Share

MEMBUNGKAM MULUT RAYZEN

"Aku tidak tahu." Rayzen mencoba munutupi sesuatu dari Joe. Nampak sekali dari wajahnya yang terlihat gugup.

"Bohong!" Bentak Joe keras. "Lihat sekali lagi! Atau kau lebih suka lehermu terpisah dari tubuhmu yang gendut ini, hah!"

Nampaknya keributan tadi mengundang banyak anak buah Rayzen yang berada di luar ruangan sana penasaran ingin tahu apa yang terjadi pada bosnya ini.

"Tuan Rayzen apa anda baik baik saja?" Seru salah seorang dari mereka.

Joe pun memberi intruksi agar Rayzen menyahutinya. Tentu saja sesuai dengan arahan Joe.

"Tenanglah. Aku hanya lagi bersenang senang dengan dia," sahut Rayzen dengan suara santai. Dengan begitu, mereka yang di luar sana pun tenang. Dan mereka kembali ke pos masing masing.

"Waktumu tidak banyak! Jangan bermain main denganku! Katakan, siapa yang sudah membunuh gadis ini?" Tanya Joe dengan penekanan kuat sekaligus klimaks untuk tidak ada lagi pertentangan.

"Sungguh, aku tidak mengenal gadis yang ada di poto itu. Tapi, kalau mengenai be
Eshal Arrayyan

Mohon maaf maaf, ada beebrapa nama yang harus saya ganti demi kebaikan bersama sepeti X bar dengan kedai susu, pelacur dengan wanita dan nama2 yang lain tidak pantas dan bertentangan dengan syairat islam. Semoga kita tetap dalam hidayah Allah SWT untuk tidak menyiarkan hal2 buruk seperti porno aksi, minuman haram dan adegan haram

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status