Share

Keputusan Pengundang Amarah

Seperti pagi kemarin, Valerie dengan cekatan menyiapkan sarapan untuk sesi rumah, termasuk untuk Raleigh dan Celia yang belum turun. Semalam mereka berdua saling berpelukan lalu berciuman mesra di dalam dapur.

Setelah wastafel kering, Valerie terduduk sambil menatap pinggiran meja makan dapur. Ingatannya kembali memutar kenangan yang tidak pernah diminta.

-flashback-

"Kamu sedang apa sayang?" Raleigh memeluk Celia dari belakang saat istrinya tengah di dapur.

"Menghangatkan ayam parmigiana buatan Valerie. Kamu sudah makan Ral?"

Raleigh menggeleng. "Nanti saja. Aku sedang ingin memelukmu."

Celia tahu jika Raleigh bergairah karena bukti keperkasaannya terasa keras di pantatnya. Namun sayang sekali, Celia tidak merasakan apapun untuk membalas rangsangan suaminya.

Menopause dini benar-benar telah mematikan gairahnya untuk bercinta dan menjadikannya seperti nenek muda. Jadi lah Celia hanya bisa berpura-pura menikmati sentuhan Raleigh yang sebenarnya terasa hambar untuknya.

Sedan
Juniarth

Klik bintang 5 nya ya? Dan tulis komentar yang membangun. Makasiiihhh

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status