BAB 7 Sungguh Mengecewakan

Dalam waktu-waktu selanjutnya, Yi Tianyun rutin keluar untuk berburu monster di malam hari.

Setiap kali dia mengendarai Raja Serigala Bersalju untuk berlari melintasi pegunungan yang tertutup salju.

Karena dia hanya memiliki kurang dari sepuluh kartu pengalaman, pengalaman yang diperoleh relatif sedikit. Ditambah lagi, tidak banyak monster yang tersebar di wilayah ini, sehingga kesulitan untuk meningkatkan level cukup besar.

......

Waktu berlalu dengan cepat, dan setengah bulan telah berlalu.

Pada saat ini, kontes di Istana Giok sudah mulai ramai, namun tidak ada tanda-tanda kehadiran Yi Tianyun.

"Penguasa Istana Shi, apakah Yi Tianyun tidak akan datang?" tanya Zhao Hualong dengan wajah yang tampak tidak senang karena tidak melihat jejak Yi Tianyun.

Wajah Fang Yun juga muram. Jika Yi Tianyun melarikan diri, maka dendam atas kematian saudaranya tidak akan bisa dibalas.

"Dia pasti akan segera datang," kata Shi Xueyun dengan wajah dingin.

Sebenarnya, dia berharap Yi Tianyun tidak muncul, karena dia sendiri yang menghalanginya.

"Baguslah kalau begitu! Jika dia benar-benar kabur, kalian harus memberikan pertanggungjawaban kepada kami! Dan anda harus Memberikan kami kuota  untuk memasuki reruntuhan kuno, jika tidak, Sekte Roh tidak akan pernah menyerah dan akan menuntut masalah ini!" seru Zhao Hualong dengan marah.

"Mengapa aku harus lari? Istana Giok adalah rumahku. Aku tidak akan melarikan diri. Jika sudah berjanji, maka aku akan menepatinya!"

Yi Tianyun muncul dari kejauhan. Momentum berjalannya terlihat sangat tenang, sehingga orang-orang tidak dapat menilai seberapa dalam kekuatannya.

Mereka merasa ada yang berbeda dari dirinya dibandingkan sebelumnya.

Ketika Yi Tianyun membunuh Fang Chen sebelumnya, mereka semua mengira itu hanyalah keberuntungan semata - sebuah kecelakaan yang memungkinkannya membunuh Fang Chen.

Mereka tidak percaya bahwa dia benar-benar mampu mengalahkan Fang Chen dengan kekuatan sejatinya.

"Bagus kalo kamu tidak pergi! Sepertinya kau masih memiliki beberapa urusan yang belum selesai!" Mata Fang Yun menatap dingin.

Shi Xueyun menghela napas panjang. Akhirnya Yi Tianyun datang juga, tetapi tidak ada yang menaruh harapan padanya—baik pihak Istana Giok maupun Sekte Roh, semua tidak optimis terhadapnya.

Sekte Roh menganggap kedatangannya hanya formalitas belaka, sementara Istana Giok merasa ia hanya akan membuat mereka kehilangan muka dan menjadi beban!

"Karena semua sudah berkumpul, mari kita mulai pertandingan sekarang!" Zhao Hualong menyeringai. Dengan kehadiran orang yang datang terlambat ini, mereka yakin akan memenangkan pertandingan.

"Baiklah, kita akan menggunakan sistem tiga kemenangan dalam lima pertandingan untuk menentukan siapa yang berhak atas monumen ini." Shi Xueyun berkata dengan nada serius.

"Setuju. Lima pertandingan, tiga kemenangan. Siapa yang akan maju pertama?" Mata Zhao Hualong beralih menatap Yi Tianyun, dengan jelas mengisyaratkan agar Yi Tianyun maju duluan.

"Kalau begitu, biar aku yang memulai!" Yi Tianyun dengan tegas melangkah maju sebagai pembuka, bersiap naik ke arena pertarungan.

Ketika Yi Tianyun hendak naik ke arena pertarungan, Shi Xueyun menariknya ke samping dan berbisik dengan nada khawatir: "Jika situasinya tidak menguntungkan, segera akui kekalahan! Meski ini adalah duel hidup-mati, kamu masih bisa menyerah!"

Ekspresi wajah Shi Xueyun sangat serius—ini adalah pertama kalinya Yi Tianyun melihatnya dengan wajah seperti itu.

"Jika aku menyerah, bagaimana aku bisa melindungi bibi?" Yi Tianyun tersenyum kepadanya, kemudian naik ke arena pertarungan, meninggalkan Shi Xueyun yang terdiam.

Sikap tegas Shi Xueyun ini menunjukkan kepada semua orang betapa tinggi kedudukan Yi Tianyun di hatinya.

Yi Tianyun pun tidak gentar menghadapi permusuhan dengan sekte Roh!

Meskipun Shi Xueyun bukanlah bibi kandungnya, hal itu tidaklah penting.

Yang berani memberikan tekanan besar kepada Shi Xueyun dan menampar Zhao Hualong—bahkan dengan mempertaruhkan hubungan kedua sekte—membuat Yi Tianyun merasa bahwa bibi ini sangat berharga dan layak untuk dilindungi!

"Baiklah, mari kita mulai pertarungan ini."

Setelah Yi Tianyun naik ke arena, Zhao Hualong melambaikan tangan kepada muridnya, Fang Yun, lalu berkata dengan suara dalam: "Ini adalah pertarungan hidup-mati. Kecuali jika salah satu pihak melompat keluar dari arena, tidak ada gunanya mengakui kekalahan!"

Zhao Hualong menambahkan syarat tambahan. Meski tampaknya masih bisa menyerah, kondisi yang diberikan sudah cukup ketat baginya.

Ini jelas merupakan cara tercepat untuk mengakhiri lawan, namun apakah Yi Tianyun bisa lolos adalah masalah yang berbeda.

Bagaimana seseorang yang lemah dapat dibandingkan dengan kecepatan orang yang kuat?

Wajah Shi Xueyun berubah pucat, namun dia tidak dapat membantah pernyataan itu dan hanya bisa mengangguk setuju.

Fang Yun menatap Yi Tianyun dengan tajam sambil berkata dengan nada mengejek: "Dengan dua tetua di sini, dia tidak akan bisa melarikan diri!"

Kemudian Fang Yun melangkah maju dan berdiri tepat di depan Yi Tianyun, menatapnya dengan pandangan dingin penuh kebencian: "Aku akan membalas dendam untu adikku, biarkan kamu merasakan akibat dari membunuh adikku!"

Namun pada saat ini, dia tidak benar-benar termotivasi oleh keinginan membalas dendam untuk saudaranya, melainkan untuk memenangkan pertarungan ini! Fang Chen memang adik laki-lakinya.

Meskipun dia merasa marah, yang lebih mendominasi adalah rasa malu.

Fang Chen tidak memiliki kemampuan yang memadai, namun Yi Tianyun berhasil mengalahkannya. Ini tidak berarti Yi Tianyun bisa membunuh sesuka hatinya!

"Membunuh saudaramu?" Yi Tianyun merespons dengan tenang.

"Itu adalah kematian yang dia pilih sendiri. Dia bukan hanya ingin merebut obatku, tetapi juga berniat membunuhku. Kamu membalik fakta, hitam menjadi putih dan putih menjadi hitam, semua ini tidak lebih dari dalih untuk mendapatkan kuota memasuki reruntuhan kuno!" Yi Tianyun menatapnya dengan sikap acuh tak acuh, tidak menunjukkan kekhawatiran sedikitpun terhadap situasi yang mengepungnya.

Kemudian dia berkata dengan tegas, "Pergi! Minggir dan biarkan aku lewat."

"Siapa yang membalik fakta di sini! Pembual, aku harus melihat sendiri seberapa besar kekuatanmu sebenarnya!"

Fang Yun mengangkat tangannya dan mengepalkan jari-jarinya, membentuk teknik Cengkeraman Elang.

Dengan gerakan cepat, dia menyerang ke arah Yi Tianyun.

Sebuah ilusi elang raksasa muncul di belakangnya, seolah-olah dia benar-benar berubah menjadi elang besar yang mengancam, lalu melesat maju dengan kecepatan tinggi.

Cakar-cakar tajamnya berkilat berbahaya, langsung mengincar tenggorokan Yi Tianyun, bermaksud mengakhiri pertarungan dalam satu serangan mematikan! Ini bukanlah serangan biasa, melainkan serangan yang bertujuan untuk membunuh.

Yi Tianyun tetap berdiri tenang di tempatnya, tanpa menunjukkan tanda-tanda akan mengambil tindakan apapun.

Para murid Istana Giok yang menyaksikan merasa jantung mereka berdebar kencang.

Apakah Yi Tianyun terlalu terkejut untuk bergerak?

Shi Xueyun bersiap untuk maju menyelamatkan Yi Tianyun, dia tidak bisa membiarkan pemuda itu terbunuh!

Mulut Zhao Hualong mengembangkan senyum jahat, seolah-olah dia sudah meramalkan bahwa Yi Tianyun akan mati dalam duel tersebut .

Meskipun level Fang Chen tidak terlalu menonjol, sama sekali tidak ada tekanan baginya untuk menghadapi sampah seperti ini!

Pada saat berikutnya, Yi Tianyun mengangkat matanya. Tatapan tajam menyapu cahaya terang, bagaikan sungai besar penuh bintang yang mengalir di dalam matanya.

"Teknik Menyerap Bintang!"

Yi Tianyun dengan keras mengulurkan tangan dan mencengkeram.

Dengan kecepatan yang menghancurkan awan, satu tangan mencengkeram lengan lawannya.

Penyerapan yang mengerikan terhadap energi tubuh Fang Yun dimulai, hingga ekstraksi total! Hampir seketika, energi yang mengalir di tangan Fang Yun menghilang sekaligus, bahkan kekuatan spiritual di dalam tubuhnya mulai terkuras habis!

*Ding!*

["Mendapat satu poin pengalaman, dua poin pengalaman, tiga poin pengalaman..."]

Pada saat ini, tubuh Fang Yun menjadi kaku dan wajahnya tiba-tiba memucat.

Dia merasakan bahwa kekuatan spiritual di dalam tubuhnya tiba-tiba tersedot habis dalam waktu singkat!

Dia ingin melepaskan diri dari cengkeraman ini, tetapi menemukan bahwa lengannya melekat erat pada telapak tangan Yi Tianyun dan tidak bisa dilepaskan.

Seorang praktisi yang kehilangan kekuatan spiritual, dengan tubuh yang terlalu lemah, hampir sama seperti orang cacat.

"Lepaskan aku bajingan!"

Fang Yun berteriak, dan tangan lainnya dengan cepat mengeluarkan belati dari lengan bajunya.

Membidik Yi Tianyun, dia menikamnya langsung ke arah jantung! Tusukan yang mematikan.

Yi Tianyun melihat Fang Yun terjatuh dan terbanting ke tanah dengan keras.

*Brak!*

Fang Yun terbentur tanah dengan keras hingga hampir pingsan. Namun Yi Tianyun segera meraih tangan Fang Yun dan menekannya ke dada sendiri.

*Syuuuut!*

Belati menembus dada hingga hanya tersisa gagangnya di luar.

"Kalau ada kakak, pasti ada adik! Selain menyerang secara diam-diam, apa lagi kemampuan kalian!"

Yi Tianyun mencibir sambil berteriak. Dia mengangkat kakinya dan menendang keras.

*Brak!*

Fang Chen tertendang hingga terpental jauh dan jatuh dengan lintasan melengkung di udara. Zhao Hualong bereaksi cepat dan langsung melompat untuk menangkap Fang Chen.

"Uhuk..."

"Uhuk..."

"Uhuk..."

Fang Yun memuntahkan darah dari mulutnya. Matanya melotot, wajahnya menjadi sangat gelap—kondisi yang mirip dengan Fang Yun sebelumnya. Ini adalah tanda-tanda keracunan.

Sesaat kemudian, mata Fang Yun terpejam dan dia tewas.

Adegan yang familiar. Tidak ada perbedaan dengan pembunuhan sebelumnya—mereka semua menggunakan cara yang sama untuk menyerangnya.

*Ding!*

["Selamat! Anda berhasil membunuh murid Sekte Roh bernama Fang Yun. Mendapat 700 poin pengalaman dan 20 poin kegilaan!"]

["Selamat! Anda mendapat barang jarahan: Pil Pemulihan!"]

"Sungguh mengecewakan!" Yi Tianyun menggelengkan kepala. Dia berharap mendapat sesuatu yang lebih berharga, tapi yang didapat hanya pil obat biasa.

Adapun teknik bela diri yang biasa dia praktikkan adalah Pemahaman Cakar Elang—sama seperti yang dia miliki sebelumnya.

Karena tumpang tindih, kemungkinan besar tidak akan ada yang baru muncul.

---