Share

BAB 26

      Hutan yang indah, kini dipenuhi dengan hawa mencekam. Ketakutan dan kemarahan mengambil ahli seisinya. Kaum yang terkuat memajang ketangguhan mereka, menikmati setiap peperangan di dasar Bumi yang tua.

     Mereka yang datang membawa kemurkahan, yang pergi mepninggalkan dendam.

Siapakah yang berani bertanya padanya?

Hanya Takdir yang mampu berbicara.

_______

Tok, tok, tok

"Alpa, anda sudah bangun?"

.

.

.

"Hah, hah, hah"

Aku bangun dengan nafas terkecat. Berusaha menghirup udara sebanyak mungkin dan mengisinya dalam ruang paru-paruku.

"Alpa".

Suara anthoni membuyarkan ketegangan yang diciptakan mimpiku semalam.

"Ya, 10 menit lagi aku keluar".

"Baik Alpa".

Sekarang sudah tidak tercium aroma tubuh Anthoni. Aku kembali me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status