Share

MENERIMA KENYATAAN

Author: Deaiii
last update Last Updated: 2024-11-13 13:31:20

Bugh..

Joana merasakan perutnya sakit karena mendapatkan pukulan yang kuat dari Haris. Cowok brengsek, berani - beraninya dia menyiksa seorang cewek lemah seperti helena.

Bugh... Bugh... Bugh...

Joana membalas satu pukulan haris dengan tiga pukulan. Saat ini dialah yang hidup sebagai helena, dia tidak akan membiarkan satu orang pun berani menyakiti tubuh nya.

" Pukul gue sekali lagi, maka gue pastikan ini akan jadi hari terakhir lo hidup "  desisnya.

Siapa yang mau menindas Helena, jika sebenernya dia adalah Joana si pembunuh bayaran ?

****

Joana membawa tas berukuran cukup besar saat keluar dari rumah kecil itu. Dia memutuskan untuk pindah dan hidup sendiri untuk mencegah takdir buruk terjadi padanya.

Jika cerita yang tertulis oleh calvin berjalan dengan semestinya, dia akan mengalami sebuah tindakan yang sangat tidak menyenangkan dirumah itu. Dan pelaku adalah sepupunya sendiri, yaitu Haris.

Joana jelas tidak sudi harus mengalami kejadian mengerikan seperti itu. Jadi dia memutuskan untuk mencegah agar hal itu tidak perlu terjadi. Untung saja Helena mempunyai uang tabungan, dia bisa mencari kossan murah di dekat sekolahnya.

" Saya bayar satu bulan dulu ya bu " Ucap Joana ketika berhasil mendapatkan kossan yang murah dengan fasilitas yang cukup baginya.

Selanjutnya dia hanya tinggal mencari cara untuk mendapatkan uang. Dia harus mulai menghidupi dirinya sendiri dengan segala cara.

Jujur hal ini cukup sulit baginya. Di real life dia terbiasa dengan hidup mewah dan berkecukupan. Dia tidak pernah sekalipun memikirkan masalah uang. Tapi kini, hidup berubah 180°.

Sungguh luar biasa kuasa Tuhan.

" Bagaimana kalau gue coba kerja part time dicafe ? " Gumamnya.

Bukankah difilm atau cerita novel, para siswa sekolah bisa melamar kerja part time ? Apakah dia harus mencobanya ?

Menarik !!

Ini akan menjadi sebuah pengalaman baru bagi Joana. Dan semua ini mungkin akan membuat mentalnya semakin kuat.

Joana mengganti pakaiannya yang sedikit lebih bagus. Semua pakaian Helena sudah cukup usang dan ketinggalan jaman. Helena bener - bener definisi cewek miskin.

Dia berkeliling mencari cafe yang bisa memperkerjakannya. Ternyata cukup sulit. Rata - rata dari mereka menolak dengan alasan Joana masih dibawah umur.

Rasanya dia ingin berteriak pada mereka ' jiwa gue udah berumur 25 woy !!! ' tapi jelas hal itu tidak mungkin kan ? Yang ada orang lain akan menganggapnya gila.

Kini hanya tersisa satu cafe dijalan ini yang belom dia datengi. Dia sangat berharap kali ini dia akan diterima untuk bisa bekerja ditempat ini.

" Kamu akan bekerja dari jam 6 sore sampai 10 malam, dan saat weekend kamu bekerja full time. Apa kamu tidak masalah ?" ucap manager cafe.

Joana tersenyum senang," Tentu saja tidak masalah pak. Selama semua itu tidak mengganggu jam sekolah, saya siap bekerja " ucap joana.

Akhirnya Joana mendapatkan pekerjaan nya juga.

Yahh... Walaupun gajinya sangat amat jauh dari yang biasa dia dapatkan sebagai pembunuh bayaran, tapi tidak masalah. Yang penting adalah dia bisa menyambung hidup.

Dia bisa mulai bekerja esok hari, jadi hari ini dia bisa bersantai di kosan. Mau pergi ke sekolah pun dia pasti sudah terlambat. Biarlah hari ini dia membolos.

Di kossan, Joana mengeluarkan alat tulis dan menulis ulang alur cerita yang ditulis oleh Calvin.Terutama konflik dan masalah yang akan melibatkan nya sebagai tokoh protagonis di dalam novel ini.

" Calvin brengsek. Kalau suatu saat gue bisa balik lagi ke real life, gue akan ngasih lo pelajaran yang gak akan bisa lo lupakan seumur hidup " Gumamnya

Jangan lupa novel ini ber genre dark romance, dengan banyak adegan diluar nalar yang harus Joana lalui.

Dan itu cukup mengerikan baginya.

Tapi dia sudah keluar dari rumah itu, jadi dia akan tetap bisa menjaga diri nya dengan baik. Sebisa mungkin dia akan menghindar segala macam adegan - adegan yang tidak menyenangkan yang Calvin tulis.

" Dasar otak mesum "

Setelah melewati konflik dengan Haris, dia harus bersiap dengan konflik yang terjadi disekolahnya. Dia akan menjadi korban perundungan para siswa kaya raya disana.

Serangan secara fisik dan verbal jelas akan di dapatkannya. Tapi ada sebuah adegan dalam alur yang ditulis Calvin, dimana serangan itu sudah mencapai diluar batas toleransi Joana.

Dimana tokoh Helena akan mengalami sebuah perundungan, didalam sebuah gudang tua disekolah oleh salah satu geng cewek.Sebuah kenakalan remaja yang jelas melampaui batas. Anak - anak itu harus dia beri pelajaran agar tidak berlaku seenaknya.

Tunggu aja besok disekolah, Joana akan melakukan sesuatu yang membuat mereka berbalik tunduk padanya.

Ah... Dia jadi tidak sabar menunggu hari esok.

****

Joana sudah memakai seragam sekolahnya dengan rapih. Ternyata dia sungguh terlihat menggemaskan dengan Penampilan seperti ini. Dia terlihat awet muda.

Untuk mempercantik penampilan nya, Joana mengaplikasikan sedikit makeup natural diwajahnya. Tidak lupa dia memakai lipbalm dengan warna natural agar bibirnya terlihat lembab dan segar.

Dia pergi ke sekolah dengan menggunakan bus kota. Dia pernah menaiki kendaraan ini sebelumnya, jadi dia sama sekali tidak kesulitan.

Brughh... Arghh...

Joana meringis ketika seorang cowok berseragam sekolah putih abu, naik bus dengan terburu - buru dan menabrak Dirinya. Untung saja dia berpegangan kuat pada sebuah tiang besi, sehingga dia tidak sampai jatuh.

Cowok itu sama sekali tidak meminta maaf, dia hanya menatap Joana sekilas lalu membuang mukanya.

Angkuh sekali!!

Semakin lama, bus semakin padat. Dan jelas orang yang di dalamnya pun Semakin berdempetan. Termasuk Joana, dia merasa tubuhnya bahkan sudah menempel dengan seorang pria tua dibelakanganya. Dan itu membuatnya merasa risih dan tidak nyaman.

" Tuker tempat " Ucap cowok yang tadi menabraknya.

Joana mengangguk. Setidaknya dia Selamat dari tindakan yang kurang menyenangkan.

Yang mungkin terjadi dikendaran umum seperti ini. Namun sialnya posisinya justru jadi berhadapan dengan cowok itu.

Aaron chaiden. Itulah nama yang ada dia nametag cowok itu. Dari tampilan luarnya dia terlihat dari kalangan yang berada, namun entah mengapa dia bisa naik bus umum seperti ini.

Ckitt....

Supir menghentikan bus secara mendadak, karena ada anak kecil yang menyebrang sembarang dan hampir saja tertabrak. Dan itu membuat semua penumpang kehilangan keseimbangan.

Cup...

Mata Joana membola ketika dia merasakan sebuah bibir basah yang menempel disudut bibirnya. Ini adalah bibir Aaron. Joana dicium secara tidak sengaja oleh cowok itu.

Astaga !!!

Ini cukup memalukan.

Dia ingin menghilang dari hadapan cowok ini, namun sayangnya dia tidak bisa. Bus yang padat tidak memungkinkan dirinya lari dari tempat ini. Yang bisa dia lakukan hanya membuang muka dan bersikap seolah tidak terjadi apa - apa.

Karena Joana membuang muka, dia jadi kehilangan moment langka untuk bisa melihat manusia es seperti Aaron  blushing. Pipi dan telinga cowok itu tampak memerah menandakan bahwa dia juga malu atas ciuman yang tidak di sengaja tadi.

Setelah melewati beberapa halte, akhirnya bus mulai terasa lenggang. Joana pun akhirnya pindah untuk menghindari Aaron, lagipula sekolahnya juga sudah dekat. Sebentar lagi dia akan turun.

Namun Joana tidak menyangka bahwa Aaron juga sekolah ditempat yang sama dengannya. Dia tadi hanya melihat nametag nya aja, tanpa melihat badge dilengan cowok itu.

" untuk masalah tadi, gue... "

" Jangan bahas itu. Lupakan aja oke, anggap aja tidak pernah terjadi apapun " potong Joana.

Dia segera berjalan cepat Meninggalkan Aaron yang tercengang karena ada yang berani memotong ucapannya.

Luar biasa !!!

****

Cukup sulit untuk beradaptasi menjadi murid SMA disekolah ini. Apalagi Joana merupakan murid beasiswa yang kerap dikucilkan. Dia hanya punya satu teman disini, itu pun bernasib sama dengannya. Murid miskin yang menjadi sasaran perundungan.

" Hari ini lo keliatan nya lebih cantik dari biasanya Helena. Lo pakai makeup ya ? " Ucap Tari, teman satu - satunya Helena.

Joana mengangguk pelan, " Gimana menurut lo bagus gak ? "

" Bagus banget. Lo jadi kelihatan lebih cantik dari Melia dan gengnya.

" masa sih ? "

" Beneran, lo liat aja dia. Udah kayak tante girang yang pakai baju SMA " Ucap Tari.

Joana melihat kearah yang ditunjuk Tari. Di sana memang ada beberapa cewek dengan tampilan hits namun terlihat sangat berlebihan dalam memakai makeup.

Memang mirip tante girang ternyata.

" Eh, lo jangan ngeliatin dia dengan tatapan kayak gitu. Nanti yang ada dia marah sama kita " Bisik Tari.

Joana mengeryit. Dia menatap Melia dan Gengnya dengan tatapan biasa aja. Sama seperti ketika dia menatap para jalang milik Calvin. Tatapan dengan sorot malas dan jengah.

" Helena ihh.. Tuhkan mereka jadi pada ke sini "

Brak...

Melia menggebrak meja yang ditempati Helena dan Tari dengan keras.

" Kenapa lo liatin gue kayak gitu ? " Tanya Melia.

" Gue punya dua mata yang normal dan wajar kalau gue melihat semua hal yang ada disekeliling gue. Lo gak perlu merasa ke GR an dengan merasa diperhatikan lebih sama gue "  jawab Joana.

Tari sudah menundukkan kepalanya dalam. Helena sudah pasti diluar batas. Melia pasti akan merundung mereka lagi.

" Wow.... Ada apa dengan lo Helena ? Lo berani banget ya hari ini " Ucap Cloe.

" Kayaknya dia minta yang seperti biasanya guys " Ucap Aya.

Melia melipat tangannya di depan dada. Dia menunjukan keangkuhannya pada Joana. " Ikut gue ke gudang Sekarang!! " Ucapnya.

Itu dia !!!

Joana sengaja memancing amarah Melia, guna mempercepat rencananya. Dia bosan jika menunggu hingga konflik terjadi sesuai naskah.

Tidak ada masalah jika dia mempercepat alurnya kan ?

Tidak perlu paksaan, Joana mengikuti Melia dan gengnya ke gudang. Tari menatap heran semua itu. Mengapa Helena terlihat semangat ketika tau dirinya akan dirundung ?

Aneh.

Mereka berempat gini berada di gudang. Pintu langsung dikunci oleh Cloe dari dalam. kita dari mana dia mendapatkan akses untuk memegang kunci gudang.

Kedua tangan Joana di pegani erat oleh Cloe dan Aya. Sementara Melia sudah mengcengkram kerah kemeja yang dipakai olehnya.

" Gak usah sok hebat didepan gua Helena. Lo itu cuman anak miskin yang bisa sekolah disini dengan beasiswa. Jadi gak usah belagu dan nantangin gue!! "

Srek...

Melia menyentak kemeja yang digunakan joana dengan kuat, hingga robek dengan banyak kancing yang terlepas. Untung aja dia menggunakan baju kaos didalam kemejaya.

Sehingga membuat tubuhnya tidak terekspos.

Tentu Joana harus melakukan tindakan pencegahan kan ?

Namun Melia ternyata orang yang cukup unik.dia membawa sebuah cutter kecil di saku seragamnya.  

Apakah dia sengaja  membawanya untuk merundung orang lain ?

Melia sudah bergerak untuk menyobek kaos yang Joana kenakan. Tentu saja dia tidak bisa tinggal diam. Dia menyentak kedua tangannya dengan keras sehingga pegangan Cloe dan Aya pun terlepas.

Setelah itu dia menyerang beberapa bagian vital yang bisa membuat mereka pingsan tanpa banyak drama.

Brugh.... Brugh.... Brugh....

" Lo...? " Melia terlihat terkejut karena Joana bisa dengan mudah melumpuhkan kedua temannya.

" Sekarang giliran lo! " ucap Joana sambil menyeringai.

Brugh...

Terlalu mudah !!

Ketiga cewek itu sudah tumbang di lantai yang berdebu. Sekarang waktunya Joana melancarkan aksi berikutnya.

Dia mengambil hp ketiga cewek itu dan mencari sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat untuk menekankan mereka.

Sayangnya hp Cloe dan Aya bersih, mungkin mereka adalah anak baik - baik yang kebetulan berteman dengan orang yang salah. Yang tersisa hanyalah hp milik Melia.

Bingoo

Joana menemukan apa yang dia cari. Sebuah foto dan video Melia ketika sedang berada di hotel bersama pacarnya.

Tidak banyak yang Joana lakukan, dia hanya membuka aplikasi media sosial milik Celia dan mengupload kan banyak foto dan vidio secara bersamaan.

Done !!

Sekarang pembalasan tahap dua. Mereka telah merusak pakaiannya dan ingin mempermalukan nya dengan menggunakan itu kan ? Maka dia akan Membuat semuanya berbalik pada diri mereka sendiri.

Joana menyobek seragam dan rok sekolah yang mereka gunakan, sehingga membuat nya menjadi tidak layak di pakai. Setelahnya dia mengambil beberapa foto melalui hp nya, sebagai bentuk ancaman agar ketiga orang ini tidak lagi membuat ulah padanya.

" Melelahkan " Gumam Joana sambil menyeka keringat yang menetas di dahinya.

Setelah semuanya selesai, dia keluar dari tempat itu. Meninggalkan ketiga orang itu dalam keadaan yang masih sama.

Entah apa yang akan terjadi jika ada orang yang menemukan mereka ? Dia tidak peduli.

Joana melepaskan kemejanya yang sudah koyak karena ulah celia. Mau tidak mau dia harus membeli kemeja baru di koperasi. Padahal dia sedang menghemat uangnya, sayang sekali.

Brugh....

Di belokan koridor joana tanpa sengaja bertabrakan dengan seseorang yang paling di hindarinya disekolah ini.

Arron

Cowok itu sedang bersama dengan ke dua gengnya, dan mereka semua menatap aneh pada joana.

" Apa liat - liat ? " Tanya joana ketus.

" Baju lo kenapa ? " Tanya seorang cowok yang ada disamping Aaron. Dia cowok berkulit hitam manis, dengan lesung pipi yang menawan. Andra.

Joana mendesah lelah, dia memperlihatkan kemeja nya yang sudah koyak pada cowok - cowok itu. " Sobek, karena ulah Melia " jawabnya.

" Dirundung lagi huh ? " ejek Aaron.

Joana mendengus kesal, " Hmm.... Tapi kali ini gue yang udah balas mereka " Ucapnya.

" Balas dengan cara apa ? " Tanya Jack.

Dia adalah seorang cowok yang punya hobi sama dengan Calvin. Suka memainkan cewek sesuka hati, dan membuang mereka semua di saat sudah merasa bosan.

Joana menunjukkan pintu gudang, " Lihat aja disana " Ucap Joana.

Jack dan Andra segera pergi ke gudang untuk melihat apa yang sudah terjadi.

Terdengar suara heboh yang mungkin merupakan reaksi alami mereka ketika melihat kondisi Melia cs.

Joana ingin pergi dari tempat itu, namun Aaron menahan tangannya.

" Ganti baju lo dlu. Ambil kemeja baru di koperasi dan bilang kepetugasnya kalo gue yang nyuruh lo " Ucap Aaron.

" Kenapa harus pake nama lo ? Gue punya uang ko "

" Lebih baik uangnya dipakai buat ongkos bus selama sebulan kan ? "

Joana meringis, Benar juga. Saat ini dia bukanlah joana yang hidup berkecukupan, dia adalah 'Helena si cewek miskin' yang menyedihkan.

Karena tidak ada pergerakan dari Joana, Aaron mengeluarkan beberapa lembar merah dari dompet nya dan dia memberikannya pada Joana.

" Kalau lo gak mau pakai nama gue, ya udah lo langsung beli aja pakai uang ini. Sama aja kan ? " Ucapnya.

Joana menatap lembaran merah ditangannya itu dengan nanar. Entah kenapa harga dirinya merasa terkoyak hanya karena masalah sepele seperti ini.

" Makasih untuk niat baik lo, tapi maaf gue gak butuh dikasihani " ucap Joana.

Dia mengembalikan semua uang Aaron dan bergegas pergi ke koperasi. Dia akan membeli kemeja baru dengan uangnya sendiri.

" Gue memang miskin, tapi gue gak suka dikasihani seperti pengemis " Gumam Joana.

Aaron terpaku. Dia menatap kepergian Joana dengan tatapan dalam.

Kasihan ?

Ya mungkin dia hanya merasa kasihan pada cewek menyedihkan itu.

****

Sesuai janji, jam lima Joana sudah bersiap untuk bekerja. Ini adalah hari pertamanya sebagai karyawan part time dan dia tidak ingin membuat manager cafenya kecewa.

" Selamat sore semuanya " Sapa Joana dengan ramah.

Tentu dia harus bisa menarik hati semua orang disini. Dia tidak mau jika ada orang yang mempersulit pekerjaannya  hanya karena sikapnya yang menyebalkan.

Untung saja Joana mendapatkan respon positif dihari pertamanya ini. Dia segera pergi ke ruang karyawan dan mengganti pakaiannya dengan seragam khas waiters.

Ya, itulah jobdesk di tempat ini.

Tidak ada yang spesial dari seragam ini. Hanya sebuah kemeja berwarna coklat muda dengan rok pendek yang berwarna hitam. Mungkin yang menjadi sedikit masalah hanya ukuran rok nya aja. Terlihat terlalu pendek, untuknya yang tergolong tinggi.

" Apa ada masalah Helena ? " Tanya Nami. Dia adalah karyawan tetap di cafe ini.

" Rok nya terlalu pendek buat aku kak " jawab Joana.

Nami tertawa, " Itu memang dibuat sengaja pendek helena. Bos kita ingin agar semua karyawan berpenampilan menarik " Ucap Nami.

Ah.... Shit

Joana tidak punya pilihan lain. Mencari pekerjaan ditempat lain pun belum tentu dia akan diterima. Jadi ya sudah lah dia jalani aja semua sesuai dengan alurnya. Setidaknya dia bekerja secara halal dan tidak menjual tubuhnya pada siapapun.

Tidak ada kendala apapun selama Joana melakukan pekerjaan nya. Ternyata dia cukup berbakat untuk bekerja sebagai waiters. Dia juga jadi punya pengalaman dan ilmu baru dibidang pekerjaan ini.

Brugh.... Prang....

Seseorang cewek cantik berbaju sexy menabrak Joana yang sedang mengantarkan pesanan. Minuman yang dibawa tumpah dan mengenai dress ketat yang digunakan olehnya.

" Apa yang lo lakukan hah ? Lo tau ga berapa harga baju yang lo rusak ini ? Gaji lo setahun juga ga bakalan menutupi kerusakan baju gue " Bentak cewek itu.

Klise !!

Joana menghela nafas lelah. Mengapa dia harus mengalami drama murahan semacam ini ?

" Maaf kak, tapi anda yang telah menabrak saya terlebih dahulu " Ucap Joana dengan tenang.

" Apa lo bilang ? Kakak ? Sejak kapan gue jadi kakak lo hah ? "

Cewek itu semakin menggila. Joana sama sekali tidak khawatir atau takut berdebat dengan cewek ini, yang dia khawatir kan justru adalah jika dia dipecat dari pekerjaan nya ini, karena telah membuat seorang customer marah.

" Ada apa ? " Tanya seorang cowok dengan suara yang terdengar sangat sexy di telinganya.

Wow.... Rupanya bukan hanya suaranya yang sexy. Namun juga penampilan nya. Cowok ini terlihat seperti seorang CEO muda yang kaya raya.

" Sayang.... Baju yang aku pakai di rusak karena kecerobohan waiters ini "  Rengek cewek itu dengan nada manja.

Cowok itu mendesah lelah, " Sudahlah, ini bukan masalah besar jadi jangan buat keributan "

Manager cafe datang dengan tergopoh - gopoh. Dia pasti panik karena terjadi masalah di cafenya.

" Maaf atas keteledoran karyawan kami tuan dan nona. Dia adalah pekerja part time yang baru satu hari bekerja tolong kesalahannya di maklumi dan di maafkan " Ucap manager.

Melihat manager yang membungkung hormat pada ke dua customer ini, membuat Joana mau tidak mau dia melakukan hal yang sama.

Namun terlihat jelas dari ekspresi nya bahwa dia terpaksa melakukan nya, dan semua itu tertangkap oleh cowok itu.

" Saya ingin waiters anda mengganti rugi " Ucap cowok itu.

Sialan !!!

Joana tau harga dress yang dipakai oleh cewek itu dan jelas dia tidak akan sanggup jika harus mengganti rugi.

" Maafkan saya, tapi saya tidak memiliki uang sebanyak itu untuk mengganti rugi " Ucap Joana.

" Udah tau gak mampu, seharusnya lo berhati - hati kalau bekerja " Ucap cewek itu.

Joana menatap cewek itu dengan tajam, " Apakah saya  harus membuktikan lewat rekaman CCTV bahwa saya tidak sepenuhnya bersalah ? " Ucap joana.

Cowok itu tersenyum tipis. Dia cukup kagum akan nyali waiters ini. Sikap nya sangat berani dengan terang - terangan menantang Clara, istrinya.

" Tidak perlu sejauh itu. Besok datanglah ke rumah kami, dan disana saya akan memberikan kamu sebuah tugas sebagai ganti pakaian yang telah kamu rusak " Ucap cowok itu.

Dia memberikan selembar kartu nama pada Joana.

Kaisar ?

Bukankah dia adalah orang yang akan membeli Helena dari pamannya dan menjadikannya sebagai istri ke dua ?

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • TRANSMIGRASI PEMBUNUH BAYARAN   ENDING...

    Satu tahun kemudian... Joana meringis kesakitan, ketika perut nya kembali mengalami kontraksi. Hans dan Sarah mengambil tindakan cepat, dengan membawa wanita itu ke rumah sakit terdekat." Ugh... Sakit! " Keluh Joana.Sarah mengusap punggung menantu nya, sambil mengusap keringat dingin di pelipisnya. " Sabar sayang... Sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit! "Hans mengemudikan mobil nya seperti orang gila. Dia benar - benar di landa rasa khawatir karena melihat Joana kesakitan seperti itu. Apakah semua wanita yang mau melahirkan memang mengalami hal yang sama? Arghhh... Dia jadi merasa bersalah karena telah membiarkan Joana hamil dan harus menanggung rasa sakit itu seorang diri.Ckit... Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk ruang UGD. Hans segera buru - buru keluar dari mobil nya dan memboyongi tubuh istri nya. Kedatangan mereka di sambut oleh para petugas medis yang siap membawa brangkar." Istri ku mau melahirkan. Tolong lakukan yang terbaik! " Ucap Hans dengan suara b

  • TRANSMIGRASI PEMBUNUH BAYARAN   HARI PERNIKAHAN

    Dalam hati dia merasa cukup ketakutan jika Joana bisa membaca pikiran nya. Hal itu terlalu memalukan bahkan jika hanya sekedar untuk dibayangkan." Bagaimana Hans tidak terpesona, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu Joana! " Ucap Sarah." Kalau begitu kita pilih gaun ini Tante? "" Iya. Kita ambil gaun itu. Begitupun dengan tuxedo yang akan Hans kebakaran. Ah... Tante jadi tidak sabar menunggu hari H itu tiba! "Joana tersenyum. Sebenarnya dia juga sudah tidak sabar menunggu hari pernikahan nya ini. Meskipun ini adalah pernikahan nya yang kedua bagi dirinya dan Hans, tetap saja di dunia nyata ini adalah yang pertama.Dan dia harap pernikahan nya kali ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak lain, seperti hal nya yang terjadi di alam bawah sadar Joana.Ya, semoga saja pernikahan nya nanti akan sempurna seperti yang diimpikan nya selama ini!****Joana berulang kali mengatur nafasnya. Dia juga mencoba untuk menenangkan pikiran nya dan menanamkan keyakinan di otak ny

  • TRANSMIGRASI PEMBUNUH BAYARAN    ASMARA DUA MAFIA

    Cairan yang Joana berikan pada Viona adalah sebuah cairan yang mampu membuat organ dalam manusia mengalami pembusukan walaupun masih hidup. Hal itu akan menyiksa Viona hingga nyawa nya tercabut dengan sendiri nya.Terima kasih pada peneliti Nova Nexus yang telah membantu nya membuat cairan ini secara diam - diam. Berkat mereka Joana bisa menyiksa Viona tanpa harus mengotori tangan nya dengan darah.Cukup lama Viona mengalami siksaan menjelang kematian nya. Hingga tubuh nya tidak lagi mampu bertahan dan tewas dalam kondisi yang menyedihkan.Joana mendesah lega. Kini dendam nya sudah selesai terbalaskan. Tidak akan ada lagi beban yang mengganjal di hati nya dan dia bisa mulai menata hidup baru dengan Hans.****Joana menikmati hari - hari terakhir nya sebagai anggota Black Partner dengan menyelesaikan banyak misi dan pekerjaan yang hanya bisa di handle oleh nya. Dia melakukan itu dengan hati yang riang, karena sudah bertekad untuk meninggalkan organisasi dengan cara yang baik.Seperti h

  • TRANSMIGRASI PEMBUNUH BAYARAN    AKHIR VIONA

    " Dia tewas? "Joana terlihat syok begitu mendengar kabar kematian Dea. Semua itu di luar rencana organisasi yang telah dibuat oleh Hans. Seharusnya Dea berhenti setelah membunuh keluarga nya, bukan justru malah ikut mati ketika proses pembersihan." Ya. Dafi baru saja melaporkan hal itu padaku. Dia mengatakan jika Dea sengaja mengunci semua pintu, agar dia dan anggota elite lainnya tidak masuk untuk menyelamatkan nya. Terlebih dia juga mengurung diri di kamarnya dan mati dengan sengaja! " Jelas Hans.Astaga...Joana benar - benar tidak pernah menyangka jika Dea memilih cara seperti ini untuk mengakhiri hidup nya. Padahal dia mengira jika Dea akan datang dan menjadi rival terberatnya untuk bersaing mendapatkan posisi Ratu. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan apa yang diperkirakan oleh nya." Kenapa sayang? " Tanya Hans." Aku hanya sedikit terkejut mendengar kabar ini. Bunuh diri sama sekali bukan sikap seorang Dea. Walaupun aku hanya mengenalnya untuk beberapa waktu ini, tapi aku

  • TRANSMIGRASI PEMBUNUH BAYARAN   AMARAH DEA

    Dea merasa gugup karena harus kembali ke rumah nya, bersama dengan beberapa anggota elite Nova Nexus. Dia tengah menyusun sebuah rencana untuk membunuh keluarga nya tanpa banyak drama. Namun rasa gugup membuat nya kesulitan untuk berpikir dengan jernih." Lakukan tugas mu dengan baik dan jangan sampai kau berulah di sana. Aku bisa saja menembak kepala mu, jika kau terlihat bermain - main dengan misi ini! " Ucap Dafi dengan dingin." Aku mengerti! " Sahut Dea.Keringat dingin mulai keluar dari tubuh nya ketika mobil Dafi masuk ke area rumah nya. Dafi menyuruh nya untuk keluar dari mobil, sementara dia dan anggota nya akan mengawasi dari luar.Dea menarik nafas panjang. Dia masuk ke rumah yang menjadi tempat nya tumbuh dan berkembang itu, dengan perlahan. Matanya memindai ke sekeliling guna mencari keberadaan keluarga nya, yang sama sekali belum terlihat.Apakah mereka masih di rumah sakit?" Kau masih berani pulang ke rumah ini, Dea? "

  • TRANSMIGRASI PEMBUNUH BAYARAN   KEPUTUSAN DEA

    Plak...Tamparan keras melayang di pipi Dea. Gadis itu baru saja pulang dari markas dan di sambut dengan sikap kasar dari Papa nya." Kita bisa bicarakan semua nya dengan baik, tanpa harus memakai kekerasan Pa! " Ucap Dea." Apakah kau tidak bisa menjadi anak yang berguna, Dea. Bukankah Papa sudah bilang bahwa siang ini kau harus segera mengirimkan uang yang Mama mu butuhkan? Dia jadi kehilangan permata yang diinginkan nya, karena kau tidak bisa di hubungi sejak tadi siang! " Bentak Papanya dengan suara menggelegar.Dea terkekeh, " Lagi - lagi karena hal itu? Bukan kah aku sudah bilang bahwa situasi di organisasi sama sekali tidak memungkinkan untuk ku melakukan kecurangan? Seharusnya Papa bisa mengerti dan berhenti memaksa ku untuk melakukan tindakan bodoh ini! "Plak... Plak... Plak...Tamparan beruntun kembali Dea dapatkan. Tenaga yang Papa nya gunakan sangat kuat, hingga dia bisa merasakan sudut bibir nya pecah dan mengeluarkan darah. Tidak ada lagi rasa kasih sayang di hati pria

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status