Jantungku berhenti. Tinggal sedikit lagi aku nyaris menubruk sumber kekayaan dengan klien pertamaku. Persetan dengan Wills and Trust dan segala konferensi yang menunggu.
"Anda tak mungkin memberikannya pada saya, Miss Natalie," kataku, memberikan senyum paling manis. Mataku, dan mungkin bibir, mulut, dan hidungku juga, memohon padanya untuk mengatakan, "Ya! Persetan! Itu uangku dan aku akan memberikannya pada siapa saja yang aku mau, dan kalau aku menginginkan kau, Edward, untuk memilikinya, persetan! Itu akan menjadi milikmu!"Sebaliknya, ia berkata, "Sisanya untuk Pendeta Ivan Stefanus. Kau tahu dia? Dia selalu muncul di televisi belakangan ini, dari Missouri, dan dia melakukan banyak perbuatan luar biasa di seluruh dunia dengan sumbangan kami—membangun rumah tua, memberi makan bayi, mengajarkan Injil. Aku ingin dia yang salah satu mendapatkannya.""Seorang penginjil televisi?""Oh, dia lebih dari sekadar penginjil. Dia adalah guru, negarawan, dan ahli hukum, menghadiri jamuan, makan dengan para kepala negara, juga dia benar-benar orang yang cakap. Rambutnya penuh uban ikal, dia tidak akan menyemirnya.""Tentu saja. Tapi...""Kemarin dia meneleponku. Bisakah kau percaya? Suaranya di televisi selembut sutra, tapi di telepon suaranya sungguh merayu. Tahu maksudku?""Ya, saya rasa kalau saya tahu. Kenapa dia menelepon Anda?""Nah, bulan lalu, ketika mengirim janji sumbangan untuk .bulan Maret, aku menulis kepadanya catatan pendek. Isinya aku sedang mempertimbangkan akan merombak surat wasiatku karena anak-anakku menelantarkan aku dan seterusnya, dan aku berpikir akan menyumbangkan sejumlah uang bagi gerejanya. Tidak sampai tiga hari kemudian dia menelepon, dia sendiri, begitu manis dan menggetarkan di telepon. Dia ingin tahu, berapa banyak yang hendak kusumbangkan kepadanya dan gerejanya. Aku memberikan angka kasar, dan sejak itu dia terus menelepon. Katanya dia bahkan mungkin akan terbang untuk bisa segera menemuiku, kalau aku menghendakinya demikian. "Aku berkutat mencari kata-kata. Stephen sedang memegangi lengan Neely, berusaha menenangkannya dan mendudukkannya sekali lagi di hadapan Mila Fox, yang saat itu sudah habis keangkuhannya dan jelas malu oleh klien pertamanya, sampai siap merangkak ke bawah meja. la melihat sekeliling, dan aku melontarkan senyum cepat agar ia tahu aku sedang mengawasi. Di sampingnya, Locke sedang terkunci dalam konsultasi dengan satu pasangan tua. Mereka membahas sebuah dokumen yang kelihatannya surat wasiat. Aku merasa puas mengetahui bahwa surat wasiat yang sedang kupegang jauh lebih bernilai daripada yang sedang ia amati.Aku memutuskan untuk mengganti pokok pembicaraan. "Em, Miss Natalie, Anda tadi bilang kalau anda punya dua anak. Reynolds dan...""Ya, Matt Dilton. Lupakan dia juga. Sudah tiga tahun aku tidak pernah mendengar apa pun darinya. Dia tinggal di Mexico. Coret, coret, coret."Aku menggores dengan penaku dan Matt Dilton kehilangan jutaan dolar."Aku perlu memeriksa Neely," ia berkata tiba-tiba dan melompat berdiri. "Dia orang malang yang menyedihkan. Tidak punya keluarga, tak punya teman kecuali kami." "Kita belum selesai," kataku.la membungkuk dan sekali lagi wajah kami hanya terpisah beberapa senti. "Kita sudah selesai, Edward. Kerjakan saja seperti yang aku katakan. Masing-masing satu juta untuk empat orang itu, dan sisanya untuk Ivan Stefanus. Semua yang lain dalam wasiat itu tetap sama; eksekutor, wali, semuanya tetap sama. Ini sederhana, Edward. Aku sudah berkali-kali mengerjakannya. Profesor Stephen mengatakan kalian akan kembali dalam dua minggu dengan segalanya sudah terketik bagus dan rapi. Benar begitu?""Saya kira begitu." "Bagus. Sampai jumpa nanti, Ed." la berjalan meliuk-liuk ke ujung meja dan memeluk Neely yang langsung jadi tenang dan penurut lagi.Aku memeriksa surat wasiat tersebut dan kemudian mencatat. Rasanya melegakan mengetahui bahwa Stephen dan profesor-profesor lain akan bersedia membimbing dan membantu, dan aku punya waktu dua minggu untuk berpikir dan memutuskan apa yang harus aku lakukan. Aku tidak perlu mengerjakan ini, kataku pada diri sendiri.Perempuan kecil menyenangkan dengan 20 juta dolar itu butuh lebih banyak nasihat hukum daripada yang bisa aku berikan padanya. la butuh surat wasiat yang tak mungkin ia mengerti, tapi pasti diperhatikan oleh lembaga pajak. Aku tidak merasa tolol, hanya kurang memadai. Sesudah tiga tahun mempelajari hukum, aku sadar benar betapa sedikitnya yang aku ketahui.
Klien Harold dengan gagah berani berusaha mengendalikan emosi, dan pengacaranya sudah kehabisan kata-kata untuk diucapkan. Harold terus menulis catatan dan mendenguskanya atau tidak setiap beberapa detik. Aku sudah tak sabar untuk bercerita tentang Miss Natalie dan kekayaannya kepadanya.
"Apakah dia bekerja di departemen Anda?""Kapan dia berhenti bekerja untuk State Farm?"la mengangkat pundak, tidak ingat. tanggalnya. "Bagaimana kalau tanggal 3 Oktober tahun lalu?""Kedengarannya dekat." "Dan bukankah itu dua hari sebelum dia dijadwalkan untuk memberikan deposisi dalam kasus ini?”"Saya benar benar tidak ingat."Aku menyegarkan ingatannya dengan memperlihatkan dua dokumen; yang pertama adalah surat pengunduran diri tertanggal 3 Oktober, yang kedua adalah pemberitahuanku untuk mengambil kesaksiannya pada tanggal 5 Oktober. Sekarang ia ingat. Dengan enggan ia mengakui bahwa Eli Grimshaw keluar dari State Farm dua hari sebelum ia dijadwalkan untuk memberikan kesaksian dalam sidang ini."Dan dia orang yang bertanggung jawab menangani klaim ini dalam perusahaan Anda?""Benar.”"Dan Anda memecatnya?""Tentu saja tidak.""Bagaimana Anda menyingkirkannya?""Dia mengundurkan diri. Itu tertulis dalam suratnya.""Mengapa dia mengundurkan diri?" la menarik surat itu leb
“Bisakah Anda menjelaskan pada juri, Dr. Preston, bagaimana Anda melakukan transplantasi sumsum?”"Tentu. Prosedur ini tidak terlalu rumit. Sesudah pasien menjalani kemoterapi yang baru saja saya jelaskan, dan bila dia cukup beruntung bisa menemukan donor yang secara genetis cukup cocok, kami akan mengambil sumsum dari donor dan memasukkannya secara intravena kepada resipien. Gagasannya adalah mentransfer seluruh populasi sel sumsum dari satu pasien ke pasien lain.”"Apakah Reg Jack donor yang cocok bagi Ronnie Kray?""Sangat cocok. Dia saudara kembar identik, dan itu yang paling mudah. Kami melakukan tes terhadap keduanya, dan transplantasi seharusnya sangat mudah. Seharusnya berhasil."Martin melompat berdiri. "Keberatan, spekulasi. Dokter tidak boleh memberikan kesaksian apakah tranplantasi ini mungkin atau tidak mungkin berhasil.""Ditolak. Simpanlah untuk pemeriksaan silang."Aku mengajukan beberapa pertanyaan lain tentang prosedur itu, dan ketika Rahmad Preston menjawab, aku mem
Aku memanggil Reg Jack ke podium. Ia juga punya naskah, dan kesaksiannya berlangsung tak lebill dari tiga puluh menit, Yang kami butuhkan dari Reg hanyalah fakta bahwa pernah dilakukan tes terhadapnya, dan ia donor yang sangat tepat bagi saudara kembarnya, dan ia setiap saat bersedia menjadi donor. Martin tidak melakukan pemeriksaan silang. Saat itu hampir pukul sebelas, dan Denis Lennon memerintahkan reses selama lima belas menit.Smith berlari ke kamar kecil untuk bersembunyi dan merokok. Aku memperingatkannya agar tidak merokok di depan anggota juri. Aku dan Yuval duduk berdekatan di meja kami, membandingkan catatan. Ia tadi duduk di belakangku, terus mengawasi para juri. Surat penolakan itu mendapat perhatian mereka. Dan surat Tolol itu menggusarkan mereka.Buat mereka marah, katanya. Buat mereka gusar. Denda ganti rugi hanya akan dijatuhkan bila juri gusar.Dr. Rahmad Preston tampil sebagai sosok mengesankan ketika maju ke tempat saksi. Ia memakai jas sport motif kotak-kotak, cel
Strategi pembela jadi jelas. Bukannya bersikap lunak dengan mengakui telah terjadi kesalahan oleh orang yang tidak kompeten dalam perusahaan raksasa itu, Martin tidak mengakui apa pun. Ia akan menyatakan cangkok sumsum sangat tidak andal, pengobatan yang buruk, sama sekali bukan metode rutin yang sudah diterima dalam pengobatan leukemia akut.Ia kedengaran seperti dokter yang bicara tentang sulitnya menemukan donor yang tepat, satu dari berjuta-juta kasus, dan kecilnya peluang keberhasilan tranplantasi. Berkali-kali ia mengulangi dengan mengatakan, "ltu tidak tercantum dalam polis."Ia memutuskan untuk mendesakku. Kedua kalinya ia menyebut kata "keserakahan", aku melompat berdiri dan mengajukan keberatan. Kata pembukaan bukanlah tempat adu pendapat. ltu untuk nanti. la hanya diizinkan mengatakan pada juri apa yang nurutnya akan dibuktikan.Denis Lennon tercinta cepat-cepat berkata, "Diterima.”Darah pertama terkucur untukku."Maaf, Yang Mulia," kata Martin dengan tulus. Ia bicara tent
Aku bicara dengan Eli Grimshaw selama satu jam. Kadang-kadang ia kedengaran kuat dan teguh, kadang-kadang nyaris tak bisa menahan diri. la tidak mau tidur dengan orang-orang ini, katanya terus menerus, tapi itu satu-satunya cara untuk maju. la janda dengan dua anak.la setuju datang ke Southaven. Aku menawarkan akan menerbangkannya ke sini dan mengganti pengeluarannya, dan aku bisa mengucapkan ini dengan tenang, meyakinkan bahwa biro hukumku punya banyak uang. la minta aku berjanji bahwa bila ia memberikan kesaksian kelak, itu harus merupakan kejutan bagi State Farm.la takut setengah mati pada mereka. Aku rasa kejutan ini akan bagus.***Kami tinggal di kantor selama akhir pekan, tidur hanya beberapa jam di apartemen masing-masing, kemudian seperti domba hilang kembali ke kantor untuk bersiap lebih jauh.Saat-saat santaiku yang jarang boleh dikata karena jasa Denis Lennon. Aku diam-diam mengucapkan terima kasih seribu kali kepadanya karena memilih juri seminggu sebelum sidang, dan me
ENAM hari sesudah kami memilih juri dan empat hari sebelum sidang mulai, Yuval menerima telepon dari kantor seorang pengacara di Toledo yang ingin bicara denganku. Aku langsung curiga, sebab aku tak kenal satu pun pengacara di Toledo, dan aku bicara sekadar cukup lama untuk mendapatkan namanya. Perlu sekitar sepuluh detik, lalu pelan-pelan memutuskan sambungan di tengah percakapan dan bekerja seperti biasa, seolah-olah sambungan telepon kami tak sengaja terputus. Ini selalu terjadi akhir akhir ini, kataku pada Yuval, cukup keras untuk direkam dalam pesawat. Kami melepaskan tiga pesawat telepon kantor dari sambungan, dan aku berlari ke jalan tempat Volvo diparkir. Ticki sudah memeriksa telepon mobilku dan tampaknya alat itu bebas dari penyadap. Dengan bantuan bagian informasi, aku menelepon pengacara Toledo itu.Ternyata telepon itu luar biasa penting.Namanya Ryan Carvajal. Spesialisasinya adalah hukum perburuhan dan diskriminasi pekerjaan, dan ia mewakili seorang wanita muda bernama