Share

BERHARAP ADA PENYELAMAT

Bab 24: Pesan Dalam Secarik Kertas

Wadah aluminium tempat makan pasien terlepas dari pegangan tangan suster Intan.

Itu karena suster Intan tak menyangka. Jelas ia sangat kaget saat Serina membentaknya seperti itu.

Saat ini Serina juga sedang dalam masa frustasinya, ia sampai memegangi kepalanya karena bunyi tadi agaknya memekakkan telinganya.

"Maaf maaf, aku tidak sengaja!" ucap suster Intan.

Serina menceritakan apa sebab ia murka setelah membaca pesan singkat Ibunya.

"Aku yang semestinya minta maaf, suster. Ini semua karena keluargaku yang terus-terusan memaksaku menuruti keinginannya," sesal Serina.

Ia berujar bahwa pernikahannya segera akan dilangsungkan setelah ia telah pulih dan kembali dari rumah sakit.

Hal inilah yang membuat emosinya meledak, ia tak mungkin menerima keputusan sepihak ini begitu saja.

Ada pengharapan yang tidak terpenuhi yang hanya akan menyiksanya lambat laun. Ia takut jika nasibnya akan setragis kawan-kawannya di kampung yang tak berhasil menolak pernikahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status