Share

77. Cobaan apa lagi ini?

"Eemmm ... mereka ada kok, Nak," jawab Umi Mae, tapi tampak ragu-ragu.

"Di mana, Umi?"

"Di rumah Mbaknya Yunus."

"Maksud Umi di rumahnya Mbak Sari?"

"Iya, ada di sana."

"Lho kok bisa mereka ada di sana? Memangnya mereka sempat kabur dari rumah, ya?"

"Bukan kabur dari rumah, tapi mereka sengaja Umi titipin. Karena 'kan waktu itu Yunus sakit, kamu nggak fokus sama mereka. Umi juga 'kan ikut nemenin kamu di rumah sakit," jelas Umi sedikit gugup.

"Oohh begitu. Syukurlah ...." Yumna merasa lega. "Aku sampai berpikir mereka digoreng sama Umi, buat dijadikan lauk."

"Mana mungkin Umi tega seperti itu. Lagi pula mereka 'kan ayam-ayam kesayanganmu."

"Umi benar. Terima kasih ya, Umi ...." Yumna langsung memeluk wanita tua itu dengan penuh kasih sayang. "Udah bantu ngurusin Cia dan Cio. Maaf juga, kalau aku sempat su'uzon bahwa Umi menggoreng mereka."

"Enggak masalah, Nak. Umi mengerti kok, kekhawatiranmu." Umi Mae mengusap pipi Yumna dengan lembut dan tersenyum.

"Ya udah, sekarang aku mau pergi
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status