Share

25. DEMI SEBUAH BALAS DENDAM

Si Bul kembali terbahak mendapat pujian dari temannya. "Ha-ha-ha. Kalau urusan wanita, Bul nomor satu. Ha-ha-ha."

Wanita yang diculik hanya bisa pasrah, berdiri ketakutan dengan tubuh gemetar serta berurai air mata."

Tak lama terdengar seruan dari salah satu teman mereka.

"Pemimpin datang, tuan kita Roxy pulang!"

Semua orang melihat ke arah di mana terdengar suara derap kaki kuda dan debu yang terlihat berterbangan.

Pria berpostur tubuh tinggi besar memacu kudanya di barisan paling depan. Berhenti tepat di depan rumah sederhana yang terbuat dari papan kayu. Setelah turun dari atas kuda dan melempar tali kekang ke anak buahnya segera datang mendekati si Bul.

"Tidak mendapatkan hasil tuan?!" tanya si Bul melihat pemimpinnya pulang dengan tangan kosong.

Roxy tidak menjawab pertanyaan si Bul. Mata merah dibalik topeng perak yang menutupi sebagian wajahnya menatap tajam wanita muda yang sedang ketakutan.

Bul seakan tahu apa yang sedang dipikirkan pimpinannya. "Tuan boleh mencicipinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status