Share

Langit Esok Masih Biru

Indira masuk kantor pagi itu dengan langkah gamang. Sekilas dia melihat Alden yang masuk bersama Siwi ke ruangan meeting. Hatinya berdesir. Terakhir kali dia bicara dengan Alden dalam suasana tidak menyenangkan. Dia ingin menghindari dan berusaha tidak ada pembicaraan yang harus dia lakukan dengan Alden. 

Indira mengakhiri keresahan hatinya dan memilih tenggelam dalam desainnya. Ada target yang harus dia penuhi. Mungkin itu yang terpenting saat ini. 

***

Alden membahas dengan Siwi tentang konsep butik yang akan mereka pasarkan dengan brand sendiri. Alden bahkan mengajukan diri eebagai investor untuk membangun pusat belanja yang akan mereka realisasikan dalam masa dekat. Shana muncul dan mereka semakin tenggelam dalam pembicaraan yang lebih mendalam. 

“Salatiga akan menjadi tempat yang tepat?” tanya Alden pada kedua wanita yang dia andalkan. 

“Mungkin akan sedikit sulit awalnya, tapi jika kita bisa menciptakan rumah mode atau pusat belanja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status