Share

Kerja Sama

"Cepat ya, Dek, pagi ini mendadak kita harus balik ke kota." Mas Umair beranjak dari tempat duduknya. Meninggalkan kami yang masih sibuk dengan sarapan masing-masing.

Aku yang masih menyisakan setengah dari sarapanku akhirnya dengan kecepatan kilat ku habiskan segera. Mengingat kebiasaan super cepat yang dilakukan mas Umair jika ingin bepergian, apalagi mendadak seperti ini, kalau aku lama yang ada aku bakal ditinggal olehnya.

"Pelan-pelan aja," kata umi yang melihatku begitu lahap menghabiskan nasi goreng di piringku.

"Iya, Mi," balasku namun tetap saja aku dengan cepat menyuapi satu persatu mulutku.

Setelah selesai dan meneguk habis segelas air putih milikku, tentu saja dengan kekuatan super kilat aku pun menyusul mas Umair ke kamar. Ternyata kudapati mas Umair sudah rapi dan siap berangkat.

Syukurlah kakiku sudah tak terlalu terasa sakit, jadi kembali ku keluarkan jurus kilatku untuk bersiap agar tak ditinggal mas Umair nantinya. Mas Umair sendiri sudah lebih dulu keluar kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status