KUTUKAN DARAH EMAS

KUTUKAN DARAH EMAS

last updateLast Updated : 2025-10-26
By:  BommzOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
10Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Rey terlahir di bawah atap rumbia gubuk yang terlupakan, jauh dari segala kemewahan kerajaan. Namun, darah yang mengalir dalam nadinya bukanlah darah manusia biasa. Sejak hari kelahirannya, ia dicap oleh takdir purba: rambut merah bara api dan sepasang mata emas vertikal-Mata Naga. ​Warga desa hanya mengenal desisan kuno yang merayap di malam itu sebagai ramalan. Bahwa Kutukan seekor naga telah jatuh ke darah ini. ​Kini, Rey harus hidup dalam persembunyian, menyembunyikan setiap inci keanehan yang bisa membakar dunia. Tetapi, ketika desa yang melindunginya diancam oleh kuasa gelap, Rey harus memilih: terus menjadi aib yang tersembunyi, atau merangkul kekuatan liar yang mengalir dalam dirinya-sekaligus memicu bencana yang dapat menumbangkan seluruh kerajaan.

View More

Chapter 1

Bab 1: Malam Terakhir di Lembah Naga

Dinginnya malam menusuk hingga ke tulang, bukan dingin biasa, melainkan dingin yang membawa bau sihir dan panik yang kental.

​Lembah Naga, yang selama ini menjadi tempat persembunyian yang dipercaya aman, kini bergetar hebat di bawah goncangan energi yang destruktif. Rey, yang baru berusia hitungan jam, berada dalam pelukan Ibunya, Alisa. Goncangan tubuh bayi itu terasa seperti denyut waktu yang makin menipis; setiap detik adalah kemewahan yang mereka tak lagi miliki. Ayah Rey, Jaron, menginjak tanah berlumpur, setiap langkahnya menghasilkan bunyi kecipak yang terasa terlalu nyaring, mengkhianati usaha mereka untuk sunyi di tengah kekacauan.

​"Cepat, Jaron! Varthas menunggu di terowongan! Kita harus tiba sebelum mereka memblokir jalan masuknya!" bisik Alisa, suaranya tercekat dan kering; bukan karena udara, melainkan karena air mata yang tak sempat ia tumpahkan demi menghemat waktu.

​Jaron tidak menjawab, paru-parunya penuh dengan asap pahit. Ia hanya menggenggam erat kapak berkarat di tangan kirinya—perisai satu-satunya dari sisa-sisa penduduk Lembah yang sudah tumbang. Peluh dingin mengalir di sisi wajahnya meskipun suhu udara di Lembah itu lembab dan dingin. Di belakang mereka, cahaya api memantul di langit malam, diselingi kilatan ungu yang memekakkan telinga dari Magis Kerajaan yang menyerbu dari tebing-tebing tinggi. Api ungu itu adalah tanda pengerahan kekuatan penuh, dirancang untuk melenyapkan semua yang ada hubungannya dengan Darah Emas.

​Mereka berlari menuju jantung Lembah, tempat di mana Varthas seharusnya menunggu di gua persembunyian. Jaron tahu, jika Magis mencapai gua itu, harapan mereka untuk menyelamatkan Rey—yang mereka panggil Kael—akan benar-benar hilang.

​Varthas, sang Magis tua, berdiri di mulut gua yang tersembunyi. Energi aura biru tua dari perisai pelindungnya sudah hampir padam, berkedip putus-putus seperti lilin dihembus badai, menandakan kelelahan Varthas setelah menahan rentetan serangan. Ia memegang erat Liontin Emas kuno, sumber energi teleportasi tunggal yang tersisa.

​"Ramalan itu tidak boleh berakhir di sini! Kerajaan sudah tahu!" raung Varthas saat Jaron dan Alisa tiba, hampir roboh di depannya. "Liontin ini hanya punya energi untuk dua kali lompatan cepat. Kael harus segera pergi!"

​Jaron menarik Alisa ke Varthas. Mereka semua berkumpul di mulut terowongan, sementara suara sepatu bot Magis semakin mendekat.

​"Dengarkan aku baik-baik, Alisa dan Jaron," kata Varthas, suaranya tegas, menembus keputusasaan mereka. "Aku akan memisahkan Darah Emas dari kalian. Aku akan membawa Kael ke Aethelgard. Dia harus dilatih untuk mencapai Ranah Legenda—melampaui Batas Sang Manusia."

​Alisa menggeleng, air matanya akhirnya tumpah, membasahi kain kasa penutup wajah Rey. "Tidak! Dia masih bayi! Siapa yang akan menjaganya di Gunung Es yang beku itu?"

​"Ini adalah satu-satunya cara. Ramalan akan terpenuhi, atau kita semua musnah," tegas Varthas, menatap mata Jaron yang penuh kesedihan. "Aku berjanji, aku akan menggunakan sisa energi liontin ini untuk memindahkan kalian ke tempat yang aman di selatan. Aku akan menyembunyikan kalian di antara manusia biasa di Kota Veridian. Kalian harus hidup, Jaron, demi hari kepulangan Rey."

​Jaron mengangguk, isyarat tanpa kata. Itu adalah perpisahan yang disetujui, sebuah pengorbanan waktu dan kasih sayang demi takdir yang lebih besar.

​Jaron dan Alisa menyerahkan Rey ke Varthas. Bayi itu, yang seharusnya menangis ketakutan dalam keadaan tersebut, hanya mengeluarkan desisan halus, bagaikan uap panas yang terperangkap—sebuah manifestasi awal dari Darah Naganya yang menolak kebisingan.

​Alisa menyandarkan kepala kecil Rey—yang dibungkus kain usang—ke dadunya untuk terakhir kali. Dia menghirup dalam-dalam aroma putranya, mencoba mengukir setiap detailnya di dalam memori. "Jadilah kuat, Nak," bisiknya, memaksakan pandangannya ke wajah Rey, memastikan rona merah menyala rambut anaknya adalah hal terakhir yang ia lihat.

​Varthas memeluk Rey erat. Dia memfokuskan sisa energi ke Liontin Emas. Ia merasakan dinginnya udara yang menusuk dari dimensi lain dan bau es murni yang telah ia programkan.

​Dalam kilatan cahaya keemasan yang buta yang menerangi gua, Varthas dan Rey lenyap dari Lembah. Suara perlawanan Jaron dan Alisa yang menghentikan serangan Magis di mulut gua, serta lolongan serigala yang menyambut kengerian itu, tenggelam sepenuhnya di bawah raungan api Kerajaan.

​Jaron dan Alisa hanya bisa menunggu. Mereka menghunus senjata sederhana mereka, berdiri di tengah sisa puing, menunggu Varthas menyelesaikan "lompatan" kedua untuk mereka. Mereka tahu: Kael kini memulai takdirnya sendirian dalam kedinginan, dan mereka harus menjalani kehidupan baru sebagai manusia biasa di Kota Veridian, menunggu sampai Legenda itu kembali.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status