Share

BAB 25

"Beristirahatlah Alpa, besok kita akan melakukan perjalanan sebelum matahari terbit". Ucap Anthoni, sebelum akhirnya meninggalkan ruanganku.

Malam ini begitu dingin, terasa putaran angin menembus pori-pori kulitku. Malam yang sungguh berkesan! Aku harus menyaksikan dengan kedua mataku, takdir berbalik arah mengkhianati jalannya. Inilah resiko yang harus ku tanggung ketika melawan takdirku sendiri.

Aku mencoba menentralkan perasaanku dibawah gelapnya awan malam tanpa hamparan bintang dan cahaya bulan, yang hanya menyisahkan hawa dingin yang menggelitik sekujur tubuhku.

Seketika mataku yang merabah keberbagai arah menangkap sosok berkerudung hitam berlari melewati jembatan dimana blackwitch sempat terlihat.

"Siapa itu?" Batinku.

"Jika dia adalah blackwitch yang ku lihat kemarin, tentu saja aku bisa langsung mengenalinya dari aroma busuk yang ditimbulkan, tapi... Tapi apa ini? Aromanya adalah
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status