Share

Bab 06. Ritual Tak Senonoh

Itulah yang ditangkap Zhu Lian pada saat makhluk yang ia tebak merupakan pemimpin para Goblin tersebut saat dia bersuara. Karena tentu saja, Zhu Lian tidak memahami bahasa Goblin.

Ia hanya bisa terdiam menilik makhluk tersebut. Dibanding rekan-rekannya yang lain, nampak jelas kulitnya sudah berkeriput.

Goblin memiliki rambut. Rambut sosok yang berada di hadapan Zhu Lian tertata acak dan kesemuanya putih. Sebuah kalung yang terdiri dari untaian belulang, kemungkinan juga gigi, mungkin kuku hewan dan entah apalagi tergantung pada lehernya. 

“<Buka pakaiannya>…!” Goblin tersebut membentak. Ia membawa sebuah tongkat dan mengacungkannya pada Zhu Lian. “<Suruh pejantan ini untuk melakukan ritual dengan para betinanya itu> …!”

Lagi-lagi, si pimpinan Goblin berceloteh dalam bahasa janggalnya. Suaranya begitu berat dan bernada tegas.

Saat itu, Zhu Lian ingin tahu. Apa sebenarnya yang dimaksud oleh si tetua Goblin. Sebelum, ia akan bertindak. Tahu-tahu saja, Goblin yang lain mendekat padanya dan membuka jaket Zhu Lian. Dia menurut.

Namun lantas, setelah jaket parka mahalnya ditanggalkan, tangan para Goblin yang memiliki jari dengan kuku-kuku panjang itu ingin membuka t-shirt yang Zhu Lian kenakan.

“Hei …, hei …! Tunggu dulu!” ucap Zhu Lian seraya menyergah agar jangan sampai tangan-tangan para Goblin itu melucuti dirinya.

Dia mulai memahami apa yang dimaksud si tetua Goblin. Rupanya, mereka ingin dia membuka pakaian. Kemungkinan besar, para Goblin menginginkan ia bersetubuh dengan dua perempuan di sana.

Kedua wanita itu mulai gelisah. Dengan mulut yang terbekap, mereka memandangi Zhu Lian harap-harap cemas.

Sikap perlawanan yang ditunjukkan Zhu Lian membuat para pengawal Goblin yang membawa tombak menodongkan senjata mereka padanya.

“Bolehkah aku membuka pakaianku sendiri …?” tanya Zhu Lian lugu.

Terang saja tingkahnya membuat dua manusia perempuan yang ada di sana khawatir terhadap Zhu Lian. Kemungkinan, mereka menduga. Dengan bodohnya Zhu Lian bakal memenuhi permintaan para Goblin tersebut.

Hening. Para Goblin menatap Zhu Lian dengan bertanya-tanya. Jelas saja mereka tidak mengerti bahasa manusia. Oleh karena itu, sebisanya Zhu Lian melakukan gerakan yang menunjukkan. Bahwa, ia akan membuka busananya. Dia berkata-kata.

“Biar … aku …, membuka … pakaianku … sendiri.”

Raut sesal terbersit di wajah para wanita yang berbaring terlentang dalam keadaan terikat itu. Mereka menganggap, apa yang mereka pikirkan benar. Zhu Lian malah dengan rela hati memenuhi keinginan para Goblin.

Tanpa ragu, Zhu Lian membuka atasannya. Sekarang, tubuh atletisnya yang berolahraga rutin dan selalu melatih ilmu bela diri terlihat.

“Ta-da …!” singkat Zhu Lian bersuara, menunjukkan bahwa dia mau untuk ditelanjangi.

“<Buka semuanya>!” bentak si pempin Goblin.

Zhu Lian menyempatkan menoleh pada Goblin tua tersebut. Ia tersenyum. Tetapi tanpa diduga-duga dan dengan begitu cepat, kedua tangan Zhu Lian yang telah membangkitkan qi meraih tombak yang teracung ke arah dia.

Tap! Tap!

Set! Set!

 Dengan segera, Zhu Lian merebut dua tombak yang panjangnya disesuaikan dengan pimiliknya. Setelahnya, ia menghantamkan bagian tumpulnya pada dua Goblin itu.

Buak! Buak!

Kedua wanita yang merebah tak berdaya di tanah ruangan tersebut hanya bisa terperangah. Tatkala, mereka menyaksikan Zhu Lian beraksi.

 Dua-duanya tidak pernah tahu. Lelaki tampan yang hadir di antara mereka bukanlah pria sembarangan. Kini, mereka melihat. Usai meggebuk dua Goblin, Zhu Lian memutar tombak pada tangannya. Sehingga, matanya yang tajam menghadap ke arah semestinya.

Setelah itu, mulailah Zhu Lian bertarung. Tanpa ragu, ia melakukan sabetan dan menghujamkan tombak itu pada musuh.

Kemungkinan, ada 20 Goblin di sana. Mereka semua menyerbu Zhu Lian menggunakan tombak dan gada. Sekali lagi, pelatihan bela diri yang diturunkan sang kakek pada dia menunjukkan hasil.

Ditambah kekuatan spiritual yang ia miliki sekarang, semakinlah Zhu Lian menjadi petarung yang tangguh.

“Kalian sedang berhadapan dengan tukang bakmi paling sakti di Kota Great North!” geram Zhu Lian tanpa bersuara.

Aksi Zhu Lian tersebut memukau. Dia bergerak lincah. Melompat dan memutar tubuh di udara sembari menebaskan kedua tombaknya. Ia menyembar seluruh musuh-musuhnya. Tidak lupa, berkelit dari agresi lawan.

Satu demi satu, para Goblin itu tumbang dan tubuh mereka luluh. Hanya beberapa organnya saja yang tersisa.

Terakhir, Zhu Lian berhadapan dengan Goblin tua pemimpin makhluk-makhluk tersebut. Bertelanjang dada, Zhu Lian mengacungkan salah satu tombak dalam genggamannya pada si tetua Goblin. Yang sejak tadi, hanya menyaksikan anak buahnya menghadapi musuh mereka. 

“Sekarang giliranmu, Pak Tua. Ayo, hadapi aku sini!” Zhu Lian menantang. Gantian, kini dia yang mengacungkan tombak pada sang Goblin.

“Hiehehehe …!” si Goblin tua cekikikan. Ia berkata-kata dalam bahasanya yang tak dapat dimengerti. “<Manusia seperti kamu ingin melawanku>? <Jangan jumawa, anak muda. Kau tidak tahu seperti apa kekuatanku sebenarnya>!”

Goblin itu mengangkat tongkatnya ke udara. Tiba-tiba pancaran energi hitam dengan cahaya berpendar ungu muncul. Begitu cepat bagai sengatan listrik liar tak tentu arah, pancaran energi tersebut menyambar Zhu Lian.

“Aaargh …!”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status