Share

19. Bertemu Li Lin

"Anak ini benar-benar tidur dan bermimpi? Bagaimana bisa dia mengendalikan tubuhnya sementara dia tertidur?" ujar Gun Ting merasa aneh.

"Ini ... teknik unik yang hanya terdapat pada buku kuno itu, tak disangka bocah ini dengan cepat menguasainya," gumam Tetua Mo.

Groook ... grooook ... fiuh ... nyam ... nyam.

Suara dengkuran Renggin Ang nan indah, dengan nada-nada penuh irama, membuat darah setiap orang yang mendengarkannya mendidih hingga menguap ke otak.

"Sialan! Hey, bocah tengik ... apa kau meremehkanku?!" teriak Gun Ting berbicara sendiri.

"Haish, memang mengesalkan!" desis An Ting.

"Gigitan semut merah!" Gun Ting menyerang Renggin Ang menggunakan roh hewan spiritualnya.

Renggin Ang bertahan dengan perisai peang penjol cangkang keong, lalu anak itu berbalik menyerang dengan cacing penembus darah. Awalnya, darah di seluruh tubuh Gun Ting menggelembung seperti cacar. Lalu gelembung itu meledak membuat luka Gun Ting cukup serius.

"Aaaaargh!" teriak Gun Ting kesakitan.

Semua yang meny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status