#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku
52. Ulangan Tengah Semester (UTS)
"Bener gak bener yang penting kerjakan. Nilai bagus apa enggaknya belakangan."
_Marsel_
"Mencontek adalah jalan ninjaku. Di saat kepala udah pusing, biarkan mulut yang beraksi."
_Zewa_
***
"Jangan nyontek lho ya." Marsel mengangguk seperti anak kecil. Ayana yang melihat respon kekasihnya pun dibuat gemas.
"Jangan lupa nanti belajar sebentar, jangan buat main-main walau ini hanya ulangan tengah semester, tetap saja! Kakak harus ngerjainnya serius!" lanjut Ayana.
"Seserius cintaku ke kamu." Marsel mengulum senyum. Ketika Ayana mulai blushing.
"Hoax, yang asli ada badaknya, Kakak!" pekik Ale di sebelah sana.
Membuat Marsel mendengus. Ayana hanya terkekeh. Kedua matanya tak sengaja bertubrukan dengan Yua. Membuatnya s
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku53. Kebahagiaan yang Sederhana"Kebahagian itu sederhana. Tergantung kalian mensyukurinya atau tidak. Kebahagiaan itu ada di sekitar kita, tergantung kalian mennyadarinya atau tidak."_Ayana_***Hari Jum'at menyapa. Hari di mana menjadi penutup ulangan tengah semester. Semua murid kini berbondong-bondong membersihkan kelas mereka atau berlatih untuk lomba yang akan diselenggarakan esok hari Senin. Begitu pula dengan Ayana dan Marsel. Keduanya mendapatkan tugas untuk mempersiapkan panggung untuk acara puncak dimulai. Pementasan. Marsel sesekali mengambil alih pekerjaan Ayana yang tengah membawa bangku plastik sebagai tempat duduk penonton, membuat gadis itu mendengus kesal. Tiap kali Ayana memaksa, di situ juga Marsel yang selalu mengatakan 'nanti kamu capek biar aku aja ya?' dan seterusnya. Membuat Ayana tidak tahu harus berbuat apa. Ayana menatap ke sekeliling di san
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku54. Berkeliling Kantor"Terkadang aku bingung dengan alur yang Tuhan berikan. Begitu membingungkan tetapi itu yang terbaik untuk kita."***"Iya, Kak ya ampun."Ayana terkekeh ketika mendengarkan ocehan dari sang kekasih. Kini, dia tengah berada di kamarnya, mengangkat telepon dari Marsel. Sejak tadi, ketika mendengar Ayana berniat untuk pergi ke kantor karena disuruh sang mama, Marsel terus mengoceh. Seperti mengatakan, mau aku antar? Hati-hati di jalan, atau jangan lirik ke cowok lain! Begitu terus membuat Ayana harus setia sabar."Udah ya, Ayana tutup. Bye, Sayang!"Setelah mengatakan itu Ayana langsung menutup sambungan telepon begitu saja. Tidak memikirkan bahwa Marsel tengah membeku ketika Ayana mengatakan kata 'sayang' untuk cowok itu. Biasanya Ayana hanya memanggil 'kak' saja. Tetapi, sepertinya hari
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku55. Keseruan Lomba"Sekarang aku percaya, bahwa tertawa itu bisa menular. Melihat dia tertawa, aku pun ikut tertawa. Aneh memang, tapi itu benar."_Marsel_***"Mangap yang lebar, Kak! Mangap!" seru Ayana. Sesekali gadis itu tertawa terbahak-bahak ketika Marsel tak kunjung bisa menggigit kerupuk miliknya. Gadis itu bahkan sesekali bertepuk tangan lalu melompat kecil untuk menyemangati kekasihnya. Marsel yang sejak tadi mendongak seraya membuka mulutnya lebar-lebar mulai geram. Dengan curang dia memegangi kerupuknya lalu memakannya dengan cepat. Semua orang yang melihat itu menganga. Marsel berbuat curang! Setelah menghabiskan kerupuknya, Marsel mengangkat kedua tangannya."Yes gue menang yuhu!" teriaknya."Huuuu! Curang!" seru semua murid. Membuat Marsel mengedikkan bahu tak peduli."Lagia
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku56. Malam yang Indah atau Mencengkam?"Terkadang musuh kita yang sesungguhnya adalah mereka yang dekat dengan kita. Orang yang selalu kita percaya adalah orang yang paling berbahaya."_Ayana Choirunnisa_***Ayana sudah rapih dengan gaun indahnya. Dia memilih memakai dress panjang berwarna merah muda dengan sebuah pita yang melingkar indah di pinggangnya. Rambutnya digerai dengan model rambut curly tak lupa sebuah jepit rambut juga menghiasi rambut sebelah kanan gadis itu. Sebuah heels berwarna merah muda yang mengkilap juga semakin menambah nilai plus penampilan Ayana pada malam itu. Erin bahkan dibuat pangling dengan putrinya yang sangat cantik dan menawan.Gadis itu segera berlari keluar ketika mendengar suara klakson mobil yang dia yakini adalah Marsel. Benar saja cowok itu berjalan ke arah Erin dan Ayana yang berdiri di ambang pintu. Cowok itu
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku57. Duka"Seburuk apapun kamu, kau akan terlihat sempurna di mata kekasihmu. Sekejam apapun sifatmu, kau akan selalu di hati kekasihmu. Bukankah cinta membutakan?"_Aku yang Berduka_***Tubuh Ale menegang. Saat melihat tubuh Yua mulai limbung hingga akhirnya tergeletak tak berdaya di atas tanah. Air matanya berlinang membasahi kedua pipinya. Dengan langkah pelan, dia mendekati gadis yang dia cintai selama ini. Wajah Yua sudah pucat, tak ada lagi kehidupan di dalam tubuh itu. Ale tertunduk, duduk di samping tubuh gadisnya. Membelai lembut wajah cantik yang kini terlelap. Tersenyum samar, walau air mata terus menetes membasahi pipinya. Tepat di jantung gadis itu, bercak darah membasahi gaun cantiknya.Ayana dan Marsel yang semula menutup kedua mata mereka, perlahan terbuka. Ayana menutup mulutnya ketika melihat Yua sudah tergeletak di depan sana den
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku58. Hubungan yang Tersembunyi"Jujur aku senang kamu memilihku, tetapi aku kecewa selama ini kau bermain di belakangku."_Yang Kembali Tersakiti_***Ayana kini duduk bersama teman sebangku barunya. Namanya Rain, gadis dengan wajah chubby dan babyface itu adalah tipe orang yang cerewet dan periang. Apapun dia ceritakan membuat Ayana tertawa dibuatnya. Tidak peduli itu akan memalukan atau tidak, membuat Ayana menilai bahwa Rain juga tipe yang ceplas-ceplos dan jujur. Tidak hanya Rain, banyak dari teman sekelasnya yang juga mengobrol bersama dengan dia. Ayana sesekali melirik mantan bangku duduknya dan juga Ya yang sekarang tidak ada yang menempati meja itu. Ya, untuk sesaat hanya untuk menghormati kematian gadis itu. Mungkin setelah beberapa hari akan kembali diduduki entahlah, Ayana juga tidak tahu. Dia hanya menurut saja.Kenangan dengan Yua
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku59. Sesuatu yang Berbeda"Jujur aku bingung dengan semua sikapmu. Kamu itu bak bunglon. Selalu berubah-ubah, tak bisa kutebak."_Ayana Choirunnisa_***Pengambilan raport membuat semua murid gugup. Tetapi, tak sedikit pula yang biasa saja. Mungkin karena mereka sudah terbiasa tidak mendapatkan peringkat sepuluh besar, berbeda dengan mereka yang selalu masuk ke peringkat itu. Termasuk, Ayana. Gadis itu sudah gugup setengah mati. Walau tak dipungkiri sudah dipastikan gadis itu menjadi juara kelas. Ayana baru bisa mengembuskan napas lega ketika namanya tercantum menjadi juara pertama di kelasnya. Dia tersenyum kecut ketika beberapa mapel, dia mendapatkan nilai delapan. Tidak buruk memang, tetapi Ayana tetap Ayana. Gadis itu cukup sedih karena nilainya menurun. Mengembuskan napas panjang, melipat kertas hasil ulangannya dia memilih beranjak dari tempat duduknya. Dia menuju ke ka
#Sebatas_PERMAINAN_Pacarku60. Secuil Hati yang Tersakiti"Cantik banget Mbaknya," puji Marsel ketika melihat gadisnya duduk manis di bangku samping dirinya. Ayana hanya tersenyum malu.Marsel yang melihat Ayana belum memakai sabuk pengamannya itu berdecak. Untung saja dia belum melajukan mobilnya. Dia mencondongkan tubuhnya lalu memakaikan sabuk pengaman itu dengan seksama. Tanpa dia sadari ada jantung yang berdetak tak normal di sampingnya. Ayana sudah menahan napasnya karena wajah mereka yang sangat dekat. Setelahnya Marsel mengusap pucuk kepala Ayana gemas. Lalu, mulai melajukan mobilnya. Kedua manik mata Ayana tak lepas dari wajah tampan kekasihnya.Seulas senyum terlukis jelas di wajahnya. Marsel benar-benar sangat tampan. Dia bahkan sesekali dibuat insecure ketika banyak wanita yang mendekati kekasihnya, terutama Vanya. Gadis itu lebih cantik daripada dia dan dia juga terlahir dari keluarg