Share

Bab 07. Benteng Tubuh Emas Longma

Terkena sambaran energi asing si goblin, sontak tubuh Zhu Lian menjadi lemah. Badannya terasa berat. Ada rasa nyeri yang menusuk hingga ke tulang. Lututnya pun otomatis lunglai. Sehingga, membuat ia lemas dan bertelut di atas hamparan tanah kuil.

“Hiehehehe …! <Cuma sebegitu kemampuanmu, bocah ingusan?>” Goblin tua itu berbicara dalam bahasanya. “<Sok jagoan sekali kamu. Kemampuan tidak seberapa tapi berani menantangku. Sama seperti betina-betinamu itu>!”

Usai berkata-kata menggunakan tutur cakapnya yang janggal, makhluk itu melangkah menerjang ke arah Zhu Lian. Kemudian, ia menghantamkan ujung tongkatnya yang membentuk lengkungan padat ke dada musuh.

Zrakhhh …! 

Sama sekali tidak disangka oleh Zhu Lian. Tongkat kayu Goblin tersebut ternyata begitu keras. Lalu, pancaran kekuatan yang sebelumnya mendera Zhu Lian kembali muncul pada saat tongkat itu mengantam dadanya. 

Disertai pengerahan energi asing miliknya, sang tetua Goblin membuat tubuh Zhu Lian terlempar ke arah belakang.

“Uaaakh …!”

Melayang tipis di udara sejenak, badan Zhu Lian terempas di atas tanah kuil. Melihat apa yang terjadi terhadap Zhu Lian, dua orang perempuan yang ada di sana memandanginya dengan khawatir. 

Sempat terkapar sejenak, Zhu Lian berusaha untuk bangkit. Sekujur badannya serasa diremas oleh kekuatan tertentu dan perasaan nyeri yang ia rasakan sebelumnya juga semakin menjadi-jadi.

“K-ku-kurang ajar kau … ma-makhluk tua jelek…!” umpat Zhu Lian. Tubuhnya gemetaran akibat dampak serangan si Goblin.

“Hiehehehe …! <Lihat dirimu, manusia lemah! Sekarang, aku akan membunuhmu … kemudian, menjalankan ritualku sendiri>!”

Makhluk berkulit kehijauan itu berucap sambil mendekat ke arah lawan. Dua perempuan yang ada di situ mulai memperhatikan orang yang semestinya bisa menyelamatkan mereka dengan pasrah. Sedangkan Zhu Lian mulai berpikir.

“Ap-apa yang harus ku lakukan …? Baru saja aku merasa diriku telah menjadi lebih kuat … sekarang, aku harus kalah dari makhluk buruk rupa ini? Tidak … pasti ada cara untuk melawannya! Aku harus menguatkan diri. Tetap tenang. Sabar. Kerahkan qi …”

Dalam hati, Zhu Lian berkata-kata mengingatkan dirinya sendiri. Ia melakukan olah pernapasan, sembari memaksa tubuhnya berdiri.

“<Mampus kau anak laknat>, hraaah …!” pekik si pemimpin Goblin. Ia telah siap menghantamkan tongkatnya pada Zhu Lian.

Ding!

Semuanya berlangsung dengan cepat. Zhu Lian hanya berusaha sedemikian mungkin. Agar, qi yang ia miliki membangkitkan kekuatan spiritualnya dan mengalir ke seluruh tubuh. Guna, melindungi dirinya. Ternyata apa yang ia lakukan membuat sistemnya bereaksi.

[Skill baru dikuasai. Benteng Tubuh Emas Longma diaktifkan!]

Tap!

“<Apa> …?!”

Goblin tua tersebut terperangah. Ketika, dengan segera Zhu Lian dapat berdiri di atas kedua kakinya. Kemudian dengan kalem saja, ia menghalau tongkat milik lawan yang datang untuk menghantam kepalanya.

Dua pendekar petualang wanita yang ada di situ terkesiap. Para pemilik kekuatan spiritual bisa melihat pancaran kekuatan sesama pendekar.

Saat itu, keduanya menyaksikan. Ada gelombang energi bagai kepulan asap bercahaya biru kekuningan terang di sekujur tubuh Zhu Lian.

Hal itu terjadi karena Zhu Lian telah mengerahkan teknik pertahanan tubuhnya. Atau, biasa dikenal dengan ilmu kebal tubuh.

“Bersiaplah menemui ajalmu, kakek tua …” ucap Zhu Lian geram. Ia memandang musuh melalui kelopak mata. Sorot netranya begitu tajam lagi dalam.

Menggunakan tangan kiri, sekali betot saja Zhu Lian membuat sang Goblin terseret, terbawa ke arahnya. Tangan kanannya sudah terkepal dan mengambil ancang-ancang. Begitu lawan benar-benar medekat, ia pun melepaskan pukulan.

Buagh!

Hantaman bogem Zhu Lian menghajar wajah musuh yang kontan tersentak kembali ke belakang. Zhu Lian melepaskan tongkat si Goblin yang terhuyung-huyung. Setelahnya, ia merangsek maju.

Buagh!

Satu lagi tinju kali itu berasal dari tangan kiri Zhu Lian mendarat pada dagu lawan. Tidak berhenti sampai di situ saja, Zhu Lian melepaskan kombinasi serangan.

Baik pukulan maupun sepakan Zhu Lian yang diiringi kekuatan spiritual menghajar Golbin tua tersebut hingga berkali-kali. Terakhir, ia melakukan sebuah tendangan berputar. Telapak kaki kanannya mendera kepala musuh, hingga Goblin itu terlempar dan tubuhnya menghantam tembok kuil.

Bluk!

Jatuh ke tanah, Goblin tersebut sempat memandang ke arah Zhu Lian dengan terperangah. Kemungkinan, ia terkejut. Dirinya bisa dibuat tak berdaya sedemikian rupa oleh lawan. Tanpa bisa berusara, ia terkulai dan tubuhnya luluh seperti abu.

“Rasakan itu, kakek jelek sialan!” dongkol Zhu Lian memaki pada sosok si Goblin yang kini hanya menyisakan kalung, juga beberapa organnya. Kemudian, sistem Kesatria Langit di dalam dirinya merespon.

Ding!

[Tantangan diselesaikan. Selamat. Hadiah Diterima. Teknik Tinju Geledek Longma, Teknik Tendangan Halilintar Longma terbuka dan siap diaktifkan!]

Girang karena ia bisa mempelajari jurus-jurus menggunakan kekuatan spiritualnya, Zhu Lian mematung sejenak, memperhatikan tampilan sistemnya.

Pada pelupuk matanya muncul bagan dari teknik-teknik yang baru saja dia dapatkan tersebut. Satu teknik memiliki turunan juga cabang. Zhu Lian memahami. Ia harus mempelajarinya satu demi satu.

Gara-gara sistemnya tersebut, Zhu Lian sempat lupa. Ada dua orang lain di sana yang membutuhkan pertolongannya.

“Hmmmnnn …! 

“Nnnggg …!”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status