“Angga!”Mendengar namanya disebut, pemuda itu berbalik dan tersenyum mendapati si gadis yang tampaknya juga baru tiba. Dia terlihat sangat menawan di matanya.“Maaf ya, aku terlambat.”Angga menggeleng. “Kau tidak terlambat, Ay. Aku juga baru tiba,” ujar pemuda itu seraya bangkit dari tempat duduknya untuk menghampiri si gadis, kekasihnya. Tidak lupa diraihnya buket bunga di atas meja dan diserahkannya kepada sang kekasih.“Terima kasih, Angga,” ucap gadis itu. Dia memandangi buket bunga tersebut dan tersenyum tulus. “Dan ini sangat indah.”“Kau suka?”“Tentu saja,” sahut gadis itu tersenyum pada Angga.Angga lantas menarik kursi untuk gadis itu, baru kemudian dia kembali duduk di kursinya sendiri. Posisi mereka kini saling berhadapan setelah dia duduk.“Aku jadi penasaran apa yang ada dibalik semua sikap manismu ini,” ujarnya.“Sebentar lagi kau juga akan tahu,” jawab Angga misterius.Tak lama pelayan datang dan mereka mulai sibuk memilih menu. Makan malam itu berjalan ringan dan me
Terakhir Diperbarui : 2025-04-18 Baca selengkapnya