Share

Diobral Lagi

Dari tadi mata Ana menatap mamanya lalu berpindah ke sang papa sebelum akhirnya tertuju pada Daren yang tengah asyik menjawab setiap pertanyaan dari kedua orang tuanya.

Laki-laki itu benar-benar tidak ada beban dan cenderung percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan dari kedua orang tuanya yang terkadang sedikit tidak manusiawi. Terang saja, tidak ada alasan untuk klan Bagaskara memiliki rasa tidak percaya diri. itu juga terlihat jelas pada Keenan yang cenderung over pede. Tapi, bagaimana pun juga dirinya tetap saja malu dengan situasi semacam ini.

Ana berkali-kali menghela napas dan berdecap, memandangi interaksi kedua orang tuanya dengan Daren yang cenderung berlebihan dari segi penglihatannya. Lihat, betapa kedua mata mamanya begitu berbinar melihat Daren berbicara. Menyeramkan sekali. Kapan ini akan berakhir? Dia mengantuk sekali.

Setahu Ana mata mamanya akan otomatis berbinar seperti itu saat mendapati mangsa untuk ia jerumuskan masuk ke dalam kartu keluarganya yang aneh ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status