Share

Bab 15 Arai, Si Sastrawan

“Puisi kamu bagus, Rai. Ibu ikutkan ke lomba sastra tahun ini ya?” tanya Bu Cita, guru Bahasa Indonesia kelas 1, saat menyerahkan hasil tugas Arai ke pemiliknya.

Murid-murid kelas 1-5 seketika langsung diam. Beberapa ada yang tak percaya atas apa yang didengarnya. Ada pula yang mendadak kagum, ternyata ada juga kelebihan Arai, teman mereka yang hobi duduk paling belakang dan ngerusuh di kelas.

“Woooow, ada berandalan pinter bikin puisi!” ledek Choki.

“Ssstttt! Tenang dulu, Choki. Saya lagi ngomong sama Arai nih. Rai, gimana? Boleh nggak Ibu ikutkan?” timpal Bu Cita.

“Hadiahnya apa, Bu?” tanya Arai.

“Ada uang dengan nominal lumayan serta piagam. Piagam ini bisa kamu pakai nanti waktu tes ujian masuk kuliah. Lombanya satu provinsi se-DKI aja kok,” jawab Bu Cita tenang. “Tertarik?”

“Uangnya berapa, Bu?” tanya Arai.

“Huuuu, dasar mata duitan!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status