Share

DIANTARA DUA ALAM

Bab :15 Memasuki Alam Lelembut

"Khu ... khu ... khu," sayup terdengar suara burung hantu dari balik rimbunnya ranting pepohonan yang pasti sudah berusia lebih dari puluhan tahun.

Suara degub jantung yang makin lama makin cepat, berlomba dengan lantunan ayat suci dari bibir mereka. Tak terkecuali Rendy yang paling susah diatur itu. Ia jadi sedikit menurut sejak bertemu dengan Pak Rustam tadi.

Kali ini mereka sudah tak dapat berpikir jernih. Kabut mulai menutup jalanan. Malampun sudah semakin larut, hingga membuat mata mereka tak lagi menemukan sinar untuk jalan pulang kecuali dari lampu LED mobil mereka saja.

Kini mereka tengah dihadapkan pada satu keadaan yang memaksa mereka berserah pada Tuhan.

"Kita berdzikir saja, jangan takut!" ucap saran Kang Arya yang memberikan energi positif untuk melawan rasa takut.

Sudah lebih dari dua jam, mereka bahkan tak bisa keluar dari jalan terjal yang sempit dan berbatu itu.

Kang Arya membaca tiga bacaan Dzikir, Tasbih, Tahmid dan Takbir.

Subhanallah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status