Share

Pertemuan yang janggal

“Hei kawan, di sini.”

Andrew dan Erina spontan berbalik ke arahku, wajah mereka yang terlihat pucat entah bagaimana terlihat semakin membaik.

Gadis kecil dan pria besar itu berlari mendekatiku, mereka bersyukur melihat aku kembali.

“Vin, aku tau kau pasti bisa melakukannya. Ya tuhan..., aku benar-benar bahagia dapat melihatmu lagi.”

“Tanganmu...,”

“psstt!! Pssst!!”

Seseorang mendesis dari kejauhan meminta aku dan Andrew memperhatikan mereka. Ternyata aku bukan satu-satunya orang yang melihat sinyal dari Andrew.

“Apa kalian juga penyintas?” tanya salah seorang pria yang datang membawa seorang teman.

Dua orang itu tidak tampak biasa, begitulah menurutku.

“Ya, kami adalah seorang penyintas,” jawab Andrew.

“Syukurlah, lega melihat orang lain yang juga selamat dari bencana tidak masuk akal ini. Apa kalian ingin pergi dengan kami?”

Orang itu menawarkan kami untuk pergi bersama mereka dengan menunjukkan sikap ramah, atau..., girang.

Mereka seperti melihat harta dari kami, orang yang memilik
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status