“My goodnight kiss.”
Sandra tidak sempat lari karena Moses sudah duluan mendorongnya ke dinding, tubuh mereka saling menempel. Bukan ciuman kasar yang Sandra takutkan seperti saat pertama kali Moses melakukannya.
Karena ketika Sandra merasakan bibir hangat itu, dia lebih takut Moses akan menciumnya dengan kelembutan dan kesabaran. Sandra takut tubuhnya akan mengkhianati dirinya sendiri.
Lidah Moses menjelajahi setiap sudut bibirnya, membujuknya untuk membalas ciuman itu. Bagai gunung Everest yang diguyur lahar panas, Sandra mengerang, membuat bibirnya sedikit terbuka.
Moses langsung mengambil kesempatan untuk memperdalam ciuman mereka. Lidah mereka bertemu di dalam. Sandra tidak menya
Moses mengajak Sandra makan siang di Graham Elliot Bistro. Sepertinya dia melakukan reservasi sewaktu menunggu Sandra karena walaupun restoran mewah tersebut penuh, mereka langsung mendapat meja.“Kenapa? Kamu tidak selera makan?”Pisau dan garpu Sandra berhenti memainkan makanannya. Foie gras yang dimasak dengan sempurna itu sama sekali tidak menggugah selera Sandra.“Kalau kamu mau ganti, aku akan menyuruh pelayan membawakan buku menu.”“Tidak. Tidak perlu.” Sandra dengan berat hati memakannya.Sebenarnya Sandra sudah lama tidak makan Foie gras setelah tahu fakta mengerikan dalam proses pr
Lega karena hanya ada dia di kamar itu, Sandra merenggangkan kakinya dari bawah selimut hangat. Sandal rumah dengan bulu sintetis berwarna hitam yang selalu dia pakai, sudah tersedia di atas lantai. Sembari duduk di sisi kasur, Sandra mengusap matanya dan memakai kacamatanya yang terlipat dengan sempurna di atas nakas.Dia masih merasa aneh terbangun di kamar yang berbeda. Oh, dia terbangun beberapa kali semalam—atau lebih tepatnya dibangunkan. Moses terus berkata bahwa dia akan segera memberi apa yang selama ini Sandra inginkan.“Jangan menangis, Sandra,” katanya. “Kita akan membuat seorang anak yang lucu seperti Nathan. Kita pasti bisa menjadi keluarga yang bahagia.”Bergerak dengan kecepatan seperti siput ke kamar mandi, Sand
“Aku capek. Aku mau istirahat sebentar,” keluh Phoebe sambil memegang pegangan di ujung arena agar tidak terjatuh. Dia baru saja diajari Sandra meluncur dengan sepatu roda dan sudah terjatuh dua kali saat mencobanya sendiri.“Are you okay? Kamu mau balik aja?” tanya Sandra khawatir.“No, no. Kita sudah datang kesini. Jadi lebih baik kamu nikmati waktu bebasmu, San.”Mereka sedang berada di arena ice skating dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit menjulang tinggi, membuat Maggie Daley Park salah satu arena bermain seluncur es yang paling digemari.Tadinya Phoebe ingin mengucapkan sepatah dua patah kata untuk menyadarkan Moses atas sikapnya yang sudah kelewatan batas, namun Sandra malah mencegahnya.Dia bilang dia ingin berjalan-jalan sebentar. Jadi diam-diam mereka pergi dengan mengendarai salah satu mobil Moses.“Are you sure? Aku ingin meluncur satu putaran lagi dan setelah itu kita balik.
“Kamu akan percaya ketika kamu melihatnya sendiri.”Sandra menggelengkan kepalanya. “Tidak. Kalau kamu pikir aku akan memberitahu keberadaan Andrew, kamu salah besar!”Apa yang bisa Alfonso lakukan di tempat terbuka seperti ini? Dia tidak mungkin bisa menyakiti Sandra. Perlahan-lahan, Sandra melangkah mundur.“Berhenti kalau kamu masih peduli dengan teman kecilmu itu.” Alfonso mengeluarkan sesuatu berbentuk persegi dengan tombol merah di tengah—dari saku mantelnya. “Atau dengan sekali tekan, mobil itu akan hancur berkeping-keping beserta isinya!”Mengalihkan pandangannya dari wajah Alfonso, Sandra menatap mobil Ford hitam di ujung sana. Jantungnya berdegup kencang.Entah mengapa dia percaya bahwa Alfonso tidak berbohong. Ada sesuatu pada diri Alfonso De Renzo yang berteriak: Jangan main-main denganku.“Atau perlu aku beritahu sebuah rahasia agar kamu percaya kalau aku berani m
“Satu tembakan peluru ke rahimmu akan merenggut mimpimu selamanya, Sandra. Dan tembakanku tidak pernah meleset.”Walaupun kedua tangan Sandra ditutupi oleh sarung tangan tebal, dia dapat merasakan tangannya bergetar. Bukan karena kedinginan.“Alfonso De Renzo!”Mendengar namanya dipanggil, Alfonso langsung mengalihkan pandangannya ke arah kanan. Sumber suara itu adalah seorang pria yang sedang menodongkan pistolnya ke pelipis Andrew.Mereka baru saja keluar dari balik mobil. Bahkan Alfonso sendiri tidak menyadarinya karena jelas-jelas dia terkejut melihat Andrew yang tangannya terikat ke belakang—berada dalam cengkeraman pria itu.Menutup mulutnya, Sandra berkata lirih, “Andrew…”Wajah Andrew bahkan lebih hancur dibanding waktu dia menemui Sandra di Stray Cat Cafe. Dan mungkin bukan hanya wajahnya saja yang menjadi sasaran amukan Alfonso.Sandra tidak mengerti apa yang sedang terjadi an
Tepat pukul 14:53 peristiwa berdarah itu terjadi di area parkir tempat bermain seluncur es. Alfonso De Renzo, seorang leader organisasi hitam—Quantum Brotherhood—dengan nama panggilan ‘The Serpent’, meninggal karena luka tembakan di kepala. Pelaku penembakan itu berdiri santai di hadapan Moses, tidak diborgol, tidak dibekuk. Tidak ada pasal yang akan menjeratnya karena Kingsley Hart bekerja sama dengan pihak FBI untuk menangkap Alfonso De Renzo. Namun menangkap saja tidak akan membuat Kingsley Hart puas. Alfonso harus mati di tangannya. Jadi ketika Sandra berlari ke pelukan Moses setelah pistol itu jatuh ke tanah, Alfonso hendak mengambilnya kembali. Langkah yang salah. Karena detik itu juga Kingsley Hart membuatnya tidak bisa bergerak untuk selamanya. Moses tidak berani memikirkan bagaimana kalau seandainya Kingsley Hart tidak memilih hari ini untuk membalaskan dendamnya pada Alfonso karena telah membunuh keluarganya. Menjabat tangan
Sepertinya Moses juga tidak bisa tidur malam itu karena begitu Sandra menyelinap masuk ke bawah selimutnya, dengan sigap Moses sudah merangkulnya ke dalam pelukan.“Come here, baby.” Dia berbisik lembut. Membenamkan wajah Sandra ke dadanya.Sandra dapat menghirup aroma khas tubuh Moses, samar-samar bercampur dengan wangi sabun dan shampoo yang dia pakai. Tidak disangka, Sandra akan naik sendiri ke atas ranjang suaminya tanpa paksaan seperti pertama kalinya.Dia merasa aman, dilindungi saat berada dengan Moses.“Aku mimpi buruk… Pria itu, dia ada di dalam mimpiku.”“Shh-shh, dia tidak akan bisa menyakitimu lagi.” Moses mengelus punggungnya.“Dia bilang yang paling aku inginkan adalah seorang anak. Lalu dia menembakkan sebuah peluru ke dalam perutku. Semuanya dipenuhi oleh darah. Aku tidak bisa… Aku tidak bisa hamil lagi.”“Itu hanya mimpi buruk, Sandra. Hanya mimpi bur
Cahaya Aurora bisa terlihat di daerah kutub utara dan selatan. “Aurora Borealis” adalah nama lain dari Northern lights di kutub utara. Aurora Borealis mempunyai arti secara literal "fajar (daerah) utara".Menurut mitos di Romawi, Aurora adalah dewi fajar. Penduduk Jepang dan Cina percaya bahwa cahaya Aurora bisa memberikan efek kesuburan dan lancarnya proses kelahiran dari bayi yang mereka kandung.Mereka juga percaya bahwa proses terkandungnya seorang bayi di bawah cahaya Aurora kelak akan menjadi orang beruntung dalam masa hidupnya.❄️ ❄️ ❄️Moses sudah menyewa villa pribadi yang cukup besar untuk dihuni oleh dua orang. Villa tersebut memiliki tiga kamar, dapur, serta dilengkapi fasilitas pemandian air panas pribadi yang terletak di luar.Meskipun banyak tempat penginapan unik seperti iglo beratap bening, Moses lebih memilih untuk menyewa villa agar bisa santai menikmati waktu berdua dengan Sandra tanpa gangguan. Dia juga sudah menyew