Home / Fantasi / Sistem Legenda Sepak Bola / BAB4. Kupilih Atribut apa?

Share

BAB4. Kupilih Atribut apa?

Author: Hudi
last update Huling Na-update: 2023-03-06 10:26:55

[Selesaikan semua Tantangan dalam sistem agar bintang Tuan bertambah, setelah bintang 5 maka akan naik level]

"Siap! Apa itu ada fitur Tantangan Harian?"

"Buka Tantangan Harian!"

[ Tantangan Harian ] ●

-[ Meningkatkan Aerial ] ○

-[ Meningkatkan Dribbling ] ○

-[ Meningkatkan Passing ] ○

-[ Meningkatkan Shooting ] ○

-[ Meningkatkan Technique ] ○

-[ Meningkatkan Tackling ] ○

-[ Meningkatkan Speed ] ○

-[ Meningkatkan Stamina ] ○

-[ Meningkatkan Strength ] ○

"Wah! apalagi ini! Bagaimana cara aku melakukan tantangan harian ini?"

[Di dalam Tantangan Harian ini, setiap hari Tuan harus melakukan pelatihan untuk meningkatkan Atribut]

[Pada sub Meningkatan Atribut, didalamnya akan ada perintah-perintah tentang pelatihan apa saja yang akan Tuan kerjakan setiap harinya]

"Kalau aku sudah mengerjakan perintah-perintah itu, apa yang akan aku dapatkan?"

[Sistem akan menghitung seberapa besar usaha yang Tuan lakukan untuk meningkatkan pelatihan itu, nantinya akan ada persentase kenaikan pada Atribut yang akan ditingkatkan Tuan]

"Hemm beri aku contohnya?"

[Apabila Tuan mengerjakan perintah pelatihan Meningkatkan Shooting dalam 1 hari, pada jam 00.01 keesokannya akan ada informasi persentase kenaikan Atribut itu, apabila persentase sudah sampai 100 % maka Atribut Shooting itu akan bertambah 1 ]

"Baiklah, aku lumayan mengerti."

Ting!

[ Sistem Non Aktif ]

Ali pun kembali melakukan aktivitasnya sehari-hari, dan pagi ini ia memulai hari dengan pergi ke Sekolah.

Jam istirahat di kantin Sekolah.

Terlihat Ali dan Reza teman satu tim nya di Phoenix FC U19 sedang makan, "Za, aku sudah tidak ingin menjadi kiper lagi, aku akan berpindah posisi menjadi pemain depan." ucap Ali santai.

"Apa! Sudah gila kamu Ali, itu kan perubahan yang sangat signifikan, apa kamu bisa beradaptasi nantinya di lapangan?" tanya Reza keheranan.

"Tenang saja, aku pasti bisa," jawab Ali dengan penuh percaya diri.

Reza dan Ali pun selesai makan.

Ting!

[Sistem Aktif]

"Sistem, apakah aku bisa melihat level pemain sepakbola lainnya?"

[Bisa]

[Level 2 bisa memindai 3 pemain]

"Mantap!"

"Aku mau kamu memindai teman satu timku Reza."

[Silahkan Tuan fokus kepada orang yang akan dipindai sampai sistem selesai memindai]

"Baiklah."

Ali pun langsung memfokuskan matanya kepada Reza yang sedang berjalan ke arahnya setelah selesai membayar jajanannya.

[10%..20%..30%..40%..50%..60%..70%..80%-]

"Kenapa kamu memandangku seperti itu Ali!" seru Reza kebingungan melihat mata Ali Yang menatap kepadanya dalam waktu yang lama.

"Tidak Za he he, kita ke kelas yu?" ajak Ali dengan mata sayu nya.

-90%..100% ] [ Selesai ]

[ Reza Evando Cayton, Pemain Tengah, Level 2 ☆☆☆ ]

[ Atribut Pemain ] [ Max. 20 ] ○

[ Spesial Ability ] ○

Wah Level 2 dengan bintang 3, dia di atasku 2 bintang

"Buka Atribut pemainnya!"

[ Atribut Pemain ] [ Max. 20 ] ●

-[ Aerial 5] [ Red ]

-[ Dribbling 5 ] [ Red ]

-[ Passing 10 ] [ Red ]

-[ Shooting 5 ] [ Red ]

-[ Technique 5 ] [ Red ]

-[ Tackling 10 ] [ Red ]

-[ Speed 7 ] [ Red ]

-[ Stamina 10 ] [ Red ]

-[ Strength 10 ] [ Red ]

"Passing, Tackling, Stamina dan Strength nya sudah sampai 10 Poin!"

"Buka Special Ability!"

[Spesial Ability] ●

-[Leadership 7] [Red]

"Apa itu Special Ability Leadership?"

[Atribut ini menggambarkan seberapa baiknya pemain dalam memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin bagi rekan-rekan setimnya]

[Pemain dengan atribut Leadership yang bagus akan membuat pemain tersebut bisa mempengaruhi serta memberi motivasi terhadap rekannya, baik itu di lini belakang, lini tengah, atau lini depan]

[Dengan kemampuan motivasi yang telah diberikan tersebut maka rekannya akan cenderung tampil baik dengan pemain yang mempunyai nilai atribut yang tinggi terhadap Leadership tadi]

[Atribut ini akan lebih efektif lagi kinerjanya jika pemain mempunyai nilai atribut Passing yang bagus serta Usia dari si pemain]

"Berarti temanku Reza ini sepertinya mempunyai bakat menjadi seorang kapten, terlebih ia juga memiliki kemampuan level 2 bintang 3." gumam Ali

"Wah, salut aku melihat temanku yang satu ini tanpa sistem bisa sampai ke level itu, tapi dengan sistem yang ku dapatkan saat ini, aku pasti bisa menyamainya bahkan mungkin sampai menyusul levelnya." gumam Ali sembari membuka kelopak matanya.

Ting!

[ Sistem Non Aktif].

.

Di dalam kelas terlihat Ali yang tidak fokus memperhatikan Gurunya.

Ting!

[ Sistem Aktif ]

"Buka Atribut!"

[ Atribut Pemain ] [ Max. 20 ] ●

-[ Aerial 5 ] [ Red ]

-[ Dribbling 5 ] [ Red ]

-[ Passing 5 ] [ Red ]

-[ Shooting 5 ] [ Red ]

-[ Technique 5 ] [ Red ]

-[ Tackling 5 ] [ Red ]

-[ Speed 5 ] [ Red ]

-[ Stamina 5 ] [ Red ]

-[ Strength 5 ] [ Red ]

[ Special Ability ]

-[ Positioning 11] [ Yellow]

"Kira-kira Poin Kontribusi akan kupakai untuk menambah atribut apa yah." gumam Ali dalam hati, "Sebelumnya aku berpikir untuk memakai semua Poin Kontribusi ku untuk menambah Atribut Special Ability Positioning agar aku bisa selalu menempatkan posisiku di depan gawang lawan menjadi lebih berbahaya." ungkapnya dalam hati.

Ali sedari dulu memang ingin menjadi seperti pemain sepak bola idolanya Filippo Inzaghi yang selalu berbahaya apabila sudah berada di dalam kotak pertahanan lawan walaupun tidak memiliki teknik yang mumpuni, tetapi ia selalu mencetak gol karena tahu momen kapan harus masuk ke kotak penalti.

Tetapi setelah Ali berpikir kembali, apabila ia tidak mempunyai Shooting yang yang bagus, akan percuma, karena Ali hanya akan banyak membuang peluang untuk mencetak gol walaupun mempunyai peluang yang begitu banyak. Karena Ali hanya akan memiliki kemampuan Positioning yang hebat tanpa didukung oleh kemampuan Shooting yang mumpuni.

"Hemm sepertinya akan aku pakai semua Poin Kontribusi untuk menambah jumlah Atribut Shooting saja, supaya aku selalu bisa mencetak gol walaupun dengan jumlah peluang yang sedikit saja." pikir Ali setelah lama bergelut dengan gagasan-gagasan dan ide sebelumnya.

"Ha ha ha, sepertinya aku akan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di dunia ini, hanya dengan sistem yang ada padaku ini." gumam bahagia dalam khayalan Ali sembari ia tersenyum tipis dalam kesendirian.

Guru yang sedang menerangkan pelajarannya, tergugah melihat ke arah Ali yang terlihat terkekeh sendirian di mejanya.

"Ali! Kamu menertawai Bapak yah!" teriak Guru itu geram kepada Ali.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Sistem Legenda Sepak Bola   BAB 48.

    "Aku ingin tinggal disini Pak." ucap Dylan lirih namun terdengar tegas, "Itulah alasan aku kenapa aku pergi ke Desa Rocky Valley ini." ungkapnya menjelaskan."Aku tidak betah tinggal bersama orang tua angkatku yang sangat galak."Dylan berkilah bahwa ia datang ke rumah Logan karena tidak kerasan tinggal bersama orang tua angkatnya yang galak dengan wajahnya yang berpura-pura terlihat seperti orang yang bersedih.Logan menarik nafas dalam-dalam, ia berusaha tenang untuk mendengar keluhan Dylan yang ia kira anak kandungnya."Maafkan bapak sekali lagi Dylan." ucap Logan dengan wajah bersalah, "Kamu mulai saat ini tinggal saja di rumahku." ujarnya dengan sorot mata yang penuh kehangatan untuk menerima anak kandungnya kembali."Terima kasih bapak, mau menerimaku kembali." ucap lembut Dylan.Logan kemudian bertanya tentang alasan Dylan merasa tidak betah tinggal bersama orang tua angkatnya dan ia mencoba memahami perasaan dan pengalaman Dylan secara lebih mendalam. Logan juga berbicara tent

  • Sistem Legenda Sepak Bola   BAB 47. Mengganti Nama Dylan

    “Apa aku harus menghilang?!”Setelah Ali sampai di rumahnya, ia dengan bergegas mencari laptop milik Liana yang kemungkinan besar telah disimpan di tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah menemukannya, Ali kemudian membukanya dengan membuka tutup layar laptop dan menekan tombol power untuk menyalakan laptop tersebut. Ketika laptop telah menyala, tampilan awal akan meminta masukkan password untuk masuk ke akun pengguna. Ali kemudian mengingat bahwa ibunya Liana memberitahunya password laptop tersebut adalah angka-angka ulang tahun Ali. Ali kemudian memasukkan angka-angka tersebut dengan urutan yang benar, yaitu mungkin dari tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya. Setelah memasukkan angka-angka tersebut dengan benar, ia kemudian menekan tombol "Enter" atau "Masuk" pada layar untuk memverifikasi password tersebut.Ali duduk di depan laptop-nya dengan tenang. Ia memasukkan sebuah flashdisk ke dalam laptop dan membukanya. Setelah itu, ia menemukan sebuah file video dengan nama "B

  • Sistem Legenda Sepak Bola   BAB 46. Di kejar Sarah

    “Sudah lepaskan aku!” ucap Liana dengan kesal, “Siapa yang telah mengutusmu untuk menangkap aku?” tanyanya kepada Agen no. 1 dengan wajah menyelidik, “Pasti sang pemimpin CYTO yang elegan dan maskulin itu yah?” Lanjutnya berceloteh.Agen no. 1 tampaknya sangat tenang dan tidak terpengaruh oleh pertanyaan Liana. Ia hanya diam dan menatap Liana dengan tatapan tajam yang sulit untuk dibaca. Walaupun begitu, terdapat perasaan ketegangan yang terasa di antara keduanya, seakan-akan ada sesuatu yang disembunyikan oleh agen tersebut. Liana merasa sedikit tidak nyaman dengan situasi tersebut, ia mencoba untuk menembus tatapan tajam agen no. 1 tetapi tidak berhasil. Selama beberapa detik yang terasa lama, agen no. 1 masih diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.Liana yang duduk di jok belakang bersama Agen no. 1, merenungkan kembali kenangan masa lalu ketika ia dan temannya, yang kini menjadi pemimpin CYTO, merintis organisasi tersebut dari sebuah komunitas rahasia ilmuwan biologi sel. Mereka

  • Sistem Legenda Sepak Bola   BAB 45. Sarah dan CYTO

    “Ali adalah lawanku!” Suara lantang terdengar dan seorang perempuan keluar dari mobil salah satu agen, perempuan itu nampak sangat percaya diri saat keluar dari mobil. “Sarah!” Ali terkejut ketika dilihatnya Sarah yang keluar dari mobil itu, “Kamu ngapain ada di dalam mobil itu Sarah?” tanyanya penasaran. “Aku ada di mobil ini untuk menangkapmu.” jawab Sarah dengan senyuman tipis yang tampak di wajahnya, “Jangan kira hanya kamu saja yang memiliki sistem.” ucapnya menegaskan seraya berjalan perlahan mendekati Ali. “A-apa maksud dari ucapanmu, Sarah?” tanya Ali yang mulai merasa cemas karena ucapan dari Sarah, “Sistem apa?” tanyanya kembali berusaha berkilah mengenai keberadaan sistem yang ada di tubuhnya. “Jangan berpura-pura tidak mengerti kamu, Ali.” ungkap Sarah agar Ali mau berkata jujur tentang sistem yang ada di dalam tubuhnya, “Aku juga memiliki sistem dalam tubuhku.” ucapnya mengungkapkan kebenaran tentang dirinya. “Apa?! Kamu juga memiliki sistem?!” Sarah merupakan ana

  • Sistem Legenda Sepak Bola   BAB 44. Agen Misterius

    "Iya, itu Liana!" ujar Agen no. 2 memberitahukan kalau yang didepan itu memang mobil Liana, "Agen no. 3 cepat halangi mobilnya!" Perintahnya lantang supaya Agen no. 3 bergerak cepat mencegat mobil Liana."Baiklah!" sahut Agen no. 3 dengan sigap, "Cepat salip mobil putih yang ada di depan itu!" Perintahnya kepada supir yang mengendarai mobil Agen no.3, "Kita harus menghentikan mobil putih itu!" Mobil sport Agen no. 3 dengan kecepatan penuh langsung mendahului mobil Liana yang melaju dengan kecepatan rendah. Mobil itu menyalip dari sebelah kanan.Liana terkejut karena melihat ada mobil di sebelah kanan yang tiba-tiba menyusul mobilnya dan karena panik ia dengan gegabah malah semakin menginjak gas dari mobilnya, "Liana! Injak rem nya!"Pengajar mengemudi berteriak dengan keras kepada Liana agar segera menginjak rem nya, karena akan sangat berbahaya apabila mobil yang dikendarai oleh Liana yang baru belajar menyetir melaju dengan kecepatan penuh."Ibu! Jangan panik!" teriak Ali yang ber

  • Sistem Legenda Sepak Bola   BAB 43. Kehilangan

    Ketika Ali baru saja tiba di rumah setelah pulang dari latihan sepak bola, ia melihat Liana sang ibu yang sedang bersedih sambil memegang telepon selulernya.“Ibu kenapa?!” tanya Ali yang dengan cepat menghampiri Liana, “Apa yang terjadi Bu?” tanyanya lagi dengan wajahnya yang mulai terlihat cemas dan khawatir.“Ibu baru saja ditelepon dari rumah sakit.” ucap lirih Liana sambil memegang erat ponselnya, “Katanya Ayah mengalami kecelakaan tunggal dan sekarang ada di IGD Rumah Sakit Portville,” ungkapnya dengan wajah yang sudah berlinangan air mata.“Apa! Ayah kecelakaan!” seru Ali terkejut dengan mata yang terbuka lebar, “Kita harus cepat pergi Rumah Sakit sekarang, Bu.” ucap lantang Ali sembari menarik tangan Liana, agar dengan cepat pergi menuju ke Rumah Sakit.Akhirnya mereka berdua bergegas pergi ke Rumah Sakit dengan menggunakan kendaraan mobil yang dipesan online dengan pelayanan kilat terbaik agar bisa secepatnya sampai ke Rumah Sakit.Ketika Ali dan Liana tiba di rumah sakit, me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status