Share

56. Semakin lama, semakin sakit

Setelah menyelesaikan doanya, Yumna merasakan sedikit kelegaan hati yang mendalam.

Beban yang sejak tadi membebani hatinya, perlahan mulai terangkat, seolah-olah ada tangan tak kasat mata yang mengangkatnya. Dengan langkah yang lebih ringan, namun tetap diliputi kekhawatiran yang berkecamuk dalam dada, dia kembali ke kamar rawat Ustad Yunus, siap menghadapi apapun yang akan terjadi dengan kekuatan cinta dan do'a yang tak pernah padam, berharap mukjizat akan terjadi.

Setibanya dia di sana, Yumna dikejutkan oleh Umi Mae yang tengah menangis di dekat ranjang dimana Ustad Yunus berada, suara tangisannya mengiris hati.

'Apa yang terjadi?' Itulah yang ada dalam benaknya, pertanyaan itu bergema, mencari jawaban.

Bergegas, Yumna yang bersama Papi Yohan menghampiri wanita itu, langkah mereka penuh kehati-hatian. Kemudian menatap ke arah Ustad Yunus yang masih memejamkan mata, tubuhnya tampak begitu renta dan rapuh.

"Umi ... Umi kenapa nangis? Ada apa?" tanya Yumna dengan lembut, suaranya berget
Rossy Dildara

Memangnya harus banget bugil, ya, Yum? šŸ™ˆšŸ™ˆ

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status