu nanti susunya akan keluar banyak,” ujar Agna, dia tampak gelisah ketika Angga menetek padanya seperti bayi.Angga terkekeh pelan di dada wanita itu, getarannya mengirimkan sesuatu ke seluruh tubuh sang wanita. Dia melepaskan puncak payudara wanita itu dengan letupan basah sebelum meniup-niupkan udara dingin
Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian Repeat Order
Setelah bekerja keras melayani para wanita kesepian akhir-akhir ini, Angga mengambil hari libur untuk beberapa waktu. Pekerjaan yang dia lakoni jadi super melelahkan, apalagi ketika milikmu diperah nyaris setiap hari oleh para perempuan yang berbeda dan pada akhirnya Angga meminta hari libur sebagai sesi dimana dia kembali mengembalikan kekuatannya. Dan, sekarang kekuatannya sudah kembali dan semuanya terasa baik-baik saja.Tapi akhir dari hari libur tentu saja adalah jadwal kerja baru, dan sudah tidak heran bagi Angga untuk menemukan Doni sudah berada di kamarnya ketika dia membuka pintu yang sebelumnya telah dia kunci. Pria yang usianya lebih tua dari Angga itu hanya tersenyum sumringah begitu melihat Angga telah kembali. “Hai, selamat datang di rumah Angga.”Angga mengerutkan kening. “Oh ayolah, aku baru saja selesai dari liburku. Kali ini apa lagi yang kau mau?”Pria itu tersenyum lebar, mengamati pegawainya yang tampak telah pulih. “Oh tidak banyak, aku hanya ingin melihat keadaa
You may also like
