Share

Chapter 42

Butuh waktu sangat lama bagi Ming Shi dan Li Sha untuk menenangkan Lian Shi yang tak henti-hentinya terisak itu. Sampai pagi keesokan harinya pun Lian Shi tetap murung dan bermuram durja. Betapapun ia tahu, ia harus memakamkan jenazah ibunya. Sungguh berat baginya, memakamkan sang ibu dengan tangannya sendiri. Ia terus-menerus menggumamkan kalimat yang sama, “Aku anak yang tak berbakti aku belum sempat membalas budinya”

     Ming Shi menepuk pundak pemuda itu, hendak mengucapkan kata-kata penghiburan baginya. Tetapi, sesuatu menghalanginya.

     Terdengar gemuruh seruan dan langkah kaki berderap-derap. Sedetik kemudian muncullah segerombolan pria kekar berpakaian perompak menyerang ganas. Gada, parang dan tombak tepat terarah menuju mereka. Ming Shi menelan ludah. Pemuda itu mencabut pedangnya, dan melesat maju.  Pertempuran yang tidak seimbang pun kembali terjadi. 

     Lian Shi menyaksikan segala sepak terjan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status